HUBUNGAN USIA, LOKASI TEMPAT TINGGAL, DAN RIWAYAT PENYAKIT HIV/AIDS DENGAN KEJADIAN DERMATITIS SEBOROIK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG

SYIFA, HASNA SUDARMANTO (2024) HUBUNGAN USIA, LOKASI TEMPAT TINGGAL, DAN RIWAYAT PENYAKIT HIV/AIDS DENGAN KEJADIAN DERMATITIS SEBOROIK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK.pdf Download (215Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2685Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI FULL TANPA PEMBAHASAN.pdf Download (2685Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Background and Objectives: Seborrheic dermatitis is one of the types of chronic dermatitis that is most often found among patients and causes a significant reduction in quality of life. Several risk factors in individuals that are considered to trigger the emergence of seborrheic dermatitis include infant/infantile and adult age, hot and humid living locations, and a history of HIV/AIDS in the patient. There are still very few studies that describe the relationship between these three factors and the incidence of seborrheic dermatitis. This research was conducted to describe the influence of these factors on the incidence of seborrheic dermatitis at RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung Province. Method: The research design used was observational analytics with a cross sectional approach. Research data was taken at one time. Data were processed using the chi-square statistical test method. Samples were taken from a number of populations using purposive random sampling technique. Result: The results showed that from a total of 134 research samples, 8 (6%) patients aged <1 year, 28 (20.9%) patients aged 1-19 years, 27 (20.1%) patients aged 20-29 years, and 71 (53%) patients were >29 years old. It was recorded that 77 (57.5%) patients were located in lowland areas with hot and humid environments, and 12 (9%) patients had a history of HIV/AIDS. There was no significant relationship between age (p = 0.100), location of residence (p = 0.269), and history of HIV/AIDS (p = 0.795) with the incidence of seborrheic dermatitis. Conclusion: There was no significant relationship between age, location of residence, and history of HIV/AIDS with the incidence of seborrheic dermatitis at RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Keyword: seborrheic dermatitis, age, residence location, history of HIV/AIDS Latar Belakang dan Tujuan: Dermatitis seboroik adalah salah satu tipe dermatitis kronis yang paling sering ditemukan di kalangan pasien dan penyebab turunnya kualitas hidup yang cukup tinggi. Beberapa faktor risiko pada individu yang dinilai dapat memicu timbulnya dermatitis seboroik antara lain usia bayi/infantil dan dewasa, lokasi tempat tinggal yang panas dan lembab, serta riwayat HIV/AIDS pada pasien. Masih sangat sedikit penelitian yang menggambarkan hubungan antara ketiga faktor tersebut dengan kejadian dermatitis seboroik. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan bagaimana pengaruh faktor tersebut dengan kejadian dermatitis seboroik di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional/potong lintang. Data penelitian diambil dalam satu waktu. Data diproses dengan uji statistik metode chi-square. Sampel diambil dari sejumlah populasi dengan teknik purposive random sampling. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan dari total 134 sampel penelitian didapatkan sebanyak 8 (6%) pasien berusia <1 tahun, 28 (20,9%) pasien berusia 119 tahun, 27 (20,1%) pasien berusia 20-29 tahun, dan 71 (53%) pasien berusia >29 tahun. Tercatat sebanyak 77 (57,5%) pasien bertempat tinggal di daerah dataran rendah dengan lingkungan yang panas dan lembab, serta 12 (9%) pasien memiliki riwayat HIV/AIDS. Tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara usia (p = 0,100), lokasi tempat tinggal (p = 0,269), dan riwayat HIV/AIDS (p = 0,795) dengan kejadian dermatitis seboroik. Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia, lokasi tempat tinggal, dan riwayat HIV/AIDS dengan kejadian dermatitis seboroik di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Kata Kunci: dermatitis seboroik, usia, lokasi tempat tinggal, riwayat HIV/AIDS

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	600 Teknologi (ilmu terapan) 600 Teknologi (ilmu terapan) > 602 Aneka ragam tentang teknologi dan ilmu terapan 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Program Studi:	Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter
Pengguna Deposit:	2308092996 . Digilib
Date Deposited:	06 Feb 2025 06:58
Terakhir diubah:	06 Feb 2025 06:58
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/82380

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir