PERTIMBANGAN HAKIM MELAKSANAKAN DIVERSI TERHADAP PERKARA PIDANA KEKERASAN FISIK TERHADAP ORANG YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (Studi Perkara Nomor: 17/Pid.Sus-Anak/2023/PN.Mgl)

Yolanda Marito, Sinaga (2024) PERTIMBANGAN HAKIM MELAKSANAKAN DIVERSI TERHADAP PERKARA PIDANA KEKERASAN FISIK TERHADAP ORANG YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (Studi Perkara Nomor: 17/Pid.Sus-Anak/2023/PN.Mgl). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK - affan computer.pdf Download (14Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL - affan computer.pdf Restricted to Hanya staf Download (3025Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN - affan computer.pdf Download (2962Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pelaksanaan diversi menjadi suatu kewajiban yang diberikan kepada anak yang berkonflik dengan hukum apabila memenuhi syarat pelaksanaan diversi. Namun, terdapat perkara pidana di mana dakwaan yang didakwakan bagi anak tidak memenuhi syarat umun dilakukan diversi namun diberi kesempatan agar diversi tetap dilaksanakan. Seperti pada perkara yang dibahas pada penulisan skripsi ini yang merupakan perkara pidana anak pada Pengadilan Negeri Menggala. Salah satu pasal pada dakwaan yang didakwakan pada anak dengan ancaman pidana penjara yang melebihi syarat maksimal pidana dalam pelaksanaan diversi. Namun, anak diberikan diversi dan pelaksanaan diversi tersebut mencapai kesepakatan dengan korban dan diversi dinyatakan berhasil. Oleh karenanya, Hakim Anak sebagai fasilitator yang pada awal pemeriksaan berwenang untuk menawarkan pelaksanaan diversi, menetapkan anak dibebaskan dan dikembalikan kepada orang tuanya untuk dibina dan dibimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pertimbangan hakim dalam melaksanakan diversi terhadap perkara pidana kekerasan fisik yang dilakukan oleh anak yang mana salah satu pasal yang didakwakan terhadapnya tidak sesuai dengan syarat pelaksanaan diversi. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan empiris normatif. Data diperoleh melalui studi pustaka, analisis peraturan hukum, dan wawancara dengan hakim yang memiliki pengalaman dalam menangani kasus anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hakim cenderung mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi anak serta prinsip-prinsip keadilan restoratif dalam memutuskan penerapan diversi berdasarkan berbagai faktor. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa diversi merupakan pendekatan yang efektif dalam penanganan perkara pidana yang melibatkan anak, namun tetap diperlukan peningkatan dalam berbagai aspek, termasuk pelatihan bagi aparat penegak hukum, harmonisasi peraturan mengenai diversi, serta sosialisasi yang tepat terkait pelaksanaan diversi. Kata Kunci: Pertimbangan Hakim, Diversi, Kekerasan Fisik Terhadap Orang The implementation of diversion is an obligation given to children who are in conflict with the law if they meet the requirements for the implementation of diversion. However, there are criminal cases where the charges against the child who do not meet the requirements for diversion are carried out but are given the opportunity to continue to be diversioned. As in the case discussed in the writing of this thesis which is a juvenile criminal case at the Menggala District Court. One of the articles in the indictment charged against a child with a threat of imprisonment that exceeds the maximum criminal requirements in the implementation of diversion. However, the child was given a diversion and the implementation of the diversion reached an agreement with the victim and the diversion was declared successful. Therefore, the Child Judge as a facilitator who at the beginning of the examination is authorized to offer the implementation of diversion, stipulating that the child is released and returned to his parents to be fostered and guided. This study aims to examine the judge's considerations in carrying out a diversion of a criminal case of physical violence committed by a child where one of the articles charged against him is not in accordance with the requirements for the implementation of diversion. The research method used in this study is a qualitative method with a normative empirical approach. Data was obtained through literature studies, analysis of legal regulations, and interviews with judges who have experience in handling children's cases. The results of the study show that judges tend to consider the best interests of the child as well as the principles of restorative justice in deciding the application of diversion based on various factors. The conclusion of this study states that diversion is an effective approach in handling criminal cases involving children, but improvements are still needed in various aspects, including training for law enforcement officials, harmonization of regulations regarding diversion, and appropriate socialization related to the implementation of diversion. Keywords: Judge's Consideration, Diversion, Physical Violence Against People

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana
Program Studi:	Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit:	UPT . Dito Nipati
Date Deposited:	05 Feb 2025 07:49
Terakhir diubah:	05 Feb 2025 07:49
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/82186

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir