PENGARUH UMUR PANEN DAN APLIKASI NANO-KALSIUM PASCAPANEN TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN TRANSLUSENSI BUAH NANAS (Ananas comosus L.) KLON MD2

CAHYO , LUQMANTORO (2024) PENGARUH UMUR PANEN DAN APLIKASI NANO-KALSIUM PASCAPANEN TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN TRANSLUSENSI BUAH NANAS (Ananas comosus L.) KLON MD2. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - ASBTRACT.pdf

Download (89Kb) | Preview
[img] File PDF
2. TESIS FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2854Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2400Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Nanas (Ananas comosus L.) merupakan buah tropis yang populer dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Kualitas buah nanas sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah umur panen. Nano-kalsium diharapkan dapat memperkuat dinding sel buah, sehingga meningkatkan umur simpan dan mengurangi kerusakan akibat proses fisiologis pascapanen. Translusensi pada buah nanas merupakan indikator kualitas yang penting, karena berkaitan dengan tingkat kemasakan dan daya tarik konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umur panen dan perendaman buah dalam nano-kalsium terhadap karakteristik fisikokimia dan terjadinya translusensi selama penyimpanan nanas klon MD2. Penelitian dilakukan di PT. GGP dari bulan April sampai dengan Agustus 2023. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 2 faktor yaitu umur buah setelah berbunga (137 HST, dan 146 HST) dan pemberian nanokalsium (kontrol tanpa nanokalsium, nanokalsium 20 mL/L, nanokalsium 40 mL/L, nanokalsium 60 mL/L) dengan 4 kali ulangan. Perlakuan umur panen 137 DAF (day after forcing) pada penyimpanan suhu ruang secara signifikan mengakibatkan rendahnya perubahan warna kulit buah, rendahnya intensitas warna merah dan hijau, rendahnya suhu kulit buah, total padatan terlarut, Rasio TSS/TA, beta karoten, electrolyte leakage dan laju respirasi, tetapi mengakibatkan tingginya asam tertitrasi buah, kandungan vitamin C, kalsium buah dan kadar air. Umur panen 137 DAF tidak mengakibatkan perbedaan susut bobot, warna daging buah, keparahan mold, kekerasan dan keparahan translusensi. Perlakuan nanocal 20 mL/L setelah panen pada penyimpanan suhu ruang secara signifikan mengakibatkan rendahnya susut bobot, akan tetapi mengakibatkan tingginya perubahan warna kulit buah, dan intensitas warna merah. Pemberian nano-kalsium ‘nanocal’ pascapanen tidak menunjukkan perbedaan terhadap peubah lainnya yang diamati dan juga keparahan translusensi. Interaksi perlakuan 137 DAF dan nanocal 20 mL/L secara signifikan mengakibatkan rendahnya susut bobot tetapi kombinasi perlakuan antara umur panen dan pemberian nano kalsium belum secara efektif mempengaruhi karakteristik fisikokimia buah nanas MD2 selama masa simpan. Kata Kunci : Masa simpan, nanas MD2, nano kalsium, umur panen

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Magister Agronomi
Pengguna Deposit: 2308994406 . Digilib
Date Deposited: 31 Jan 2025 08:50
Terakhir diubah: 31 Jan 2025 08:50
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/81744

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir