MAGHFIRLY, JUNIARTI EKA SUCI (2025) HUBUNGAN ANTARA KADAR HbA1c DENGAN KADAR KREATININ DARAH, UREUM, DAN RASIO ALBUMIN/KREATININ URIN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI KECAMATAN DUREN SAWIT JAKARTA TIMUR JUNI-AGUSTUS 2024. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK.pdf Download (42Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (5Mb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB IV.pdf Download (5Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Latar Belakang: Di Indonesia kejadian diabetes melitus (DM) menempati urutan ke-7 dan komplikasi yang terjadi merupakan penyebab kematian ke-3. Dari hasil riskesdas tahun 2018, penderita DM terbanyak berada di Provinsi Jakarta terutama di wilayah Jakarta Timur sebanyak 2,2% penduduk dengan 4.227 kasus. Apabila tidak dilakukan manajemen dengan baik dapat terjadi komplikasi, salah satu komplikasi yang sering terjadi adalah nefropati diabetikum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara HbA1c sebagai kontrol glikemik dengan kadar kreatinin darah, ureum, dan rasio albumin/kreatinin urin sebagai penanda fungsi ginjal pada pasien DM tipe 2. Metode: Penelitian menggunakan metode observasional deskriptif dengan studi cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dalam satu waktu. Subjek penelitian sebanyak 71 rekam medis dengan teknik purposive sampling. Data diambil dari rekam medis pasien diabetes melitus tipe 2 di Laboratorium Klinik Sapta Mira Jakarta Timur Juni-Agustus 2024. Uji bivariat menggunakan korelasi Spearman untuk menganalisis hubungan antar variabel. Hasil: Dari total sampel 71 pasien, diketahui penderita diabetes melitus tipe 2 yaitu perempuan 63,4% dan laki-laki 36,6%, usia pengidap paling banyak didominasi kelompok usia pertengahan 73,2%, lansia 18,3%, dan dewasa 8,5%. Hasil analisis univariat, didapatkan rerata tiap variabel pasien DM yaitu kadar HbA1c 8,2%, kreatinin darah 0,7 mg/dL, ureum 24 md/dL, dan rasio albumin/kreatinin urin 75 mg/g. Analisis statistik bivariat didapatkan hubungan signifikan positif dengan korelasi lemah antara kadar HbA1c dengan kreatinin darah (p = 0,048) dan (r = 0,235), ureum (p = 0,001) dan (r = 0,395), kemudian rasio albumin/kreatinin urin (p = 0,023) dan (r = 0,269). Kesimpulan: Terdapat hubungan positif dengan korelasi lemah antara kadar HbA1c dengan kadar kreatinin darah, ureum, dan rasio albumin/kreatinin urin pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur JuniAgustus 2024. Kata Kunci: HbA1c, Kreatinin Darah, Ureum, Rasio Albumin/Kreatinin Urin, Diabetes Melitus Tipe 2.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 540 Kimia dan ilmu yang berhubungan 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Pengguna Deposit: | 2308479218 . Digilib |
Date Deposited: | 11 Feb 2025 03:57 |
Terakhir diubah: | 11 Feb 2025 03:57 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/82758 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |