Nanda , Mutiara Zahra (2024) TUTUPAN LAMUN DI PERAIRAN PULAU KELAGIAN, KECAMATAN PADANG CERMIN, KABUPATEN PESAWARAN, LAMPUNG. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK - Nanda Mutiara.pdf Download (535Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
SKRIPSI FULL NANDA - Nanda Mutiara.pdf Restricted to Hanya staf Download (2204Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
SKRIPSII FULL TANPA PEMBAHASAN - Nanda Mutiara.pdf Download (1721Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Pulau Kelagian merupakan salah satu wilayah yang memiliki beragam ekoistem di perairan Teluk Lampung, salah satunya adalah ekosistem lamun. Lamun memiliki fungsi sebagai produsen primer, stabilisator dasar perairan, penangkap sedimen, penahan arus, dan pendaur zat hara. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis kondisi ekosistem lamun di Pulau Kelagian, menganalisis asosiasi pada ekosistem lamun, serta menganalisis keterkaitan kerapatan dan persentase tutupan lamun de- ngan faktor fisika dan kimia di Pulau Kelagian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2024 yang berlokasi di perairan Pulau Kelagian, Kecamat- an Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Hubungan kerapatan dan tu- tupan lamun dengan parameter kualitas perairan dapat dianalisis menggunakan metode principal component analysis (PCA). Hasil penelitian didapatkan hanya terdapat satu jenis lamun yang ditemukan di Pulau Kelagian yaitu jenis Enhalus acoroides. Nilai rata-rata kerapatan dan tutupan lamun Enhalus acoroides terting- gi pada stasiun 3 dengan kisaran 52 ind/m2 dan 49,52%. Adapun nilai rata-rata kerapatan dan tutupan lamun terendah berada pada stasiun 1 dengan kisaran 33 ind/m2 dan 30,84%. Biota yang ditemukan yang berasosiasi dengan lamun Enha- lus acoroides terdiri dari moluska, ikan, krustase, dan echinodermata. Kerapatan dan tutupan lamun di perairan Pulau Kelagian memiliki korelasi positif terhadap salinitas, suhu, fosfat, arus, kecerahan, dan kedalaman serta berkorelasi negatif dengan pH dan DO. Kata kunci: Lamun, kerapatan, tutupan Kelagian Island is one of the areas that has a variety of ecosystems in Lampung Bay waters, one of which is the seagrass ecosystem. Seagrass has a function as a primary producer, water bottom stabilizer, sediment catcher, current retainer, and nutrient recycler. The purpose of this research was to analyze the condition of sea- grass ecosystems at Kelagian Island, analyzed the associations that exist in sea- grass ecosystems, and analyzed the relationship between density and percentage of seagrass cover with physical and chemical factors at Kelagian Island. This re- search was conducted in January-February 2024 located in the waters of Kelagian Island, Padang Cermin District, Pesawaran Regency, Lampung. The relationship between seagrass density and cover with water quality parameters can be analyzed using the principal component analysis (PCA) method. The results showed that there was only one seagrass species found on Kelagian Island, namely the Enha- lus acoroides species. The average value of density and cover of seagrass Enhalus acoroides was highest at station 3 with a range of 52 ind/m2 and 49,52%. The ave- rage value of seagrass density and cover were lowest at station 1 with a range of 33 ind/m2 and 30,84%. The biota found associated with seagrass Enhalus acoroi- des consisted of mollusks, fish, crustaceans, and echinoderms. Seagrass density and cover in Kelagian Island waters had a positive correlation with salinity, tem- perature, phosphate, current, brightness, and depth and a negative correlation with pH, and DO. Keywords: Seagrass, density, cover
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Ilmu Kelautan |
Pengguna Deposit: | . . Yulianti |
Date Deposited: | 04 Feb 2025 01:15 |
Terakhir diubah: | 04 Feb 2025 01:15 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/81901 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |