ANALISIS SPASIAL KETERJANGKAUAN LAYANAN FASILITAS KESEHATAN DENGAN PEMODELAN NETWORK ANALYSIS (Studi Kasus: Keterjangkauan Layanan Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Kalianda, Kecamatan Penengahan, dan Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan)

NISRINA, AMANDA RIZKY (2024) ANALISIS SPASIAL KETERJANGKAUAN LAYANAN FASILITAS KESEHATAN DENGAN PEMODELAN NETWORK ANALYSIS (Studi Kasus: Keterjangkauan Layanan Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Kalianda, Kecamatan Penengahan, dan Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan). FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - Nisrina Amanda Rizky.pdf

Download (235Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL_ - Nisrina Amanda Rizky.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2287Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB IV_ - Nisrina Amanda Rizky.pdf

Download (3595Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Peningkatan jumlah penduduk yang ada pada suatu wilayah akan mempengaruhi jumlah fasilitas sosial terutama fasilitas kesehatan, apabila tidak disertai dengan perencanaan pembangunan maka dapat menimbulkan ketidakseimbangan antara jumlah penduduk yang ada dengan kebutuhan akan fasilitas kesehatan. Untuk mengatasi permasalahan pelayanan kesehatan yang ada, diperlukan suatu analisis terhadap jangkauan layanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu buffer dan network analysis untuk disesuaikan efektivitasnya dalam memvisualisasikan keadaan sebenarnya. Untuk melihat keefektifan dari network analysis, penelitian ini dilakukan di tiga wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Kalianda, Kecamatan Penengahan, dan Kecamatan Bakauheni, di Kabupaten Lampung Selatan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase penduduk terlayani oleh fasilitas kesehatan serta mengetahui seberapa efektif metode network analysis dapat diterapkan dalam melakukan analisis jangkauan fasilitas kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pengolahan data dilakukan pada software Quantum GIS versi 3.16. Pada penelitian ini dilakukan proses digitasi jaringan jalan dan bangunan (rumah) dengan, kemudian dilakukan koreksi dengan melakukan topologi. Pada penelitian ini digunakan standar minimal pelayanan fasilitas kesehatan berdasarkan SNI 03-1733-2004 yaitu 3.000m2 untuk radius pelayanan maksimum. Untuk fasilitas pelayanan Rumah Sakit memiliki radius 5.000m2 berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 75 Tahun 2014 pasal 22. Berdasarkan hasil penelitian, masih terdapat penduduk yang tidak terlayani oleh fasilitas kesehatan puskesmas dan rumah sakit. Terdapat sejumlah 58% penduduk terlayani oleh fasilitas kesehatan puskesmas di Kecamatan Kalianda, 75% penduduk terlayani oleh fasilitas kesehatan rumah sakit di Kecamatan Kalianda, 46% penduduk terlayani oleh fasilitas kesehatan puskesmas di Kecamatan Penengahan, dan 36% penduduk terlayani oleh fasilitas kesehatan puskesmas di Kecamatan Bakauheni. Kata Kunci: Puskesmas, Rumah Sakit, Network Analysis, Penduduk. An increase in the population in an area will affect the number of social facilities, especially health facilities. If it is not accompanied by development planning, it can create an imbalance between the existing population and the need for health facilities. To overcome existing health service problems, an analysis of the reach of health services is needed. This research uses two methods, namely buffer and network analysis to adjust their effectiveness in visualizing the actual situation. To see the effectiveness of network analysis, this research was conducted in three sub- districts, namely Kalianda District, Penengahan District, and Bakauheni District, in South Lampung Regency. The aim of this research is to determine the percentage of the population served by health facilities and to find out how effective the network analysis method can be applied in analyzing the reach of health facilities. This research uses quantitative research methods. Data processing was carried out in Quantum GIS software version 3.16. In this research, the process of digitizing the road network and buildings (houses) was carried out, then corrections were carried out by carrying out topology. In this study, the minimum standard for health facility services based on SNI 03-1733-2004 was used, namely 3,000m2 for the maximum service radius. Hospital service facilities have a radius of 5,000m2 based on Minister of Health Regulation (Permenkes) Number 75 of 2014 article 22. Based on research results, there are still residents who are not served by health facilities in community health centers and hospitals. There are 58% of the population served by community health centers in Kalianda District, 75% of the population served by hospital health facilities in Kalianda District, 46% of the population served by community health centers in Penengahan District, and 36% of the population served by community health centers in the District Bakauheni. Keywords: Community Health Center, Hospital, Network Analysis, Population.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
600 Teknologi (ilmu terapan)
600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Geodesi
Pengguna Deposit: A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited: 11 Feb 2025 07:02
Terakhir diubah: 11 Feb 2025 07:02
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/82984

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir