Hendro Prayitno, TRIA SITA FEBRIANA (2013) PATOTIPE COLLETOTRICHUM GLOEOSPORIOIDES PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI DI PROVINSI LAMPUNG. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
|
Text
COVER DALAM.pdf - Published Version Download (48Kb) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (98Kb) | Preview |
|
|
Text
MENYETUJUI.pdf - Published Version Download (168Kb) | Preview |
|
|
Text
MENGESAHKAN.pdf - Published Version Download (159Kb) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (131Kb) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR TABEL.pdf - Published Version Download (196Kb) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version Download (83Kb) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf - Published Version Download (95Kb) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf - Published Version Download (145Kb) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf - Published Version Download (114Kb) | Preview |
|
![]() |
Text
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (252Kb) |
|
|
Text
BAB V.pdf - Published Version Download (83Kb) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (173Kb) | Preview |
|
![]() |
Archive
LAMPIRAN.zip - Published Version Download (465Kb) |
Abstrak
Produktivitas cabai (Capsicum spp.) pada beberapa tahun belakangan ini termasuk rendah, karena produksivitasnya tidak mampu mencapai potensi hasil yang seharusnya. Salah satu penyebabnya adalah penyakit antraknosa. Lebih dari 90% patogen antraknosa yang menginfeksi cabai adalah Colletotrichum gloeosporioides, spesies ini juga dilaporkan paling virulen dibandingkan spesies Colletotrichum lainnya. Salah satu cara untuk mengendalikan penyakit antraknosa pada cabai ialah menggunakan varietas resisten/varietas tahan. Agar program pengembangan varietas tahan berhasil menciptakan genotipe yang resisten, pengetahuan tentang variabilitas dan struktur patotipe dalam suatu populasi patogen adalah penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya patotipe dalam spesies C. gloeosporioides penyebab penyakit antraknosa pada cabai yang ada di Lampung. Penelitian dilaksanakan dari Desember 2012 sampai Maret 2013 di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian dilaksanakan dalam percobaan faktorial menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Data pengamatan dianalisis dengan sidik ragam dan pemisahan nilai tengah antar perlakuan diuji dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan 0.05 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua isolat C. gloeosporioides yang diuji bersifat patogenik dan memiliki virulensi atau keagresifan yang berbeda-beda. Dari hasil penelitian juga dapat diketahui bahwa dari keempat isolat C. gloeosporioides yang diuji pada empat jenis cabai (C. frutescens, C. frutescens (kul.caplak), C. annuum var TM 99 dan C. annuum (kul. brebes)) menunjukkan bahwa tidak ada patotipe yang teridentifikasi dari empat isolat C. gloeosporioides tersebut. Hal ini dikarenakan keempat isolat yang digunakan dalam penelitian ini mampu menginfeksi semua jenis cabai yang digunakan dalam pengujian. Kata kunci : patotipe, Colletotrichum gloeosporioides, antraknosa, cabai.
Tipe Karya Ilmiah: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Q Science (General) > Pertanian ( Umum ) |
Program Studi: | Fakultas Pertanian > Prodi Agroteknologi |
Depositing User: | A.Md Cahya Anima Putra . |
Date Deposited: | 04 Feb 2014 08:04 |
Last Modified: | 04 Feb 2014 08:04 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/829 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |