NATASYA AZAHRA , PUTRI (2025) ANALISIS DASAR PERTIMBANGAN HAKIM TERHADAP TINDAK PIDANA PENGGELAPAN KOSMETIK GLAMSHINE DI PESAWARAN (Studi Putusan Pengadilan No.125/Pid.B/2023/PN.Gdt). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK.pdf Download (489Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (4Mb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf Download (4031Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Putusan hakim adalah hasil akhir dari proses peradilan dalam perkara pidana yang diputuskan setelah melalui sidang sesuai undang-undang. Sebelum menjatuhkan hukuman, hakim mempertimbangkan aspek yuridis yang memuat Dakwaan Penuntut Umum, Barang Bukti, Keterangan Terdakwa dan Keterangan Para Saksi, kemudian selain daripada hal tersebut, pertimbangan hakim juga berdasarkan pada aspek non yuridis yang memuat aspek filosofis yaitu seperti latar belakang pelaku, dan aspek sosiologis yaitu apa dampak dari perilaku tindak pidana yang dilakukan Terdakwa terhadap korban dan atau masyarakat, menjadikan putusan pengadilan sebagai puncak dari proses peradilan pidana. Pada Putusan Nomor 125/Pid.B/2023/PN.Gdt Terdakwa melakukan tindak pidana penggelapan kosmetik merek glamshine di Pesawaran Lampung dengan demikian telah melanggar Pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang mengakibatkan kerugian secara materil kepada Korban. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, menjadikan penulis mengangkat masalah: (1) Bagaimanakah putusan hakim terhadap tindak pidana penggelapan kosmetik glamshine berdasarkan studi putusan No. 125/Pid.B/2023/PN.Gdt)? (2) Apakah putusan hakim terhadap tindak pidana penggelapan kosmetik glamshine di pesawaran sudah sesuai dengan keadilan subtantif ? Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan bersifat Yuridis Normatif dan Yuridis Empiris. Pengumpulan data dengan cara studi pustaka dan wawancara. Pengolahan data dilakukan dengan cara seleksi data, klasifikasi data, dan sistematisasi data. Kemudian sistem analisis yang digunakan secara analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam kasus penggelapan kosmetik oleh Sheila Dean Mareta Pasha, hakim mempertimbangkan bukti , keterangan saksi, dan pengakuan terdakwa yang mengaku melanggar hukum untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Terdakwa dijatuhi hukuman 3 tahun 6 bulan penjara berdasarkan Pasal 372 KUHP. Namun, putusan ini belum mencerminkan keadilan substansial, karena belum memenuhi empat unsur keadilan distributif, retributif komutatif, dan korektif yang menjadi elemen keadilan substantif karena sebaiknya keadilan substantif juga harus harus memastikan hubungan yang adil antar individu dan memberikan restitusi kepada korban. Saran penelitian ini adalah,agar hakim tidak hanya mempertimbangkan bukti dalam proses peradilan, tetapi juga faktor-faktor seperti latar belakang sosial, ekonomi, dan kondisi pribadi terdakwa.selain itu, hakim sebaiknya tidak hanya focus pada keadilan retributive, tetapi juga memperhatikan keadilan korektif dengan memberikan restitusi kepada korban. Hal ini akan memastikan putusan yang mencerminkan keadilan substantif, seimbang antara hukum dan pertimbangan moral,sosial,serta kemanusiaan. Kata Kunci: Keadilan Subtantif, Penggelapan, Pertimbangan Hakim The judge's decision is the final result of the judicial process in criminal cases that is decided after going through a trial in accordance with the law. Before imposing the sentence, the judge considers the juridical aspects that contain the Public Prosecutor's Indictment, Evidence, Defendant's Testimony and Witness Statements, then apart from this, the judge's consideration is also based on non-juridical aspects that contain philosophical aspects, such as the background of the perpetrator, and sociological aspects, namely what is the impact of the criminal behavior committed by the Defendant on the victim and/or society, making the court decision the culmination of the criminal justice process. In Decision Number 125/Pid.B/2023/PN.Gdt, the defendant committed the crime of embezzlement of glamshine brand cosmetics in Pesawaran Lampung, thereby violating Article 372 of the Criminal Code (KUHP) which resulted in material losses to the victim. Based on the background of the above problem, the author raises the following issues: (1) How is the judge's decision on the crime of embezzlement of glamshine cosmetics based on the study of decision No. 125/Pid.B/2023/PN.Gdt)? (2) Is the judge's decision on the crime of embezzlement of glamshine cosmetics in Pesawaran in accordance with substantive justice? The problem approach used in this study is a normative juridical approach and an empirical juridical approach. Data collection by means of literature studies and interviews. Data processing is carried out by means of data selection, data classification, and data systematization. Then the analysis system is used in qualitative analysis. Based on the research and discussion in the case of the embezzlement of cosmetics by Sheila Dean Mareta Pasha, the judge considered the evidence, witness testimonies, and the defendant was sentenced to 3 years and 6 months in prison under Article 372 of the criminal code. However, this verdict does not reflect substantive justice, as it fails to fulfil the four elements of distributive, retributive,commutative, and corrective justice. Substantive justice also ensure fair relationships between individuals and provide restitution to the victim. The recommendation of this study is that judges should not only consider the evidence predented during the trial but also factors such as the defendant’s social background, economic condition, and personal circumstances. In addition, judges account by providing restitution to the victim. This approach will ensure a verdict that reflects substantive justice, balancing legal principles with moral, social Keywords: Embezzlement, Substantive Justice, Judge's Consideration
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1 |
Pengguna Deposit: | 2308519270 . Digilib |
Date Deposited: | 11 Feb 2025 01:46 |
Terakhir diubah: | 11 Feb 2025 01:46 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/82674 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |