AZZAM , GIRI (2024) PERAN EKSTRAKURIKULER PMR DALAM MEMBENTUK SIKAP BELA NEGARA PADA SISWA DI SEKOLAH KOTA JAKARTA BARAT. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
Abstrak Azzam Giri 2056011006 - Azzam Giri.pdf Download (11Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
Skripsi Full_Tanpa Lampiran_Azzam Giri - Azzam Giri.pdf Restricted to Hanya staf Download (1475Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
Skripsi Full_Tanpa Pembahasan+Tanpa Lampiran Azzam Giri 2056011006 - Azzam Giri.pdf Download (1224Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini mengkaji bagaimana ekstrakurikuler PMR berperan dalam pembentuk sikap Bela Negara pada siswa di sekolah dan faktor apa saja yang menghambat kegiatan ekstrakkurikuler PMR dalam membentuk sikap Bela Negara. Penelitian ingin menggambarkan peran ekstrakurikuler PMR dalam membentuk sikap dan nilai yang berkaitan dengan Bela Negara dan mengidentifikasi faktor apa saja yang yang menghambat proses transformasi nilai Bela Negara melalui aktivitas ekstrakurikuler PMR. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Talcott Parsons. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus karena membutuhkan analisis yang mendalam mengenai peran ekstrakurikuler PMR dalam membentuk sikap Bela Negara. Pengumpulan data dilakukan melalui, wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Informan pada penelitian ini terdiri dari Pelatih PMR. anggota PMR dan anggota KSR PMI Jakarta Barat yang terlibat langsung dalam aktivitas ekstrakurikuler PMR. Penelitian ini juga menggunakan teknik keabsahan data yang terdiri dari triangulasi sumber data, triangulasi metode, dan triangulasi waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrakurikuler PMR efektif dalam membentuk sikap Bela Negara melalui kegiatan kepemimpinan, kedisiplinan, dan nilai sosial, sesuai dengan teori AGIL. Namun, hambatan seperti keterbatasan sumber daya, manajemen waktu, kurangnya dukungan sekolah dan orang tua, serta motivasi anggota dapat mengurangi efektivitasnya. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrakurikuler PMR berhasil menanamkan nilai-nilai Bela Negara melalui kegiatan yang konsisten dan dengan prinsip kepalangmerahan, yang menciptakan pola perilaku berkelanjutan di antara anggotanya, meskipun analisis AGIL menunjukkan bahwa ekstrakurikuler PMR memberikan manfaat positif dalam meningkatkan sikap Bela Negara siswa di sekolah, terdapat beberapa hambatan yang mengurangi efektivitas kegiatan tersebut dalam membentuk sikap Bela Negara. Kata kunci: Ekstrakurikuler PMR, Bela Negara, Kepalangmerahaan, Perspektif Sistem This research explores how PMR extracurricular activities play a role in shaping the attitude toward State Defense in students at school and what factors hinder PMR extracurricular activities in shaping the attitude toward State Defense. The research aims to describe the role of PMR extracurricular activities in shaping attitudes and values related to state defense and to identify what factors hinder the transformation process of state defense values through PMR extracurricular activities. The theory used in this research is the theory of Talcott Parsons. This research uses a qualitative method with a case study approach because it requires an in-depth analysis of the role of PMR extracurricular activities in shaping attitudes toward State Defense. Data was collected through in-depth interviews, observation, and documentation. The informants in this study consisted of PMR instructors, PMR members, and West Jakarta PMI KSR members who were directly involved in PMR extracurricular activities. This study also used data validity techniques consisting of data source triangulation, method triangulation, and time triangulation. The results of this study indicate that PMR extracurricular activities effectively shape national defense attitudes through leadership activities, discipline, and social values according to AGIL theory. However, barriers such as limited resources, time management, lack of school and parental support, and member motivation can reduce their effectiveness. This study concludes that PMR extracurricular activities have succeeded in instilling State Defense values through consistent activities and with the principles of red cross fundamental, which creates sustainable behavior patterns among its members. Although AGIL analysis shows that PMR extracurricular activities have positive benefits in improving State Defense attitudes among students at school, several obstacles reduce the effectiveness of these activities in shaping State Defense attitudes. Keyword: PMR Extracurricular, State Defense, Volunteerism, System Perspective
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 301 Sosiologi dan antropologi |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Sosiologi |
Pengguna Deposit: | A.Md Cahya Anima Putra . |
Date Deposited: | 06 Feb 2025 04:49 |
Terakhir diubah: | 06 Feb 2025 04:49 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/82368 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |