ANALISIS KARAKTERISTIK HIDROLOGI DAS SEMAH DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SWAT (Soil and Water Assessment Tool)

Muhamad , Revanza Akbar Perdana (2024) ANALISIS KARAKTERISTIK HIDROLOGI DAS SEMAH DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SWAT (Soil and Water Assessment Tool). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF m.revanza_akbar.p_ABSTRAK - Panja aja.pdf Download (184Kb) | Preview
	File PDF m.revanza_akbar.p_FULL - Panja aja.pdf Restricted to Hanya staf Download (5Mb) | Minta salinan
Preview	File PDF m.revanza_akbar.p_TANPA PEMBAHASAN - Panja aja.pdf Download (1911Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Semakin bertambahnya jumlah penduduk maka pengunaan lahan akan semakin bertambah. Jika daerah aliran sungai terganggu maka dapat menyebabkan berbagai masalah salah satu dampaknya yaitu terganggunya hidrologi di area DAS (Daerah Aliran Sungai) dan mengakibatkan terjadinya banjir atau kekeringan, sehingga diperlukannya analisis mengenai karakteristik hidrologi. DAS Semah merupakan DAS yang berada di kabupaten pesawaran, Provinsi Lampung. SWAT (Soil and Water Assessment Tool) dapat digunakan untuk menduga karakteristik hidrologi pada DAS Semah seperti limpasan permukaan (surface runoff), aliran bawah permukaan (subsurface runoff), aliran dasar (baseflow). Aliran permukaan (surface runoff) eksisting sebesar 398,11mm (20,30% dari curah hujan), aliran bawah permukaan (subsurface runoff) eksisting sebesar 104,94 mm (5,35% dari curah hujan), aliran dasar (Baseflow) eksisting pada DAS Semah sebesar 676,92 mm (34,52% dari curah hujan), Koefisien regim aliran (KRA) pada DAS Semah sebesar 75,84 termasuk kelas sedang, Koefisien aliran tahunan (KAT) pada DAS Semah sebesar 0,25 termasuk kelas baik. Setelah dilakukannya skenario tutupan lahan hutan minimum 30% aliran permukaan membaik dengan penurunan 12,49%, aliran bawah permukaan meningkat sebesar 5,63%, aliran dasar membaik dengan peningkatan sebesar 7,04%. koefisien regim aliran (KRA) membaik dengan penurunan 56,89% dan koefisien alirah tahunan (KAT) membaik dengan penurunan 8,70%. Hasil penelitian ini dapat menegaskan bahwa pentingnya kondisi tutupan lahan terhadap kondisi hidrologi pada DAS, sehingga dapat digunakan untuk acuan perencanaan pengelolaan daerah aliran sungai. Kata kunci : DAS Semah, Karakteristik Hidrologi, Aliran Permukaan, Aliran Bawah Permukaan, aliran dasar, koefisien regim aliran, koefisien aliran tahunan, SWAT (Soil and Water Assessment tool) The more the population increases, the more land use will increase. If the watershed is disturbed, it can cause various problems, one of the impacts is the disruption of hydrology in the watershed area (Watershed) and result in flooding or drought, so an analysis of hydrological characteristics is needed. The Semah Watershed is a watershed located in Pesawaran Regency, Lampung Province. SWAT (Soil and Water Assessment Tool) can be used to estimate hydrological characteristics in the Semah watershed such as surface runoff, subsurface runoff, and baseflow. The existing surface runoff is 398.11mm (20.30% of rainfall), the existing subsurface runoff is 104.94 mm (5.35% of the rainfall), the existing baseflow in the Semah watershed is 676.92 mm (34.52% of the rainfall), the flow regime coefficient (KRA) in the Semah watershed is 75.84including the medium class, the annual flow coefficient (KAT) in the Semah watershed is 0.25 including the good class. After the implementation of the minimum forest land cover scenario of 30%, surface flow improved with a decrease of 12.49%, subsurface flow increased by 5.63%, and bottom flow improved with an increase of 7.04%. the flow regime coefficient (KRA) improved with a decrease of 56.89% and the annual flow coefficient (KAT) improved with a decrease of 8.70%. The results of this study can confirm the importance of land cover conditions to hydrological conditions in watersheds, so that they can be used as a reference for watershed management planning. Keywords : Semah Watershed, Hydrological Characteristics, Surface Runoff, Subsurface Flow, Base Flow, the annual flow coefficient, the flow regime coefficient, SWAT (Soil and Water Assessment Tools).

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 580 Tumbuh-tumbuhan, tanaman, botani, flora 600 Teknologi (ilmu terapan) 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi:	Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Ilmu Tanah
Pengguna Deposit:	A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited:	12 Feb 2025 04:17
Terakhir diubah:	12 Feb 2025 04:17
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/83214

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir