UJI AKTIVITAS ANTIMALARIA EKSTRAK ETIL ASETAT DAN EKSTRAK N-HEKSANA RUMPUT LAUT COKLAT (Sargassum polycystum C. Agardh) SECARA IN VITRO

ANNISA, SARASTIA (2024) UJI AKTIVITAS ANTIMALARIA EKSTRAK ETIL ASETAT DAN EKSTRAK N-HEKSANA RUMPUT LAUT COKLAT (Sargassum polycystum C. Agardh) SECARA IN VITRO. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF 2227031006_AnnisaSarastia_ABSTRAK - Pine Box.pdf Download (803Kb) | Preview
	File PDF 2227021006_Annisa Sarastia_Tesis full - Pine Box.pdf Restricted to Hanya staf Download (2735Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF 2227021006_AnnisaSarastia_TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN - Pine Box.pdf Download (2736Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penyakit malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang membawa parasit Plasmodium. Saat ini penanganan penderita malaria adalah dengan obat-obatan, namun nyatanya sering terjadi resistensi bagi penderita malaria. Hal tersebut dikarenakan adanya mutasi dari parasit Plasmodium parasit akibat obat-obatan yang dikonsumsi. Hal ini yang menjadi dasar untuk mencari alternatif pengobatan menggunakan bahan-bahan yang alami, salah satunya adalah Sargassum polycystum. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan senyawa metabolit sekunder Sargassum polycystum yang diekstrak menggunakan etil asetat dan N-Heksana, menguji kedua ekstrak tersebut sebagai antimalaria secara in vitro dengan menghitung persen parasitemia, pertumbuhan, dan penghambatan Plasmodium falciparum, serta menguji aktivitas antioksidan dengan metode 2,2-diphenyl-1-picryhydrazl (DPPH) dari kedua ekstrak. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2023 sampai dengan Februari 2024, menggunakan rancangan acak kelompok, perlakuan dalam penelitian ini ekstrak etil asetat dan N-Heksana Sargassum polycystum dengan konsentrasi 0,01; 0,1; 1; 10; 50 dan 100 μg/mL. Hasil uji kandungan senyawa metabolik sekunder berupa alkaloid, flavonoid, tanin, dan steroid. Nilai IC50 ekstrak etil asetat dan N-Heksana Sargassum polycystum secara berurutan adalah 2.64 μg/mL dan 6.59 μg/mL. Hasil IC50 yang didapatkan menunjukan bahwa kedua ekstrak Sargassum polycystum masuk dalam katagori sangat aktif dalam menghambat P. falciparum. Pemberian 100 μg/mL ekstrak etil asetat dan N-Heksana Sargassum polycystum dapat menekan persen parasitemia dan pertumbuhan serta menghambat pertumbuhan parasit hingga 100%. Pengujian antioksidan yang dilakukan menunjukkan IC50 kedua ekstrak etil asetat dan N-heksana secara berturut-turut adalah 119.995 μg/mL dan 136.301 μg/mL, menunjukan kedua ekstrak termasuk dalam katagori antioksidan yang sedang dalam menangkal radikal bebas. Kata Kunci : Sargassum polycystum, Malaria, Etil Asetat, N-Heksana, Plasmodium falciparum. Malaria is spread by the bite of the and infected female Anopheles mosquito which carries the Plasmodium. Currently the treatment for malaria sufferers is with drugs, but in fact there are often resistance in malaria sufferers. This is due to a mutation of the Plasmodium because of the drugs consumed. This is reason for looking alternative treatments using natural ingredients, one of which is Sargassum polycystum. First this study was to analyze the secondary metabolite compound of Sargassum polycystum extracted using ethyl acetate and N-Hexane, second test was analyze the antimalarials of both extracts with in vitro method by calculating the percent parasitemia, growth and inhibition of Plasmodium falciparum, and last test was the antioxidant activity using method 2 ,2-diphenyl- 1-picryhydrazl (DPPH) from both extracts. The research was conducted from October 2023 to February 2024, using a randomized block design, the treatment in this study was ethyl acetate extract and N-Hexane of Sargassum polycystum with a concentration of 0.01; 0.1; 1; 10; 50 and 100 μg/mL. The test results contained secondary metabolite compounds are alkaloids, flavonoids, tannins and steroids. IC50e thyl acetate and N-Hexane extract of Sargassum polycystum respectively were 2.64 μg/mL and 6.59 μg/mL. The results obtained showed that the two Sargassum polycystum extracts were categorized as very active in inhibiting P. falciparum. Concentration 100 μg/mL of ethyl acetate extract and N-Hexane of Sargassum polycystum can reduce the percentage of parasitemia and growth and inhibit parasite growth up to 100%. Antioxidant testing carried out showed IC50 the two extracts of ethyl acetate and N-hexane were 119,995 μg/mL and 136,301 μg/mL respectively, indicating that both extracts were medium level of antioxidant. Keywords :Sargassum polycystum, Malaria, Ethyl Acetate, N-Hexane, Plasmodium falciparum.

Jenis Karya Akhir:	Tesis (Masters)
Subyek:	500 ilmu pengetahuan alam dan matematika 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi
Program Studi:	FAKULTAS MIPA > Prodi Magister Ilmu Biologi
Pengguna Deposit:	UPT . Dito Nipati
Date Deposited:	12 Feb 2025 07:32
Terakhir diubah:	12 Feb 2025 07:32
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/83290

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir