UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN PELECEHAN SEKSUAL YANG MENGALAMI VICTIM BLAMING OLEH KALANGAN MAHASISWA (STUDI PADA SATGAS PPKS UNIVERSITAS LAMPUNG)

PINTA PRASETYANING DARMA, FITRI (2025) UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN PELECEHAN SEKSUAL YANG MENGALAMI VICTIM BLAMING OLEH KALANGAN MAHASISWA (STUDI PADA SATGAS PPKS UNIVERSITAS LAMPUNG). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (236Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2232Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1975Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pelecehan seksual tidak hanya menjadi masalah yang serius, namun juga memiliki dampak yang sangat merugikan bagi korban. Victim blaming dalam kasus pelecehan seksual adalah praktik atau sikap menyalahkan korban pelecehan seksual, bukan pelaku. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah: bagaimanakah upaya perlindungan hukum terhadap korban pelecehan seksual yang mengalami victim blaming oleh kalangan mahasiswa dan apakah faktor penghambat upaya perlindungan hukum terhadap korban pelecehan seksual yang mengalami victim blaming oleh kalangan mahasiswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian secara yuridis empiris. Data yang digunakan adalah data yang bersumber dari bahan hukum primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif. Narasumber penelitian ini adalah Ketua Satgas PPKS UNILA, Psikolog Satgas PPKS UNILA, Dosen Hukum Pidana Fakultas Hukum UNILA, Korban Pelecehan Seksual, dan Mahasiswa UNILA. Hasil penelitian dan pembahasan upaya perlindungan hukum terhadap korban pelecehan seksual yang mengalami victim blaming dengan cara melakukan upaya pencegahan, yakni dengan penguatan materi anti kekerasan, penguatan tata kelola, dan penguatan budaya pada mahasiswa, tenaga pendidik, dan seluruh warga kampus. Dan upaya penanganan, yakni melalui pendampingan, pelindungan, pengenaan sanksi administratif dan pemulihan korban. Faktor penghambat upaya perlindungan hukum terhadap korban pelecehan seksual yang mengalami victim blaming antara lain faktor hukumnya sendiri, penegak hukum, sarana atau fasilitas, lingkungan, dan kebudayaan, serta internal korban dan kurangnya pemahaman. Penulis memberikan saran (1) Satgas PPKS Universitas Lampung hendaknya dapat membuat perpanjangan tangan pencegahan dan penanganan terhadap korban pelecehan seksual, baik di tingkat fakultas ataupun organisasi mahasiswa, serta lebih sering mengadakan pendidikan mengenai seks dan edukasi terkait pencegahan dan penanganan pelecehan seksual. (2) Lingkungan terdekat hendaknya lebih memahami mengenai pelecehan seksual, dari pencegahan sampai penanganannya, dan harus mengetahui hal apa yang sebaiknya dilakukan dan juga dapat lebih teliti dalam menyaring informasi serta tidak tergesa-gesa untuk mengikuti hal yang sedang ramai, serta dapat menjadi ruang aman, memberikan perlindungan, dan membantu untuk mengembalikkan kepercayaan diri korban, dan meminimalisir dampak buruk yang akan dialami korban. Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Korban Pelecehan Seksual, Victim Blaming Sexual harassment is not only a serious problem, but also has a very detrimental impact on victims. Victim Blaming in the case of sexual harassment is the practice or attitude of blaming victims of sexual harassment, not the perpetrators. The problems in this study are: How is the legal protection effort against victims of sexual harassment who experienced Victim Blaming by students and whether the inhibiting factor of legal protection efforts against victims of sexual harassment who experienced Victim Blaming by students. The type of research used is empirical research. The data used is data sourced from primary and secondary legal materials. The data analysis used in this study is qualitative analysis. The speaker of this study was the Chairperson of the PPKS UNILA Task Force, PPKS UNILA Task Force Psychologist, Lecturer in the Criminal Law of the Faculty of Law UNILA, Victim of sexual harassment, and Unila’s students. The results of research and discussion of legal protection efforts to victims of sexual harassment who experienced Victim Blamming by making prevention efforts, namely by strengthening anti -violence material, strengthening governance, and strengthening culture in students, educators, and all campus residents. And efforts to handle, namely through mentoring, protection, imposition of administrative sanctions and victim recovery. The inhibiting factor of legal protection efforts against victims of sexual harassment who experienced Victim Blamming, among others, legal factors themselves, law enforcers, facilities or facilities, the environment, and culture, as well as internal victims and lack of understanding. The author gives advice (1) The PPKS Task Force University of Lampung should be able to make an extension of prevention and handling of victims of sexual harassment, both at the faculty or student organizations, and more often conduct education about sex and education related to prevention and handling of sexual harassment. (2) The closest environment should better understand sexual harassment, from prevention to handling, and must know what should be done and can also be more careful in filtering information and not in a hurry to follow things that are being crowded, and can become a safe space , provide protection, and help to reject the confidence of victims, and minimize the adverse effects that the victims will experience. Keywords: Legal Protection, Victims of Sexual Harassment, Victim Blaming

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 2308412000 . Digilib
Date Deposited: 31 Jan 2025 07:23
Terakhir diubah: 31 Jan 2025 07:24
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/81709

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir