PENGARUH APLIKASI EKSTRAK KUNYIT (Curcuma longa Linn.) DAN Trichoderma sp. TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN KETERJADIAN PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.)

ANDRE , JANU WIBOWO (2024) PENGARUH APLIKASI EKSTRAK KUNYIT (Curcuma longa Linn.) DAN Trichoderma sp. TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN KETERJADIAN PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
File Abstrrak_Andre Janu Wibowo_2014121005_Agroteknologi - Andre Janu Wibowo.pdf

Download (494Kb) | Preview
[img] File PDF
Full Skripsi_Andre Janu Wibowo_2014121005_Agroteknologi - Andre Janu Wibowo.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3475Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
Skripsi Tanpa Pembahasan_Andre Janu Wibowo_2014121005_Agroteknologi - Andre Janu Wibowo.pdf

Download (2976Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Cabai rawit merupakan salah satu jenis cabai yang permintaannya selalu meningkat tetapi produksinya rendah dan berfulukatif akibat serangan patogen antraknosa. Pengendalian secara kimiawi dapat menyebabkan resistensi dan resurgensi patogen serta menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Upaya alternatif untuk mengatasi antraknosa yaitu dengan penggunaan ekstrak kunyit dan Trichoderma sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi ekstrak kunyit dan Trichoderma sp. dalam melindungi tanaman yang dapat berdampak pada pertumbuhan, produksi, dan keterjadian penyakit antraknosa. Penelitian dirancang dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial (4x2). Faktor pertama konsentrasi ekstrak kunyit (K), yaitu tanpa ekstrak kunyit (K0), ekstrak kunyit 2,5% (K1), ekstrak kunyit 5% (K2), dan ekstrak kunyit 7,5% (K3). Faktor kedua pemberian isolat Trichoderma sp. (T), yaitu tanpa Trichoderma sp. (T0), dan dengan Trichoderma sp. kerapatan konidia 10 6 (T1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ekstrak kunyit dan Trichoderma sp. memiliki kemampuan dalam menekan penyakit antraknosa dan meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, serta jumlah buah pada tanaman cabai rawit. Pada variabel bobot per buah, pemberian ekstrak kunyit berpengaruh signifikan dalam meningkatkan bobot. Kata kunci: Cabai rawit, Ekstrak kunyit, Trichoderma sp., Antraknosa

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 580 Tumbuh-tumbuhan, tanaman, botani, flora
600 Teknologi (ilmu terapan)
600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited: 11 Feb 2025 07:48
Terakhir diubah: 11 Feb 2025 07:48
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/83022

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir