KEBIJAKAN LUAR NEGERI PEMERINTAH INDONESIA TENTANG LARANGAN EKSPOR BIJIH NIKEL TAHUN 2019-2022

SATRIA , AJI BASKARA (2024) KEBIJAKAN LUAR NEGERI PEMERINTAH INDONESIA TENTANG LARANGAN EKSPOR BIJIH NIKEL TAHUN 2019-2022. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - Satria Aji.pdf

Download (15Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL - Satria Aji.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1633Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMABAHASAN - Satria Aji.pdf

Download (1346Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah sumber daya dan cadangan nikel terbesar di dunia. Bahkan Indonesia pernah menjadi negara dengan pengekspor bijih nikel terbesar di dunia. Namun pada tahun 2019 Indonesia menetapkan kebijakan larangan ekspor bijih nikel yang mulai diberlakukan pada tahun 2020. Hal tersebut membuat Indonesia saat ini tidak lagi melakukan ekspor bijih nikel. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis alasan pemerintah Indonesia memberlakukan larangan ekspor bijih nikel dengan menggunakan teori kebijakan luar negeri guna mengidentifikasi kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia, dan kemudian dilanjutkan dengan menggunakan teori decision making guna menganalisis alasan pemerintah Indonesia memberlakukan larangan ekspor bijih nikel pada tahun 2019 hingga 2022. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik studi pustaka. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data oleh Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa larangan ekspor bijih nikel yang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia merupakan bagian dari kebijakan luar negeri Indonesia. Hal tersebut ditunjukkan melalui pernyataan publik yang disampaikan oleh pemerintah dan doktrin undang-undang yang ada di Indonesia. Dan alasan pemerintah Indonesia memberlakukan larangan ekspor bijih nikel dipengaruhi oleh faktor internal yaitu pemenuhan kebutuhan smelter dalam negeri, persiapan produksi kendaraan listrik tahun 2024, mengundang minat para investor asing, dan Presiden Joko Widodo sebagai pembuat keputusan serta faktor eksternal yaitu kebutuhan dunia terhadap bijih nikel Indonesia, minat Dunia terhadap produk olahan bijih nikel yang tinggi, serta guna mendukung Asia Tenggara mencapai nol emisi gas tahun 2050. Kata Kunci : Bijih Nikel, Ekspor, Indonesia, Kebijakan Luar Negeri, Larangan ABSTRACT INDONESIAN GOVERNMENT'S FOREIGN POLICY ON NICKEL ORE EXPORT BAN IN 2019-2022 By SATRIA AJI BASKARA Indonesia is one of the countries with the largest amount of nickel resources and reserves in the world. In fact, Indonesia was once the largest exporter of nickel ore in the world. However, in 2019 Indonesia established a nickel ore export ban policy that took effect in 2020. This makes Indonesia currently no longer export nickel ore. This study aimed to describe and analyze the reasons for the Indonesian government to impose a ban on nickel ore exports by using foreign policy theory to identify policies issued by the Indonesian government, and then continued by using decision making theory to analyze the reasons for the Indonesian government to impose a ban on nickel ore exports from 2019 to 2022. The type of research used in this research is descriptive qualitative using literature study techniques. This research used data analysis techniques by Miles and Huberman. The results of this study showed that the nickel ore export ban imposed by the Indonesian government is part of Indonesia's foreign policy. This is shown through public statements delivered by the government and the doctrine of existing laws in Indonesia. And the reasons for the Indonesian government to impose a ban on nickel ore exports are influenced by internal factors, namely meeting the needs of domestic smelters, preparing for the production of electric vehicles in 2024, inviting the interest of foreign investors, and President Joko Widodo as a decision maker and external factors, namely the world's need for Indonesian nickel ore, high global interest in processed nickel ore products, and to support Southeast Asia to achieve zero gas emissions in 2050 and 2065. Keywords: Nickel Ore, Export, Indonesia, Foreign Policy, Ban

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan)
300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) > 322 Hubungan negara dengan kelompok terorganisir dan anggotanya
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi S1-Hubungan Internasional
Pengguna Deposit: UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited: 05 Feb 2025 04:31
Terakhir diubah: 05 Feb 2025 04:31
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/82125

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir