Ratna Atiqah , Salsabila (2025) KAJIAN KRIMINOLOGI TERHADAP ANAK PENYALAH GUNA NARKOTIKA JENIS SABU (Studi Putusan Nomor: 21/Pid.Sus.Anak/2022/PN.Tjk). Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (17Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
TESIS FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2444Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1971Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Tindak pidana narkotika terbagi menjadi 3 jenis yaitu pelaku tindak pidana narkotika, pengguna dan pengedar. Ketiga jenis tersebut memiliki sanksi masing-masing berdasar Undang-Undang Narkotika khususnya terhadap pelaku adalah anak penyalah guna narkotika. Penyalah guna narkotika dalam Pasal 127 ayat (3) UU Narkotika bahwa penyalah guna narkotika wajib diberikan sanksi rehabilitasi. Berdasarkan Putusan Nomor: 21/Pid.Sus.Anak/2022/PN.Tjk bahwa anak penyalah guna narkotika seharusnya diberlakukan rehabilitasi akan tetapi dalam putusannya tetap diberikan sanksi pidana penjara, hal tersebut berbeda dalam pandangan ilmu kriminologi dan sistem peradilan anak, bahwa anak memiliki masa depan dan kepentingan terbaik untuk anak. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian adalah apakah faktor penyebab terhadap anak penyalah guna narkotika jenis sabu? dan bagaimanakah upaya penanggulangan terhadap anak penyalah guna narkotika jenis sabu?. Metode penelitian dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian tesis ini terdiri dari pendekatan masalah, sumber data, pengumpulan data dan analisis data. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif, yaitu penelitian hukum yang mempergunakan sumber data sekunder yang penekanannya pada teoritis dan analisis kualitatif serta data lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab terhadap anak penyalah guna narkotika jenis sabu berdasarkan Putusan Nomor: 21/Pid.Sus-Anak/2022/PN.Tjk), yaitu masyarakat dan faktor keluarga yang dimana kurangnya pemahaman masyarakat terutama remaja, tentang bahaya narkoba serta faktor pergaulan dan lingkungan pertemanan. Upaya penanggulangan terhadap anak penyalah guna narkotika adalah dilakukan dengan beberapa upaya antara lain: Pre-emtif, merupakan langkah awal untuk pencegahan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dengan mengadakan sosialisasi dan penyuluhan. Preventif, merupakan pencegahan secara nyata pun dilakukan oleh Kepolisian berupa razia kendaraan di daerah rentan tempat penyaluran dan peredaran gelap narkotika. Upaya yang terakhir ialah Refresif, yang telah dilalukan melalui beberapa tahapan yaitu penyelidikan, penyidikan, penangkapan, penggeledahan, penyitaan, pemeriksaan, penahanan dan pemberkasan. Saran dalam penelitian ini adalah aparat penegak hukum dalam menghadapi peredaran narkotika jenis sabu ini harus dapat melakukan pencegahan yang lebih mengedepankan upaya non-penal terhadap anak sebagi korban. Selanjutnya agar ada kebijakan yang bersifat pencegahan terhadap perederan narkotika yang mengikutsertakan masyarakat di setiap desa, dengan tujuan pencegahan peredaran narkotika dari hulu sampai ke hilir. Kata Kunci: Anak, Kriminologi, Narkotika, Penyalah Guna. Narcotics crimes are divided into 3 types, namely perpetrators of narcotics crimes, users and dealers. These three types have their own sanctions based on the Narcotics Law, especially for perpetrators who are children who abuse narcotics. Narcotics abusers in Article 127 paragraph (3) of the Narcotics Law that narcotics abusers must be given rehabilitation sanctions. Based on Decision Number: 21/Pid.Sus.Anak/2022/PN.Tjk that children who abuse narcotics should be given rehabilitation, but in the decision they are still given prison sentences, this is different from the perspective of criminology and the juvenile justice system, that children have the best future and interests for children. The problems that will be studied in the research are what are the causal factors for children who abuse methamphetamine? and how are the efforts to overcome children who abuse narcotics?. The research method used in this thesis research consists of research specifications, data sources, data collection techniques and data analysis. The type of research used is normative and empirical legal research, namely legal research that uses secondary data sources that emphasize theoretical and qualitative analysis and field data. The results of this study indicate that the causal factors for children who abuse methamphetamine are society and family factors where there is a lack of understanding in society, especially teenagers, about the dangers of drugs as well as factors of socialization and friendship environment. Efforts to overcome children who abuse narcotics are carried out with several efforts, including: Pre-emptive, is an initial step for prevention carried out by the police by holding socialization and counseling. Preventive, is real prevention also carried out by the Police in the form of vehicle raids in areas vulnerable to the distribution and illicit trafficking of narcotics. The last effort is Refresif, which has been carried out through several stages, namely investigation, investigation, arrest, search, confiscation, examination, detention and filing. The suggestion in this study is that law enforcement officers in dealing with the circulation of narcotics of the type of crystal methamphetamine must be able to carry out prevention that prioritizes non-penal efforts towards children as victims. Furthermore, there should be a policy that is preventive in nature against the circulation of narcotics that involves the community in each village, with the aim of preventing the circulation of narcotics from upstream to downstream. Keywords: Children, Drug Abusers, Criminology
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Magister Hukum S2 |
Pengguna Deposit: | 2308950151 . Digilib |
Date Deposited: | 31 Jan 2025 02:39 |
Terakhir diubah: | 31 Jan 2025 02:39 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/81675 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |