POTENSI EKSTRAK MANGROVE UNTUK MENGENDALIKAN JAMUR Colletotrichum sp. PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI RAWIT (Capsicum frutescens)

Salsabila , Sekar Putri (2024) POTENSI EKSTRAK MANGROVE UNTUK MENGENDALIKAN JAMUR Colletotrichum sp. PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI RAWIT (Capsicum frutescens). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
File Abstrak_Salsabila Sekar Putri_2014121010_Agroteknologi - Salsabila Sekar Putri.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img] File PDF
Full Skripsi_Salsabila Sekar Putri_2014121010_Agroteknologi - Salsabila Sekar Putri.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1361Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
Skripsi tanpa bab pembahasan_Salsabila Sekar Putri_2014121010_Agroteknologi - Salsabila Sekar Putri.pdf

Download (1128Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Cabai rawit merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan permintaan terus meningkat. Penyakit antraknosa merupakan faktor pembatas utama pada budidaya cabai. Kehilangan hasil akibat penyakit antraknosa dapat mencapai 60%. Pengendalian penyakit antraknosa umumnya dilakukan dengan penyemprotan fungisida. Namun demikian, penggunaan fungisida telah memicu munculnya strain resisten dan menimbulkan pencemaran lingkungan. Salah satu pendekatan untuk mengurangi penggunaan fungisida sintetik adalah menggunakan fungisida dari tumbuhan. Berbagai tumbuhan dilaporkan memiliki senyawa bioaktif antifungi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak mangrove mengendalikan Colletotrichum sp. penyebab penyakit antraknosa pada cabai. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Jenis mangrove yang diuji adalah Avicennia marina dan Avicennia alba. Pengujian in vitro dilakukan menggunakan metode makanan beracun dan disusun dalam rancangan acak lengkap dengan 5 ulangan. Perlakuan pada uji in vitro adalah: tanpa ekstrak mangrove, ekstrak bagian akar, kulit batang, dan batang A. alba, serta ekstrak bagian buah, akar, daun, batang, dan kulit batang A. marina. Pengujian in vivo dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 ulangan. Perlakuan terdiri atas: tanpa ekstrak mangrove, ekstrak bagian akar, kulit batang, dan batang A. alba, serta ekstrak bagian akar, daun, batang, dan kulit batang A. marina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak beberapa bagian mangrove A. alba dan A. marina mampu menghambat pertumbuhan koloni jamur Colletotrichum sp., kecuali ekstrak dari bagian akar dan daun A. marina, namun semua ekstrak bagian tumbuhan A. alba dan A. marina tidak berpengaruh pada sporulasi jamur Colletotrichum sp. Hasil uji in vivo menunjukkan bahwa ekstrak beberapa bagian tumbuhan A. alba dan A. marina tidak menghambat keterjadian dan keparahan penyakit antraknosa pada buah cabai rawit. Kata kunci : A. alba, A. marina, Colletotrichum, fungisida nabati, mangrove Cayenne pepper (Capsicum frutescens) is one of the horticultural commodities with high economic value and increasing demand. Anthracnose disease is a major limiting factor in cayenne pepper cultivation. Yield losses due to anthracnose can reach up to 60%. Control of anthracnose is generally achieved through fungicide spraying. However, the use of fungicides has led to the emergence of resistant strains and environmental pollution. One approach to reducing the use of synthetic fungicides is to use plant-based fungicides. Various plants have been reported to contain antifungal bioactive compounds. This study aims to determine the potential of mangrove extract to control Colletotrichum sp., the cause of anthracnose disease in cayenne pepper. The research was conducted at the Plant Disease Science Laboratory, Faculty of Agriculture, University of Lampung. The tested mangrove species were Avicennia marina and Avicennia alba. In vitro testing was carried out using a poison food method and arranged in a completely randomized design with 5 replications. The treatments in the in vitro test included: no mangrove extract, extracts from the root, bark, and stem of A. alba, as well as extracts from the fruit, root, leaves, stem, and bark of A. marina. In vivo testing was conducted using a completely randomized design with 3 replications. The treatments consisted of: no mangrove extract, extracts from the root, bark, and stem of A. alba, as well as extracts from the root, leaves, stem, and bark of A. marina. The research results showed that extracts from several parts of A. alba and A. marina were able to inhibit the growth of Colletotrichum sp. fungal colonies, except for the extracts from the root and leaves of A. marina. However, all extracts from plant parts of A. alba and A. marina had no effect on the sporulation of Colletotrichum sp. The results of the in vivo test indicated that extracts from several plant parts of A. alba and A. marina did not inhibit the incidence and severity of anthracnose disease in cayenne pepper fruit. Keyword : A. alba, A. marina, Colletotrichum, mangrove, plant-based fungicide

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: . . Yulianti
Date Deposited: 11 Feb 2025 03:46
Terakhir diubah: 11 Feb 2025 03:46
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/82856

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir