EKSISTENSI TRADISI MUNGGAH MOLO PADA MASYARAKAT JAWA DI DESA MARGOYOSO KECAMATAN SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS

Alifian Faridz , Ramadhan (2024) EKSISTENSI TRADISI MUNGGAH MOLO PADA MASYARAKAT JAWA DI DESA MARGOYOSO KECAMATAN SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF (ABSTRAK Alifian Faridz Ramadhan)
1. ABSTRAK ALIFIAN - nuri nuri.pdf

Download (218Kb) | Preview
[img] File PDF (FILE FULL Alifian Faridz Ramadhan)
2. SKRIPSI FULL ALIFIAN - nuri nuri.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3363Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF (FILE TANPA BAB PEMBAHASAN)
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN ALIFIAN - nuri nuri.pdf

Download (3205Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Tradisi Munggah Molo merupakan tradisi membangun rumah dengan menaikan atap pada masyarakat adat Jawa di Desa Margoyoso. Seiring berjalannya waktu, tradisi ini masih eksis dilakukan pada masyarakat Jawa di Desa Margoyoso Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus. Hal tersebut menarik untuk dikaji dengan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Tradisi Munggah Molo masih eksis dilaksanakan dalam membangun rumah baru di Desa Margoyoso Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan Deskriptif. Teknik Pengumpulan Data yang digunakan adalah Teknik Triangulasi Data, terdiri dari Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi. Teknik Analisis Data yang digunakan adalah Kondensasi Data, Penyajian Data, dan Penarikan Kesimpulan. Hasil dan pembahasan dari penelitian ini yaitu Tradisi Munggah Molo masih dilaksanakan dan eksis didalam masyarakat. Eksistensi tradisi Munggah Molo masih ada dan dijalankan meskipun tidak banyak. Eksistensi ini dapat dilihat dari prosesi pelaksanaan, intensitas, dan nilai-nilai Tradisi Munggah Molo. Prosesinya masih sesuai dengan pakem yang diajarkan oleh nenek moyang, intensitas tradisi ini masih dijalankan dari dulu hingga sekarang meskipun tidak banyak masyarakat yang menjalankan namun tradisi ini tetap dilaksanakan dalam membangun rumah, serta nilai-nilai yang terdapat didalam Tradisi Munggah Molo seperti Nilai Keagamaan yaitu masyarakat di Desa Margoyoso masih menggunakan sesajen dalam kegiatan membangun rumah dengan tujuan untuk meminta keselamatan kepada tuhan, Nilai Tradisi yaitu dalam membangun rumah masyarakatnya mewariskan tradisi ini dari generasi ke generasi, Nilai Adat Istiadat yaitu nilai yang dijadikan panutan hidup dalam adat dan dijadikan pedoman dalam bermasyarakat, dan Nilai Sosial yaitu terciptanya kerukunan serta Kerjasama antar masyarakat dalam membangun rumah. Kata Kunci: Tradisi, Eksistensi, Munggah Molo. ABSTRACT The Munggah Molo tradition is a tradition of building houses by raising the roof among the Javanese traditional community in Margoyoso Village. As time goes by, this tradition still exists in the Javanese community in Margoyoso Village, Sumberejo District, Tanggamus Regency. This is interesting to study, with the aim of this research being to find out whether the Munggah Molo tradition still exists and is implemented in building new houses in Margoyoso Village, Sumberejo District, Tanggamus Regency. This research uses a qualitative method with a descriptive approach. The data collection technique used is the data triangulation technique, consisting of interviews, observation and documentation. The data analysis techniques used are data condensation, data presentation and conclusion drawing. The results and discussion of this research are that the Munggah Molo tradition is still implemented and exists in society. The existence of the Munggah Molo tradition still exists and is carried out, although not much. This existence can be seen from the implementation procession, intensity and values of the Munggah Molo Tradition. The procession is still in accordance with the standards taught by the ancestors, the intensity of this tradition is still carried out from the past until now even though not many people carry it out, this tradition is still carried out in building houses, as well as the values contained in the Munggah Molo Tradition such as Religious Values, namely the community in Margoyoso Village they still use offerings in house building activities with the aim of asking God for salvation, Traditional Values, namely in building houses, the people pass on this tradition from generation to generation, Traditional Values, namely values that are used as role models for living in customs and used as guidelines in society, and Social Value, namely the creation of harmony and cooperation between communities in building houses. Keywords: Tradition, Existence, Munggah Molo.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan
900 Sejarah dan Geografi
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS
Pengguna Deposit: UPT . Siswanti
Date Deposited: 03 Feb 2025 04:26
Terakhir diubah: 03 Feb 2025 04:26
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/81843

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir