UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENADAHAN ROKOK ILEGAL (Studi Pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandar Lampung)

BINTANG , PUJI ANGGRAINI (2025) UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENADAHAN ROKOK ILEGAL (Studi Pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandar Lampung). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (207Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL TANPA LAMPIRAN.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (4017Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (4016Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Fenomena peredaran rokok ilegal di Indonesia berkembang dengan sangat pesat di karenakan kenaikan tarif cukai dari tahun ke tahun yang mengakibatkan semakin mahalnya harga rokok yang berpita cukai resmi (legal) di indonesia. Pada desember 2022 Anggota Unit l Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Lampung menyita 2.688.000 batang rokok ilegal, di Kilometer 50 Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbangggi Besar kemudian pada tanggal 27 Februari 2024, Bea Cukai Lampung berhasil melakukan penindakan rokok ilegal sebanyak 1,8 juta batang. Peredaran rokok ilegal tidak luput dari peran penadah yang menjadi distributor untuk menyalurkan produk rokok ilegal dari produsen ke para konsumen. Saat ini permasalahan penadahan rokok ilegal yang semakin merajalela di lingkungan masyarakat, maka upaya penanggulangan tindak pidana penadahan rokok ilegal haruslah dilakukan agar peredaran rokok ilegal tidak semakin banyak dan merugikan negara. Pendekatan masalah pada penelitian ini menggunakan menggunakan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris. Data yang digunakan adalah data primer, data sekunder dan data tersier. Adapun narasumber dalam penelitian ini adalah Subdirektorat Penindakan dan penyidikan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandar Lampung, Penyidik bagian Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Lampung, Dosen bagian Pidana FH Unila serta Dosen Bagian Hukum Administrasi Negara FH Unila. Sedangkan pengolahan data yang diperoleh dengan cara Identifikasi data, Klasifikasi data dan Penyusunan data. Analisis data menggunakan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik suatu kesimpulan oleh penulis bahwa Upaya penanggulangan tindak pidana penadahan rokok ilegal dapat dilakukan dengan 3 tahap yaitu (1) Upaya Pre-emtif dengan sosialisasi yang dilakukan oleh Petugas Kepolisian Daerah Lampung dan petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandar Lampung. (2) Upaya Preventif yaitu dengan pengawasan oleh Kepolisian Daerah Lampung dan petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandar Lampung. (3) Upaya Resprensif, penindakan oleh Petugas Kepolisian Daerah Lampung dan petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandar Lampung bagi siapapun yang memiliki, menjual, menadah, dan memproduksi rokok ilegal di Bandar Lampung. Faktor Penghambat Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Penadahan Rokok Ilegal di Bandar Lampung yaitu faktor masyarakat, faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor penegak hukum serta kurangnya kordinasi antar penegak hukum. Saran dari penulis hendaknya pemerintah dan para instansi terkait saling berkordinasi dan bekerja sama untuk bersama-sama melakukan koordinasi yang baik dan berkolaborasi guna memberantas Tindak Pidana Penadahan Rokok Ilegal di Lampung, agar peredaran rokok ilegal tidak semakin banyak lagi. Hal ini dapat dilakukan dengan membentuk satuan tugas (satgas) khusus atau meningkatkan kordinasi dan komunikasi antar lembaga. Peran pemerintah juga sangat dibutuhkan untuk memberikan lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya agar masyarakat tidak tergoda lagi untuk membeli dan ikut serta dalam tindakan penadahan rokok ilegal. Kata Kunci: Penanggulangan Kejahatan, Penadahan, Rokok Ilegal. The phenomenon of illegal cigarette circulation in Indonesia is growing very rapidly due to the increase in excise rates from year to year which has resulted in the increasingly expensive price of cigarettes with official (legal) excise stamps in Indonesia. In December 2022, members of Unit 1 of the Lampung Police Highway Patrol Unit (PJR) confiscated 2,688,000 illegal cigarettes at Kilometre 50 of the Trans Sumatra Toll Road (JTTS) Bakauheni-Terbangggi Besar section; then on February 27, 2024, Lampung Customs succeeded in taking action against 1.8 million illegal cigarettes. The circulation of illegal cigarettes cannot be separated from the role of receivers who act as distributors to channel illegal cigarette products from producers to consumers. Currently, the problem of illegal cigarette reception is increasingly rampant in the community, so efforts to overcome the criminal act of receiving illegal cigarettes must be carried out so that the circulation of illegal cigarettes does not increase and harm the state. The problem approach in this study uses a normative legal approach and an empirical legal approach. The data used are primary data, secondary data, and tertiary data. The sources in this study are the Sub-Directorate of Enforcement and Investigation of the Bandar Lampung Customs and Excise Supervision and Service Office, investigators from the Special Criminal Investigation Directorate of the Lampung Regional Police, lecturers from the Criminal Division of the FH Unila, and lecturers from the Administrative Law Division of the FH Unila. While the data processing is obtained by means of data identification, data classification, and data compilation. Data analysis uses qualitative analysis. Based on the results of the research and discussion, a conclusion can be drawn by the author that efforts to overcome the crime of receiving illegal cigarettes can be carried out in 3 stages, namely (1) pre-emptive efforts with socialisation carried out by Lampung Regional Police officers and officers of the Customs and Excise Supervision and Service Office Bandar Lampung. (2) Preventive efforts, namely with supervision by the Lampung Regional Police and officers of the Customs and Excise Supervision and Service Office Bandar Lampung. (3) Responsive efforts, action by Lampung Regional Police officers and officers of the Bandar Lampung Customs and Excise Supervision and Service Office for anyone who has, sells, receives, and produces illegal cigarettes in Bandar Lampung. Inhibiting factors for efforts to overcome the crime of receiving illegal cigarettes in Bandar Lampung are community factors, economic factors, education factors, law enforcement factors, and lack of coordination between law enforcers. The author's suggestion is that the government and related agencies coordinate and work together to jointly carry out good coordination and collaboration to eradicate the crime of receiving illegal cigarettes in Lampung so that the circulation of illegal cigarettes does not increase. This can be done by forming a special task force (satgas) or improving coordination and communication between institutions. The role of the government is also very much needed to provide as many jobs as possible so that the community is no longer tempted to buy and participate in the act of receiving illegal cigarettes. Keywords: Crime Prevention, Receiving, Illegal Cigarett

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 2308325098 . Digilib
Date Deposited: 23 Jan 2025 08:00
Terakhir diubah: 23 Jan 2025 08:00
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/81380

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir