TRADISI ULOMAN PADA MASYARAKAT LAMPUNG DI DESA PEMANGGILAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

RIO, PRAYOGA (2024) TRADISI ULOMAN PADA MASYARAKAT LAMPUNG DI DESA PEMANGGILAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (11Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1820Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (1314Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Tradisi Uloman merupakan tradisi mengundang masyarakat adat Lampung di Desa Pemanggilan, digunakan pada acara seperti hajatan, khittan, nikahan atau acara adat. Namun tradisi ini sudah mengalami modifikasi yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat saat ini. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimanakah perubahan-perubahan yang terdapat pada tradisi uloman di Desa Pemanggilan Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan Deskriptif. Teknik Pengumpulan Data yang digunakan adalah Teknik Triangulasi Data, terdiri dari Wawancara, Observasi dan Dokumentasi. Teknik Analisis Data yang digunakan adalah Kondensasi Data, Penyajian Data dan Penarikan Kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapatnya perubahan pada isi, bungkus serta pada proses penyampaiannya. Selain itu juga perubahan pada tradisi ini, perubahannya meliputi isi yang awalnya kue kering dan/dodol menjadi sabun mandi batangan. Pada bungkus perubahannya ialah digantikannya sapu tangan dengan plastik mika. Lalu perubahan pada proses penyampaiannya, yang mulanya penerima undangan didatangi secara langsung oleh si penyampai, namun kini telah diganti dengan dititipkan melalui kerabat dekat dari pihak penerima undangan. Tradisi ini juga digunakan pada dua jenis acara berbeda, yaitu acara yang menggunakan adat dan yang tidak menggunakan adat. Acara yang menggunakan adat diwajibkan menggunakan kue kering sebagai isian, sedangkan acara yang tidak menggunakan adat bisa menggunakan sabun mandi batangan. Namun kini mayoritas masyarakat hanya menggunakan sabun mandi batangan saja sebagai isian, meskipun acara yang dilaksanakan merupakan acara adat.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan
300 Ilmu sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat
300 Ilmu sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat
300 Ilmu sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 394 Adat istiadat umum
900 Sejarah dan Geografi
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS
Pengguna Deposit: 2308705552 . Digilib
Date Deposited: 12 Feb 2025 01:23
Terakhir diubah: 12 Feb 2025 01:23
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/82932

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir