ANALISIS HIDRAULIKA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) WAY SEKAMPUNG MENGGUNAKAN SOFTWARE PERMODELAN HEC-RAS

Reysa , Finanda (2024) ANALISIS HIDRAULIKA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) WAY SEKAMPUNG MENGGUNAKAN SOFTWARE PERMODELAN HEC-RAS. TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

	File PDF (ABSTRAK) open[8] Download (873Kb)
	File PDF (SKRIPSI FULL) open[9] Restricted to Hanya staf Download (874Kb) | Minta salinan
	File PDF (SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN) open[9] Download (873Kb)

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Sungai merupakan aliran air yang mengalir dengan satu arah dari daerah yang tinggi ke daerah yang rendah secara gravitasi atau dari hulu hingga menuju ke hilir. Meskipun telah banyak penelitian yang menggunakan perangkat lunak HEC-RAS, penerapan di DAS Way Sekampung masih memerlukan evaluasi lebih lanjut. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis elevasi tinggi luapan yang terjadi pada lokasi yang ditinjau dan menganalisis elevasi muka air banjir tertinggi pada DAS Way Sekampung. Nilai debit banjir yang diperoleh untuk kala ulang 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun, dan 100 tahun masing-masing sebesar 506,0069 m3 /s, 576,8223 m3 /s, 627,0094 m3 /s, dan 675,1945 m3 /s. Sedangkan pada analisis hidraulika, muka air banjir (MAB) dari hasil analisis unsteady flow menggunakan aplikasi HEC-RAS V6.5 pada kala ulang 10, 25, 50 dan 100 tahun yaitu 192,73 meter,179,63 meter, 177,57 meter, dan 183,86 meter pada bagian hulu. Selain itu, pada bagian hilir diperoleh sebesar 95,49 meter, 97,53 meter, 101,28 meter, 106,52 meter untuk setiap periode kala ulang. Kesimpulannya, dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperlukan bendungan dengan kemampuan menahan elevasi puncak +120,0 m agar mencegah terjadinya banjir. Kata kunci: Debit banjir, analisis hidraulika, HEC-RAS, way sekampung. A river is a flow of water that flows in one direction from a high area to a low area by gravity or from upstream to downstream. Although there have been many studies using HEC-RAS software, its application in the Way Sekampung watershed still needs further evaluation. The purpose of this study is to analyze the high elevation of overflow that occurs at the reviewed location and analyze the highest flood water level elevation in the Way Sekampung watershed. The flood discharge values for the 10-year, 25-year, 50-year and 100-year re-periods were 506,0069 m3 /s, 576,8223 m3 /s, 627,0094 m3 /s, and 675,1945 m3 /s, respectively. Meanwhile, in the hydraulica analysis, the flood water level (MAB) from the results of the unsteady flow analysis using the HEC-RAS V6.5 application at 10, 25, 50 and 100 years is 192.73 meters, 179.63 meters, 177.57 meters, and 183.86 meters in the upstream part. In addition, in the downstream part, 95.49 meters, 97.53 meters, 101.28 meters, 106.52 meters were obtained for each re-period. In conclusion, from the results of the research that has been carried out, a dam with the ability to withstand a peak elevation of +120.0 m is needed to prevent flooding. Keywords: Flood discharge, hydraulic analysis, HEC-RAS, way sekampung.

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	600 Teknologi (ilmu terapan) 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Program Studi:	Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Sipil
Pengguna Deposit:	. . Yulianti
Date Deposited:	30 Jan 2025 03:40
Terakhir diubah:	30 Jan 2025 03:40
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/81628

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir