GUMAHDONA , KHOIRUNNISA (2024) MAKNA TRADISI PEMBERIAN GELAR (ADOK) PADA MASYARAKAT ADAT LAMPUNG SAI BATIN DI PEKON PAMPANGAN KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN. UNIVERSITAS LAMPUNG, Program Studi Pendidikan Sejarah.
|
File PDF
1. ABSTRAK - dona.pdf Download (19Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
2. SKRIPSI FULL - dona.pdf Restricted to Hanya staf Download (2386Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMABAHASAN - dona.pdf Download (1538Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Tradisi Pemberian Gelar (Adok) telah menjadi sarana pengakuan identitas sehingga dapat dilihat sebagai dasar dari suatu tindakan, gagasan yang berkesinambungan, sarana untuk pencukupan diri, pembangunan, dan dialektika masyarakat Lampung Sai Batin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis makna tradisi pemberian gelar (Adok) pada masyarakat Lampung Sai Batin di Pekon Pampangan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan penyajian data (data display), reduksi data (data reduction), verifikasi data (data verification), dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing). Hasil penelitian menunjukkan penjelasan mengenai makna religius, simbolis, dan sosial dari Tradisi Pemberian Gelar (Adok) pada masyarakat Lampung Sai Batin. Makna Religius, pemberian Adok melibatkan doa dan ibadah, seperti Khataman Qur'an, menegaskan bahwa gelar ini adalah amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab sesuai nilai-nilai agama. Makna Simbolis, Adok menunjukkan status sosial dan kasta seseorang dalam masyarakat. Gelar ini menandakan kedudukan dan tanggung jawab, serta tercermin dalam pakaian adat yang dikenakan. Makna Sosial, Adok memudahkan interaksi sosial dengan mengindikasikan status dan peran individu dalam masyarakat. Secara keseluruhan, Tradisi Pemberian Gelar (Adok) di Lampung Sai Batin adalah proses yang melibatkan aspek religius, simbolis, dan sosial, mengintegrasikan nilai-nilai agama, struktur sosial, dan hubungan sosial dalam komunitas. Secara keseluruhan, Tradisi Pemberian Gelar (Adok) pada masyarakat Lampung Sai Batin bukan hanya sekedar formalitas sosial, tetapi juga merupakan proses yang mendalam yang mencakup aspek religius, simbolis, dan sosial. Makna dari tradisi ini melibatkan integrasi nilai-nilai agama, struktur sosial yang simbolik, dan hubungan sosial yang harmonis dalam masyarakat. Kata Kunci: Makna, Tradisi Pemberian Gelar (Adok), Masyarakat Lampung Sai Batin, Pekon Pampangan, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. The Tradition of Granting Titles (Adok) has become a means of recognizing identity so that it can be seen as the basis of an action, a continuous idea, a means for self-sufficiency, development, and dialectics of the Lampung Sai Batin community. The purpose of this study was to analyze the meaning of the tradition of granting titles (Adok) in the Lampung Sai Batin community in Pekon Pampangan, Gedong Tataan District, Pesawaran Regency. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. The data collection techniques used are observation, interview, and documentation techniques. The data analysis technique uses data display, data reduction, data verification, and conclusion drawing. The results of the study show an explanation of the religious, symbolic, and social meanings of the Tradition of Granting Titles (Adok) in the Lampung Sai Batin community. Religious meaning, the granting of Adok involves prayer and worship, such as Khataman Qur'an, emphasizing that this title is a mandate that must be carried out with full responsibility according to religious values. Symbolic meaning, Adok shows a person's social status and caste in society. This title signifies position and responsibility, and is reflected in the traditional clothing worn. Social Meaning, Adok facilitates social interaction by indicating the status and role of individuals in society. Overall, the Tradition of Granting Titles (Adok) in Lampung Sai Batin is a process that involves religious, symbolic, and social aspects, integrating religious values, social structures, and social relations in the community. Overall, the Tradition of Granting Titles (Adok) in the Lampung Sai Batin community is not just a social formality, but also a profound process that includes religious, symbolic, and social aspects. The meaning of this tradition involves the integration of religious values, symbolic social structures, and harmonious social relations in public. Keywords: Meaning, Tradition of Granting Titles (Adok), Lampung Sai Batin Community, Pekon Pampangan, Gedong Tataan District, Pesawaran Regency.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan 900 Sejarah dan Geografi |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS |
Pengguna Deposit: | A.Md Cahya Anima Putra . |
Date Deposited: | 08 Feb 2025 01:24 |
Terakhir diubah: | 08 Feb 2025 01:24 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/82621 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |