PERLINDUNGAN HAK CIPTA BAGI PENCIPTA LAGU (SONGWRITER) ATAS TINDAKAN PENGUNGGAHAN ULANG DI PLATFORM YOUTUBE

Altasena , Davva Syabarulloh (2024) PERLINDUNGAN HAK CIPTA BAGI PENCIPTA LAGU (SONGWRITER) ATAS TINDAKAN PENGUNGGAHAN ULANG DI PLATFORM YOUTUBE. FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - altasenass.pdf

Download (209Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL - altasenass.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2711Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN (1) - altasenass.pdf

Download (2109Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Era konten digital, Youtube telah berkembang menjadi platform utama untuk distribusi musik, namun hal ini juga menyebabkan meningkatnya kasus pelanggaran Hak Cipta yang sering terjadi melalui pengunggahan ulang tanpa izin. Insiden seperti kasus pengadilan tahun 2018 antara Youtube dan beberapa perusahaan rekaman besar yang menuduh platform tersebut tidak melakukan upaya cukup untuk mencegah pelanggaran Hak Cipta, menghambarkan tantangan yang dihadapi oleh pencipta dalam melindungi karya mereka. Sementara Youtube mengimplementasikan kebijakan Content ID untuk mengidentifikasi dan mengelola klaim Hak Cipta, efektivitasnya masih sering dipertanyakan oleh pencipta dan pemegang hak. Dalam konteks ini, sangat penting untuk mengevaluasi bagaimana norma hukum saat ini, seperti Undang-Undang Hak Cipta yang ada melindungi para pencipta lagu serta menyoroti akibat dari tindakan pengunggahan ulang tersebut. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah hukum normatif. Tipe penelitian ini adalah hukum deskriptif. Pendekatan masalah adalah pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier, yang kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat mekanisme perlindungan hukum melalui Undang-Undang Hak Cipta dan kebijakan internal Youtube seperti Content ID dan Copyright Match Tool, efektivitas penegakan hukum masih menghadapi tantangan signifikan. Analisis mendalam mengungkap bahwa perlindungan preventif melalui regulasi dan kebijakan digital belum sepenuhnya mampu mencegah pelanggaran, sementara upaya represif seringkali terhambat oleh kompleksitas hukum internasional dan kurangnya koordinasi antar pemangku kepentingan. Penelitian ini menemukan bahwa konsekuensi hukum dari pelanggaran termasuk gugatan ganti rugi perdata dan tuntutan pidana, sebagaimana diatur dalam Pasal 96 dan Pasal 113 Undang-Undang Hak Cipta. Namun, proses litigasi yang panjang dan mahal sering kali menjadi penghalang bagi pencipta untuk menuntut haknya secara efektif. Oleh karena itu, studi ini merekomendasikan kolaborasi antara pembuat kebijakan, platform digital, dan pencipta untuk mengembangkan solusi yang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan memastikan perlindungan hak cipta yang lebih kuat dan komprehensif. Kata Kunci: Hak Cipta, Musik, Pengunggahan Ulang, Youtube In the era of digital content, youtube has evolved into a primary platform for music distribution, but this has also led to an increase in copyright infringement cases often occurring through unauthorized reuploads. Incidents such as the 2018 court case between youtube and several major record companies, which accused the platform of not doing enough to prevent copyright infringement, highlight the challenges faced by creators in manage copyright claims, their effectiveness is frequently questioned by creators and right holders. In this context, it is crucial to evaluate how current legal norms such as the existing copyright law, protec music creators and highlight the consequences of reuploading content without permission. The research method that used in this problem is normative research type. The problem approach by using juridical normative approach. Data and the source of data that used in this problem are consist od primary, secondary and tertiary legal material which are then analyzed qualitatively. The research findings indicare that despite the presence of legal protection mechanisms through the copyright law and internal youtube policies such as Content ID and Copyright Match Tool, the effectiveness of legal enforcement still faces significant challenges. A detailed analysis reveals that preventive protection through regulations and digital policies have not fully prevented infringement, while repressive measures are often hindered by the complexity of international law and a lack of coordination among stakeholders. The study found that legal consequences for infringement include civil and criminal lawsuits, as stipulated in articles 96 and 113 of the copyright law. However, the lengthy and costly litigation process often serves as a barrier for creators to effectively pursue their rights. Therefore, this study recommends collaboration among policymakers, digital platform, and creators to develop more adaptive solutions to technological advancements and ensure stronger and more comprehensive copyright protection. Keywords: Copyright, Music, Reupload, Youtube

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited: 07 Feb 2025 07:44
Terakhir diubah: 07 Feb 2025 07:44
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/82567

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir