VIVIAN, CHEN (2024) PERBANDINGAN RESPONS SEISMIK STRUKTUR GEDUNG SISTEM KONVENSIONAL (FIXED BASE) DENGAN SISTEM ISOLASI DASAR DOUBLE FRICTION PENDULUM (Studi Kasus: Gedung Kuliah Terpadu Institut Agama Islam Negeri Metro). FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
File PDF (ABSTRAK )
open[1] Download (865Kb) |
||
File PDF (FILE FULL )
open[1] Restricted to Hanya staf Download (866Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
Vivian Chen_2015011051_Teknik Sipil_Tanpa Pembahasandikompresi - Vivian Chen.pdf Download (1868Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Building design must consider resistance to earthquakes, as earthquakes frequently destabilize multi-storey buildings. One strategy devised to mitigate earthquake forces is using seismic isolation. This study investigates the seismic response of a college building using a double friction pendulum type seismic isolation system. It compares this system with a conventional approach to assess its effectiveness in reducing earthquake impacts such as base shear force, period, and inter-story drift. This research takes a case study of the Integrated Lecture Building of the State Institute of Islam (IAIN) Metro using data from 7 earthquake records (accelerograms) including: Morgan Hill (California, 1984), Chi-chi (Taiwan, 1999), Hamadori (Japan, 2011), Iwate-oki (Japan, 2011), KushiroAs (Japan, 2004), Hyuganada (Japan, 1996), and Toakchi-oki (Japan, 2008). Structural analysis was calculated using a commercial structural analysis program in a three- dimensional model. The friction pendulum system utilized the NS-SSB (Nippon Steel-Spherical Sliding Bearing) brochure type NSSSB-M(L)-45-350-700. The research result obtained that the structure with seismic isolation has a period of 2,06 times longer than the fixed base structure model. The use of seismic isolation of double friction pendulum in the structure reduces the average interstory drift by 33.31% in the X direction and 38.74% in the Y direction. Keyword : seismic isolation, seismic response, time history analysis Desain gedung harus mempertimbangkan ketahanan terhadap gempa bumi, yang sering kali mengganggu stabilitas bangunan bertingkat. Salah satu strategi yang dikembangkan untuk mereduksi gaya gempa adalah penggunaan seismic isolation. Penelitian ini mengkaji respons seismik gedung kuliah menggunakan sistem isolasi dasar tipe double friction pendulum, membandingkannya dengan sistem konvensional, untuk mengevaluasi efektivitas struktur dalam mengurangi energi gempa seperti gaya geser dasar, periode, dan drift antar lantai. Penelitian ini mengambil studi kasus pada Gedung Kuliah Terpadu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro menggunakan data 7 rekaman gempa (akselerogram) antara lain: Morgan Hill (California, 1984), Chi-chi (Taiwan, 1999), Hamadori (Japan, 2011), Iwate-oki (Japan, 2011), KushiroAs (Japan, 2004), Hyuganada (Japan, 1996), dan Toakchi-oki (Japan, 2008). Analisis struktur dihitung menggunakan program analisis struktur komersial dalam model tiga dimensi. Perencanaan friction pendulum menggunakan brosur NS-SSB (Nippon Steel- Spherical Sliding Bearing) tipe NSSSB-M(L)-45-350-700R. Dari analisis dan perhitungan struktur dengan seismic isolation diperoleh periode struktur 2,06 kali lebih besar dibandingkan dengan model struktur fixed base. Struktur dengan seismic isolation memiliki gaya geser dasar yang lebih kecil dari struktur fixed base dengan selisih sebesar 33,33%. Penggunaan seismic isolation tipe double friction pendulum pada struktur mereduksi interstory drift rata-rata dari penggunaan sebesar 33,31% pada arah X dan 38,74% pada arah Y. Kata kunci : analisis riwayat waktu, isolasi dasar, respons seismik
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Sipil |
Pengguna Deposit: | . . Yulianti |
Date Deposited: | 23 Jan 2025 07:55 |
Terakhir diubah: | 23 Jan 2025 07:55 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/81401 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |