Muhammad, Aldi Maulana (2025) PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK TERHADAP ANGGOTA KEPOLISIAN. FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (27Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1980Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA PEMBAHASAN.pdf Download (1980Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penegakan hukum terhadap anak yang berkonflik dengan hukum harus mengedepankan pemulihan dan restorasi daripada sekadar hukuman. Sistem peradilan pidana anak di Indonesia dirancang untuk memberikan perlindungan dan pembinaan bagi anak yang melakukan tindak pidana. Penting untuk menyeimbangkan antara penegakan hukum dan perlindungan hak-hak anak dalam penanganan kasus anak yang berhadapan dengan hukum. Konsep penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya tegak dan berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman masyarakat dalam bermasyarakat dan bernegara. Apabila seorang anak berkonflik dengan hukum melakukan tindak pidana tersebut. Maka perlindungan terhadap anak yang berkonflik dengan hukum seperti keadilan, nondiskriminasi dan kepentingan yang terbaik bagi anak. Perlindungan yang dimaksud adalah sebagai wujud kekhususan dalam memandang anak sebagai pelaku tindak pidana atau kenakalan. Bagaimanakah penegakan hukum terhadap kasus pembunuhan yang dilakukan oleh anak terhadap anggota kepolisian, Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum terhadap kasus pembunuhan yang dilakukan oleh anak terhadap anggota kepolisian. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif yang pendekatannya difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau normanorma dalam hukum positif dan dilanjutkan dengan metode yuridis empiris dengan mewawancarai narasumber terkait dengan penelitian ini. Narasumber terdiri dari Penyidik Bareskrim PPA Polres Lampung Tengah, Jaksa pada Kejaksaan Negeri Lampung Tengah, Hakim pada Pengadilan Negeri Gunung Sugih, dan Dosen Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung, serta analisis pengumpulan data dengan studi pustaka dan studi lapangan dilakukan dengan klasifikasi data. Hasil Penelitian dan pembahasan menunjukan Aparat Penegak Hukum dalam menangani kasus tindak pidana yang dilakukan oleh anak dengan menggunakan asas kepentingan terbaik bagi anak, asas keadilaan bagi anak maupun korban, dan mempertimbangkan kebutuhan khusus anak dalam setiap tahap proses hukum. Meskipun kerangka hukum telah ada, implementasinya masih menghadapi tantangan kompleks, terutama dalam kasus serius seperti pembunuhan. Proses hukum untuk anak pelaku tindak pidana menghadapi beberapa tantangan. Undang-undang memiliki batasan waktu penahanan bagi anak, sementara penyelidikan kasus berat seperti pembunuhan memerlukan waktu cukup lama. Koordinasi antara penegak hukum sangat penting untuk memastikan keadilan bagi anak. Kurangnya fasilitas khusus untuk anak dapat mengganggu psikologis mereka selama proses hukum. Partisipasi masyarakat dalam penegakan hukum perlu ditingkatkan melalui pelaporan dan kesaksian. Faktor budaya juga memengaruhi pandangan masyarakat terhadap hukum, sehingga diperlukan keseimbangan antara nilai budaya dan penegakan hukum yang adil. Semua ini bertujuan untuk menciptakan sistem peradilan anak yang efektif dan melindungi hak-hak anak. Koordinasi yang kuat antar lembaga penegak hukum, perbaikan fasilitas, serta peningkatan partisipasi masyarakat melalui edukasi. Tujuan utamanya adalah menciptakan sistem yang tidak hanya menghukum, tetapi juga memfasilitasi rehabilitasi dan reintegrasi sosial, sehingga menjamin perlindungan optimal dan keadilan bagi anak yang berkonflik dengan hukum. Saran penelitian ini yaitu, Aparat penegak hukum harus fokus pada keadilan restoratif, rehabilitasi, dan reintegrasi sosial anak, dengan koordinasi kuat antar lembaga untuk melindungi hak-hak anak. Penyediaan sarana prasarana khusus dan pelibatan masyarakat melalui edukasi sangat penting. Masyarakat terkhusus keluarga harus bisa menciptakan lingkungan keluarga yang mendukung, memberikan pendidikan yang baik, mengajarkan nilai moral, dan melibatkan anak dalam kegiatan positif dapat membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan berempati. Dengan menggabungkan pendekatan hukum yang sensitif dan upaya pencegahan dari masyarakat, diharapkan dapat tercipta sistem yang tidak hanya menangani, tetapi juga mencegah keterlibatan anak dalam tindak pidana, khususnya kasus serius seperti pembunuhan. Kata Kunci: Penegakan Hukum, Anak, Tindak Pidana Pembunuhan
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1 |
Pengguna Deposit: | 2308084097 . Digilib |
Date Deposited: | 12 Feb 2025 08:39 |
Terakhir diubah: | 12 Feb 2025 08:39 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/83238 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |