REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA LAMPUNG MELALUI BEGAWI CAKAK PEPADUN (Studi pada Masyarakat Lampung di Kecamatan Teluk Betung Barat Kelurahan Bakung)

Tina, Anisa Fitri (2024) REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA LAMPUNG MELALUI BEGAWI CAKAK PEPADUN (Studi pada Masyarakat Lampung di Kecamatan Teluk Betung Barat Kelurahan Bakung). ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img] File PDF (ABSTRAK)
open[4]

Download (875Kb)
[img] File PDF (SKRIPSI FULL)
open[3]
Restricted to Hanya staf

Download (874Kb) | Minta salinan
[img] File PDF (SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN)
open[4]

Download (874Kb)

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Cakak pepadun merupakan proses pemberian gelar atau adek kepada seseorang. Gelar yang akan diberikan adalah suttan (punyimbang) yang diputuskan oleh rapat purwatin sebagai majelis tertinggi masyarakat hukum adat Lampung. Cakak pepadun adalah suatu peristiwa yang bisa di wariskan dari generasi ke generasi. Pelaksanaan Begawi Cakak Pepadun melibatkan banyak individu dari berbagai pihak yang tentunya akan menciptakan banyaknya proses komunikasi di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan observasi dan wawancara terhadap 8 informan sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan tahapan dari pelaksanaan Begawi Cakak Pepadun di Kelurahan Bakung terdiri dari 3 tahapan persiapan prosesi yaitu: ngurau, ngepandai dan mempersiapkan sarana dan prasarana kemudian pelaksanaan cakak pepadun terdiri dari 5 prosesi yaitu: manjau, Ngedio, malam cangget, turun mandei dan cakak pepadun, dan tahapan setelah acara yaitu pembubaran kepanitiaan. Kemudian hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi adalah hal penting dari identitas budaya lampung, yang mengandung nilai-nilai sosial, spiritual, dan filosofis mendalam. Begawi Cakak Pepadun dapat memperkuat hubungan kekerabatan, mengajarkan nilai-nilai luhur, dan melestarikan budaya lokal. Tradisi ini juga berfungsi sebagai sarana ritual adat, memperkuat identitas budaya, dan sebagai alat pemersatu masyarakat. Namun, tradisi ini mulai terancam punah karena kurangnya minat dan keterlibatan generasi muda. Penelitian ini menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan Begawi Cakak Pepadun agar dapat diteruskan ke generasi selanjutnya. Kata kunci : Cakak pepadun, Budaya Lampung dan Identitas budaya Cakak pepadun is the process of giving a title or adek to someone. The title to be given is suttan (punyimbang) which is decided by the purwatin meeting as the highest assembly of Lampung customary law society. Cakak pepadun is an event that can be passed down from generation to generation. The implementation of Begawi Cakak Pepadun involves many individuals from various parties which will certainly create many communication processes in it. This research uses descriptive qualitative methods with observation and interviews with 8 informants while data collection techniques use interviews, observation and documentation. Data analysis used in this research includes data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed that the stages of the implementation of Begawi Cakak Pepadun in Bakung Village consisted of 3 stages of procession preparation, namely: ngurau, ngepandai and preparing facilities and infrastructure then the implementation of Cakak pepadun consisted of 5 processions, namely: manjau, Ngedio, malam cangget, turun mandei and cakak pepadun, and the stage after the event is the dissolution of the committee. Then the results showed that representation is an important part of Lampung's cultural identity, which contains deep social, spiritual and philosophical values. Begawi Cakak Pepadun can strengthen kinship relations, teach noble values, and preserve local culture. This tradition also functions as a means of traditional rituals, strengthening cultural identity, and as a means of unifying the community. However, this tradition is starting to be endangered due to the lack of interest and involvement of the younger generation. This research emphasizes the importance of maintaining and preserving Begawi Cakak Pepadun so that it can be passed on to the next generation. Keywords: Cakak Pepadun, Lampung Culture and Cultural Identity

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 307 Komunitas
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Komunikasi
Pengguna Deposit: . . Yulianti
Date Deposited: 30 Jan 2025 02:46
Terakhir diubah: 30 Jan 2025 02:46
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/81610

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir