KAJIAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI DAN ELEKTRODISINFEKSI SECARA SIMULTAN

DEWI, INDIRA (2024) KAJIAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI DAN ELEKTRODISINFEKSI SECARA SIMULTAN. [Disertasi]

Preview	File PDF ABSTRAK.pdf Download (5Mb) | Preview
	File PDF DISERTASI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (5Mb) | Minta salinan
Preview	File PDF DISERTASI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (5Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Limbah cair rumah sakit mengandung polutan berbahaya dan mikroorganisme yang memerlukan pengolahan efektif dan ramah lingkungan. Metode kombinasi elektrokoagulasi dan elektrodisinfeksi unggul dalam menurunkan kadar polutan serta mikroorganisme tanpa melibatkan bahan kimia tambahan. Elektrokoagulasi bekerja dengan menghasilkan ion koagulan in-situ yang dapat mengendapkan polutan, sementara elektrodisinfeksi memanfaatkan oksidasi elektroda untuk membunuh mikroorganisme secara langsung. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas metode tersebut dengan memanfaatkan reaktor elektrokimia berbahan elektroda aluminium sebagai anoda dan karbon sebagai katoda. Variasi potensial (5–15 V) dan waktu kontak (30–120 menit) diuji untuk mengetahui pengaruhnya terhadap parameter kualitas air, seperti kekeruhan, warna, BOD, COD, Coliform dan E. coli. Hasil pengolahan dianalisis menggunakan metode spektrofotometri dan teknik microbiological testing untuk menilai efisiensi proses. Hasil penelitian menunjukkan metode elektrokoagulasi dan elektrodisinfeksi secara simultan efektif dalam pengolahan limbah cair. Pada elektrokoagulasi, tingkat reduksi kekeruhan tertinggi sebesar 95,35% dicapai pada 15 Volt selama 120 menit, sedangkan parameter warna mencapai 73,87% pada kondisi yang sama. Parameter BOD optimal pada 5 Volt selama 120 menit dengan reduksi 73,17%, lebih tinggi dibandingkan 15 Volt (54,35%). Parameter COD menunjukkan reduksi tertinggi 63,54% pada 5 Volt selama 90 menit, lebih baik dibandingkan 15 Volt (58,81%). Pada elektrodisinfeksi, reduksi mikroorganisme tertinggi (97,63%) dicapai pada 15 Volt selama 120 menit. Parameter Coliform optimal pada 5 Volt selama 120 menit (58,93%), sedangkan E. coli mencapai reduksi tertinggi 70,83% pada 10 Volt selama 120 menit, lebih baik dibandingkan 15 Volt (50,00%). Kata Kunci: Air Limbah Rumah Sakit, Elektrodisinfeksi, Elektrokoagulasi, Elektroda Aluminium Grafit, Pengolahan air abstract Hospital wastewater contains hazardous pollutants and microorganisms that require effective and environmentally friendly treatment methods. The combination of electrocoagulation and electrodisinfection offers advantages in reducing pollutant levels and microorganisms without the need for additional chemicals. Electrocoagulation operates by generating in-situ coagulant ions to precipitate pollutants, while electrodisinfection utilizes electrode oxidation to directly eliminate microorganisms. This study aims to evaluate the effectiveness of the combined method using an electrochemical reactor with aluminum electrodes as the anode and carbon as the cathode. Variations in potential (5–15 V) and contact time (30–120 minutes) were tested to assess their effects on water quality parameters, such as turbidity, color, BOD, COD, Coliform and E. coli. The treatment outcomes were analyzed using spectrophotometric methods and microbiological testing to evaluate process efficiency. The results demonstrate that simultaneous electrocoagulation and electrodisinfection effectively treat hospital wastewater. In electrocoagulation, the highest turbidity reduction (95.35%) was achieved at 15 V for 120 minutes, while color reduction reached 73.87% under the same conditions. The optimal BOD reduction occurred at 5 V for 120 minutes (73.17%), outperforming 15 V (54.35%). COD reduction peaked at 63.54% at 5 V for 90 minutes, surpassing 15 V (58.81%). For electrodisinfection, the highest microorganism reduction (97.63%) was observed at 15 V for 120 minutes. Coliform reduction was optimal at 5 V for 120 minutes (58.93%), while E. coli achieved the highest reduction (70.83%) at 10 V for 120 minutes, exceeding 15 V (50.00%). Keywords: Hospital Wastewater, Electrodisinfection, Electrocoagulation, Aluminum Graphite Electrodes, Water Treatment

Jenis Karya Akhir:	Disertasi
Subyek:	600 Teknologi (ilmu terapan)
Program Studi:	Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Doktor Ilmu Lingkungan
Pengguna Deposit:	2308398817 . Digilib
Date Deposited:	30 Jan 2025 13:34
Terakhir diubah:	30 Jan 2025 13:34
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/81687

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir