COMPARISON OF INHIBITORY EFFECTS OF PROBIOTIC STREPTOCOCCUS THERMOPHILUS, CLINDAMYCIN, AND ERYTHROMYCIN ON THE GROWTH OF CUTIBACTERIUM ACNES BACTERIA: IN VITRO STUDY

FARHRY , ALVINI RAHMANIA (2024) COMPARISON OF INHIBITORY EFFECTS OF PROBIOTIC STREPTOCOCCUS THERMOPHILUS, CLINDAMYCIN, AND ERYTHROMYCIN ON THE GROWTH OF CUTIBACTERIUM ACNES BACTERIA: IN VITRO STUDY. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

	File PDF (ABSTRAK FARHRY ALVINI RAHMANIA) open[1] Download (96Kb)
	File PDF (FILE FULL FARHRY ALVINI RAHMANIA) open[1] Restricted to Hanya staf Download (96Kb) | Minta salinan
	File PDF (FILE FULL TANPA BAB PEMBAHASAN) open[1] Download (96Kb)

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Background: Acne vulgaris is an inflammatory condition in the skin mostly found in adolescents to adults. One factor that causes this condition is the disproportion of normal flora in the skin due to colonization by Cutibacterium acnes. This study aims to evaluate the comparison of in vitro inhibitory effects of probiotic Streptococcus thermophilus, clindamycin, and erythromycin on the growth of Cutibacterium acnes. Methods: This study is a laboratory experimental study to compare the inhibition zones produced by probiotic Streptococcus thermophilus, clindamycin, and erythromycin using well diffusion method. Results: There was a significant difference in the mean diameters of inhibition zone of probiotic Streptococcus thermophilus, clindamycin, and erythromycin (p=0). Erythromycin produced the largest inhibition zone against Cutibacterium acnes with an average diameter of 31,72±2,68 mm. Furthermore, clindamycin produced the second largest inhibition zone after erythromycin with an average diameter of 30,22±1,90 mm. The smallest inhibition zone was produced by probiotic Streptococcus thermophilus with an average diameter of 15.56±0.58 mm. Conclusion: Erythromycin produced the largest inhibition zone against in vitro growth of Cutibacterium acnes compared to the inhibition zones produced by clindamycin and probiotic Streptococcus thermophilus. Keywords: Cutibacterium acnes, inhibition zone, probiotic, Streptococcus thermophilus ABSTRAK PERBANDINGAN DAYA HAMBAT PROBIOTIK STREPTOCOCCUS THERMOPHILUS, KLINDAMISIN, DAN ERITROMISIN TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI CUTIBACTERIUM ACNES: STUDI IN VITRO Oleh FARHRY ALVINI RAHMANIA Latar Belakang: Akne vulgaris merupakan suatu kondisi inflamasi pada kulit yang banyak ditemukan pada remaja hingga dewasa. Salah satu faktor penyebab terjadinya kondisi ini ialah ketidakseimbangan flora normal pada kulit akibat kolonisasi oleh Cutibacterium acnes. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan daya hambat probiotik Streptococcus thermophilus, klindamisin, dan eritromisin terhadap pertumbuhan Cutibacterium acnes secara in vitro. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium untuk membandingkan zona hambat probiotik Streptococcus thermophilus, klindamisin, dan eritromisin menggunakan metode difusi sumuran. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan ada perbedaan pada rerata zona hambat probiotik Streptococcus thermophilus, klindamisin, dan eritromisin (p=0). Eritromisin menghasilkan zona hambat terbesar terhadap Cutibacterium acnes dengan rerata diameter sebesar 31,72±2,68 mm. Selanjutnya, klindamisin menghasilkan zona hambat terbesar kedua setelah eritromisin dengan rerata diameter sebesar 30,22±1,90 mm. Zona hambat terkecil dihasilkan oleh probiotik Streptococcus thermophilus dengan rerata diameter sebesar 15,56±0,58 mm. Simpulan: Eritromisin menghasilkan zona hambat terbesar terhadap pertumbuhan Cutibacterium acnes secara in vitro dibandingkan dengan zona hambat yang dihasilkan oleh klindamisin dan probiotik Streptococcus thermophilus. Kata kunci: Cutibacterium acnes, probiotik, Streptococcus thermophilus, zona hambat

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Program Studi:	Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter
Pengguna Deposit:	UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited:	24 Jan 2025 14:28
Terakhir diubah:	24 Jan 2025 14:28
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/81528

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir