Sugiyanti, - (2024) PENGARUH APLIKASI IBA (Indole -3- Butyric Acid) DAN IAA (Indole Acetid Acid) TERHADAP PENGAKARAN SETEK DUA BUKU VANILI (Vanilla planifolia Andrews). Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.
File PDF (ABSTRAK Sugiyanti)
open[7] Download (96Kb) |
|
File PDF (FILE FULL Sugiyanti)
open[2] Restricted to Hanya staf Download (96Kb) | Minta salinan |
|
File PDF (FILE FULL TANPA BAB PEMBAHASAN)
open[7] Download (96Kb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Tanaman vanili (Vanilla planifolia Andrews) merupakan salah satu tanaman dalam famili Orchidaceae (keluarga anggrek) yang bernilai ekonomi tinggi. Peningkatan produksi vanili memerlukan ketersediaan bibit berkualitas. Salah satu upaya untuk meningkatkan bibit vanili yang berkualitas melalui penyetekan adalah dengan aplikasi auksin IBA, IAA atau kombinasi antara kedua auksin tersebut. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mempelajari pengaruh berbagi konsentrasi IBA terhadap pengakaran setek vanili serta mempelajari pengaruh IBA, IAA atau campuran keduanya pada konsentrasi total 2000 ppm terhadap pengakaran setek dua buku vanili. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2022 sampai dengan bulan Febuari 2023 di Greenhouse Teknologi Perbenihan Politeknik Negeri Lampung. Bahan tanam yang digunakan pada peneltian ini adalah setek vanili dua buku yang berasal dari desa Pugung Raharjo Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur. Penelitian terdiri dari dua percobaan, keduanya dirancang dengan menggggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali, setiap perlakuan percobaan terdiri dari 10 setek tanaman vanili dua buku. Perlakuan pada percobaan 1 terdiri dari: kontrol, 500 ppm IBA, 1000 ppm IBA, 1500 ppm IBA, 2000 ppm IBA dan 2500 ppm IBA. Perlakuan pada percobaan II terdiri dari: kontrol, IBA 500 ppm + IAA 1500 ppm, IBA 1000 ppm + IAA 1000 ppm, IBA 1500 ppm + IAA 500 ppm, IAA 2000 ppm, dan IBA 2000 ppm. Pengamatan dilakukan pada 12 Minggu Setelah Tanam (MST). Variabel pengamatan yang diamati pada kedua percobaan adalah lain persentase setek berakar (%), Sugiyanti persentase setek bertunas (%), panjang tunas (cm), jumlah daun membuka (helai), jumlah akar primer (helai), jumlah ujung akar (helai), panjang akar terpanjang (cm), bobot segar akar (gram), dan bobot kering akar (gram). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi IBA merangsang pengakaran setek vanili dua buku pada konsentrasi 1500, 2000, dan 2500 ppm. Aplikasi IBA dan atau IAA pada konsentrasi total 2000 ppm dapat meningkatkan jumlah akar namun menghambat panjang akar, aplikasi kombinasi IBA 1500 ppm + IAA 500 ppm dan IBA 1000 ppm + IAA 1000 ppm menghasilkan bobot basah dan bobot kering teringgi dan meningkatkan persentase setek bertunas tertinggi yaitu 53,3 – 60,0 %. Kata kunci: IAA, IBA, setek, vanili 4 ABSTRACT THE EFFECT OF IBA (Indole-3-Butyric Acid) AND IAA (Indole Acetic Acid) APPLICATION ON ROOTING OF TWO-NODE VANILLA (Vanilla planifolia Andrews) CUTTINGS By Sugiyanti Vanilla plants (Vanilla planifolia Andrews) are among the high economic value crops within the Orchidaceae family (orchid family). Increasing vanilla production requires the availability of high-quality seedlings. One effort to enhance quality vanilla seedlings through cutting is the application of auxins IBA, IAA, or a combination of both auxins. The purpose of this research is to study the effect of various IBA concentrations on the rooting of vanilla cuttings and to investigate the impact of IBA, IAA, or a mixture of both at a total concentration of 2000 ppm on the rooting of two-node vanilla cuttings. The research was conducted from December 2022 to February 2023 at the Seed Technology Greenhouse of the Lampung State Polytechnic. The planting material used in this study was two-node vanilla cuttings sourced from the village of Pugung Raharjo, Sekampung Udik District, East Lampung. The research consisted of two experiments, both designed using a completely randomized design (CRD) with 6 treatments repeated 3 times, with each treatment consisting of 10 two-node vanilla cuttings. Treatments in experiment 1 included: control, 500 ppm IBA, 1000 ppm IBA, 1500 ppm IBA, 2000 ppm IBA, and 2500 ppm IBA. Treatments in experiment 2 included: control, 500 ppm IBA + 1500 ppm IAA, 1000 ppm IBA + 1000 ppm IAA, 1500 ppm IBA + 500 ppm IAA, 2000 ppm IAA, and 2000 ppm IBA. Observations were made 12 weeks after planting (WAP). Observation variables in both experiments included the percentage of rooted cuttings (%), percentage of sprouted cuttings (%), shoot length (cm), number of open leaves (pieces), number of primary roots (pieces), number of root tips (pieces), longest root length (cm), Sugiyanti fresh root weight (grams), and dry root weight (grams). The results showed that the application of IBA stimulated the rooting of two-node vanilla cuttings at concentrations of 1500, 2000, and 2500 ppm. The application of IBA and/or IAA at a total concentration of 2000 ppm could increase the number of roots but inhibited root length. The combination application of 1500 ppm IBA + 500 ppm IAA and 1000 ppm IBA + 1000 ppm IAA resulted in the highest fresh and dry weight and increased the highest percentage of sprouted cuttings to 53.3 – 60.0%. Kata kunci: cuttings, IAA, IBA, vanilla
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
---|---|
Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 580 Tumbuh-tumbuhan, tanaman, botani, flora 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Magister Agronomi |
Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
Date Deposited: | 24 Jan 2025 03:27 |
Terakhir diubah: | 24 Jan 2025 03:27 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/81451 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |