PEMETAAN EKSPOR DAN IMPOR KRUSTASEA YANG DIINVENTARISIR MELALUI BALAI BESAR KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN (BBKIPM) JAKARTA I

Meisi , Yulanda (2023) PEMETAAN EKSPOR DAN IMPOR KRUSTASEA YANG DIINVENTARISIR MELALUI BALAI BESAR KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN (BBKIPM) JAKARTA I. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG .

[img]
Preview
File PDF (ABSTRAK Meisi Yulanda)
FILE ABSTRAK - Meisi Yulandaa.pdf

Download (9Kb) | Preview
[img] File PDF (FILE FULL Meisi Yulanda)
FILE FULL SKRIPSI - Meisi Yulandaa.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1576Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF (FILE TANPA BAB PEMBAHASAN Meisi Yulanda)
FILE FULL SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Meisi Yulandaa.pdf

Download (1382Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan pada bisnis perikanan, sehingga per- lu dilakukan pemantauan terhadap sumber daya perikanan untuk menghindari peman- faatan secara berlebihan (overfishing) khususnya pada komoditas krustasea. Peneli- tian bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman krustasea dan memetakan perse- baran jenis krustasea pada pasar ekspor dan impor, serta menganalisis keberlanjutan ekspor krustasea di Indonesia. Penelitian dilaksanakan di BBKIPM Jakarta I pada bu- lan Januari sampai Februari 2023. Metode analisis yang digunakan analisis kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekspor perikanan Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan kegiatan impor. Ekspor komoditas krustasea ter- tinggi berdasarkan jenis dan negara tujuannya adalah sebagai berikut: lobster (Panuli- rus sp.) ke Cina, rajungan (Portunus pelagicus) ke Amerika serikat, kepiting bakau (Scylla serrata) ke Cina, dan udang mantis (Squilla mantis) ke Hongkong dan Cina. Di sisi lain, komoditas krustasea impor yang masuk ke Indonesia antara lain: kepiting salju (Chionoecetes opilio) dari Jepang dan lobster amerika (Homarus americanus) dari Kanada dan Amerika Serikat. Penangkapan ikan secara berlebihan sudah terjadi di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia. Hal tersebut ditunjuk- kan dengan nilai tingkat pemanfaatan yang lebih dari 1. Kata kunci : krustasea, ekspor, impor, peta sebaran, penangkapan ikan berlebihan Indonesia has great potential for developed in the fishing business, so it is necessary to monitor fishery resources to avoid overfishing, especially in crustacean commo- dities. The research aims to analyze diversity and map the distribution of crustacean species in export and import markets, as well as to analyze the sustainability of crus- tacean exports from Indonesia. The research was conducted at BBKIPM Jakarta I on January until February 2023. The quantitative descriptive analysis method was used. The results of the study showed that Indonesia's fishery export were higher than im- port activities. The highest crustacean commodity exports by type and destination country are as follows: lobster (Panulirus sp.) to China, crab (Portunus pelagicus) to the USA, mud crab (Scylla serrata) to China, and mantis shrimp (Squilla mantis) to Hongkong and China. On the other hand, imported crustacean commodities entering Indonesia include snow crab (Chionoecetes opilio) from Japan and american lobster (Homarus americanus) from Canada and the USA. Overfishing has occurred in the fisheries management area of the Republic of Indonesia. It indicated by a utilization rate value of more than 1. Keywords : Crustaceans, exports, imports, distribution map, overfishing

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Ilmu Kelautan
Pengguna Deposit: UPT . Siswanti
Date Deposited: 11 Feb 2025 13:17
Terakhir diubah: 11 Feb 2025 13:17
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/83071

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir