DENI , ADITIYA (2024) ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU PEMALSUAN SURAT KETERANGAN HASIL SWAB ANTIGEN COVID-19 (Studi Putusan Nomor: 283/Pid.B/2022/PN.Tjk). Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.
File PDF (ABSTRAK Deni Aditiya)
open[1] Download (96Kb) |
|
File PDF (FILE FULL TANPA BAB PEMBAHASAN)
open[7] Download (96Kb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Tindak pidana pemalsuan Surat Keterangan Hasil Swab Antigen Covid-19 yang dilakukan oleh petugas klinik kesehatan idealnya dipertanggungjawabkan bukan hanya oleh petugas tersebut, tetapi juga oleh pemilik klinik, mengingat tindak pidana pemalsuan dilakukan atas persetujuan pemilik klinik dan menggunakan fasilitas klinik. Permasalahan:Bagaimanakah pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku pemalsuan Surat Keterangan Hasil Swab Antigen Covid-19 dalam Putusan Nomor: 283/ Pid.B/2022/PN.Tjk dan apakah pidana yang dijatuhkan terhadap pelaku pemalsuan Surat Keterangan Hasil Swab Antigen Covid-19 telah memenuhi aspek keadilan. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Pengumpulan data dilakukan dengan prosedur studi kepustakaan dan studi lapangan. Narasumber penelitian terdiri atas hakim, jaksa dan akademisi hukum pidana. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku tindak pidana pemalsuan Surat Keterangan Hasil Swab Antigen Covid-19 dalam Putusan Nomor: 283/Pid.B/2022/PN.Tjk didasarkan pada unsur kemampuan bertanggungjawab yaitu terdakwa sudah berusia dewasa dan mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum, adanya unsur kesalahan berupa kesengajaan dalam melakukan perbuatan pidana serta tidak ada alasan pembenar dan pemaaf bagi terdakwa dalam melakukan tindak pidana pemalsuan Surat Keterangan Hasil Swab Antigen Covid-19. Penjatuhan pidana penjara selama 4 (empat) bulan terhadap terdakwa belum memenuhi aspek keadilan, karena tindak pidana pemalsuan Surat Keterangan Hasil Swab Antigen Covid-19 yang dilakukan terdakwa sebagai karyawan pada dr. Rodhy Clinic Kota Bandar Lampung terjadi karena persetujuan dari pemilik klinik dengan alasan bahwa yang memesan Surat Keterangan Hasil Swab Antigen Covid-19 merupakan keluarga terdakwa, tetapi pemilik klinik dalam hal ini hanya dijadikan sebagai saksi, sehingga terdakwa sebagai karyawan harus mempertanggungjawabkan sendiri tindak pidana tersebut. Saran dalam penelitian ini adalah kepada aparat penegak hukum agar lebih maksimal melaksanakan penegakan hukum terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh lebih dari satu orang. Para pemilik klinik kesehatan agar mematuhi ketentuan terkait penerbitan surat Keterangan Hasil Swab Antigen Covid-19 dengan pemeriksaan kesehatan secara benar dan tidak berorientasi pada keuntungan semata-mata. Kata Kunci: Pertanggungjawaban Pidana, Pemalsuan, Swab Antigen Covid-19 iii ABSTRACT ANALYSIS OF CRIMINAL LIABILITY FOR PERPETRATOR OF FALSIFYING OF SWAB RESULTS CERTIFICATIONS COVID-19 ANTIGEN (Study Decision Number: 283/Pid.B/2022/PN.Tjk) By DENI ADITIYA The criminal act of falsifying the Covid-19 Antigen Swab Result Certificate carried out by a health clinic officer should ideally be held accountable not only by the officer, but also by the clinic owner, considering that the criminal act of falsification was carried out with the approval of the clinic owner and using the facilities available at the clinic. Research problems: What is criminal liability for perpetrator of falsifying of SWAB results certifications Covid-19 antigen in Decision Number: 283/Pid.B/2022/PN.Tjk and what is the penalty imposed on the perpetrator of falsifying the Covid-19 Antigen Swab Result Certificate? 19 has fulfilled the aspect of justice. This research uses a normative juridical and an empirical juridical approach. Data was collected using literature study and field study procedures. The research sources consisted of judges, prosecutors and criminal law academics. Data analysis was carried out qualitatively. The results of this research indicate that criminal liability for perpetrators of the crime of falsifying the Covid-19 Antigen Swab Results Certificate in Decision Number: 283/Pid.B/2022/PN.Tjk is based on the element of liability capacity, namely that the defendant is an adult and is able to take liability for his actions in Before the law, there is an element of error in the form of deliberate action in committing the criminal act and there is no justification or excuse for the defendant in committing the crime of falsifying the Covid-19 Antigen Swab Results Certificate. The imposition of a prison sentence of 4 (four) months on the defendant did not meet the aspects of justice, because the defendant committed the crime of falsifying the Covid-19 Antigen Swab Results Certificate as an employee of Dr. Rodhy Clinic Bandar Lampung City occurred because of the agreement of the clinic owner on the grounds that the person who ordered the Covid-19 Antigen Swab Results Certificate was the defendant's family, but in this case the clinic owner was only used as a witness, so the defendant as an employee had to take liability for the criminal act himself. The suggestion in this research is for law enforcement officials to carry out law enforcement more optimally against criminal acts committed by more than one person. Health clinic owners must comply with the provisions regarding the issuance of Covid- 19 Antigen Swab Results Certificates with proper health examinations and not be solely profit-oriented. Keywords: Criminal Liability, Counterfeiting, Covid-19 Antigen Swab
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Magister Hukum S2 |
Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
Date Deposited: | 24 Jan 2025 03:10 |
Terakhir diubah: | 24 Jan 2025 03:10 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/81447 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |