UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas) SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI TERHADAP MORTALITAS HAMA KUTU PUTIH (Planococcus citri ) PADA TANAMAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora)

Handyta , Berlian P (2024) UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas) SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI TERHADAP MORTALITAS HAMA KUTU PUTIH (Planococcus citri ) PADA TANAMAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora). FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
 File PDF
Abstrak - Handyta Berlian Pakpahan.pdf
Download (311Kb) | Preview
[img] File PDF
Skripsi Full_Handyta Berlian - Handyta Berlian Pakpahan.pdf
Restricted to Hanya staf
Download (1090Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
 File PDF
Skripsi Full Tanpa pembahasan_Handyta Berlian - Handyta Berlian Pakpahan.pdf
Download (1038Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Salah satu hama yang menyerang tanaman kopi adalah hama kutu putih (Planococcus citri) dan menyebabkan penurunan produktivitas kopi. Petani menggunakan insektisida sintetik dalam upaya pengendalian hama tanaman, namun memberi dampak berupa residu yang dihasilkan. Upaya untuk mengurangi dampak penggunaan insektisida sintetik adalah dengan memanfaatkan bahan alam yang bersifat ramah lingkungan. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai insektisida nabati adalah tanaman jarak pagar (Jatropha curcas). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa fitokimia yang terkandung pada ekstrak etanol daun jarak pagar (Jatropha curcas l.), mengetahui daya toksisitas ekstrak etanol daun jarak pagar sebagai insektisida nabati terhadap mortalitas hama kutu putih tanaman kopi, mengetahui nilai LC50. ekstrak etanol daun jarak pagar, mengetahui morfologi perubahan kutu putih setelah pemberian ekstrak etanol daun jarak pagar. Penelitian ini adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak etanol daun jarak pagar (2%, 4%, 6%, 8%, 10%), kontrol (aquades). Faktor kedua adalah waktu pengamatan yang terdiri atas 6,12,24,48 dan 72 jam setelah perlakuan. Perlakuan dilakukan sebanyak 4 kali pengulangan dengan menggunakan 10 ekor imago kutu putih betina. Data mortalitas yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf 5% dan uji lanjut Tukey menggunakan SPSS 24 dan analisis probit untuk mengetahui toksisitas ekstrak etanol daun jarak pagar dengan menghitung nilai LC50. Hasil uji fitokimia menyatakan bahwa ekstrak etanol daun jarak pagar mengandung flavonoid, tanin, saponin, terpenoid dan alkaloid yang bersifat toksik terhadap hama kutu putih.Hasil analisis menunjukkan konsentrasi 10% ekstrak etanol daun jarak pagar menghasilkan mortalitas tertinggi sebesar 90%. Hasil uji ekstrak etanol daun jarak pagar terhadap kutu putih didapatkan nilai LC50 adalah 8,03% pada paparan waktu 24 jam dan ditunjukkan perubahan morfologi tubuh yang menghitam dan lapisan lilin yang rusak. Kata kunci : daun jarak pagar, kutu putih, insektisida, mortalitas, LC50 One of the pests that attack coffee plants is the mealybug (Planococcus citri) and causes a decrease in coffee productivity. Farmers use synthetic insecticides in an effort to control plant pests, but have an impact in the form of residues produced. Efforts to reduce the impact of using synthetic insecticides are to utilize natural ingredients that are environmentally friendly. One of the plants that can be used as a vegetable insecticide is jatropha leaves. This study aims to determine the phytochemical compounds contained in the ethanol extract of jatropha leaves (Jatropha curcas L.) determine the toxicity of jatropha leaves ethanol extract as a vegetable insecticide against the mortality of coffee plant mealybugs, determine the LC50 value of jatropha leaf ethanol extract, determine the morphological changes in mealybug after giving Jatropha curcas leaf ethanol extract. This research is an experiment with a Randomized Group Design (RAG). The first factor is the concentration of jatropha leaf ethanol extract (2%, 4%, 6%, 8%, 10%), control (distilled water). The second factor is the observation time consisting of 6, 12, 24, 48 and 72 hours after treatment. The treatment was carried out as many as 4 repetitions using 10 female mealybug imago. Mortality data obtained were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) at the 5% level and Tukey's further test using SPSS 24 and probit analysis to determine the effectiveness of the treatment. The results of the phytochemical test stated that the ethanol extract of Jatropha leaves contained flavonoids, tannins, saponins, terpenoids and alkaloids that were toxic to mealybugs. The results of the analysis showed that a 10% concentration of Jatropha leaves ethanol extract produced the highest mortality of 90%. The results of the test of Jatropha leaf ethanol extract against mealybugs obtained the LC50 value is 8.03% at 24 hours exposure time and showed changes in blackened body morphology. Keywords : jatropha leaves, mealybug, mortality, LC50

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika
500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi
Pengguna Deposit: A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited: 05 Feb 2025 08:37
Terakhir diubah: 05 Feb 2025 08:37
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/82244

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir
Digital Library is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.