KEBIJAKAN STRATEGIS PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF USAHA KULINER UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

CARISSA SHELA MAY , ELVINA LA (2025) KEBIJAKAN STRATEGIS PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF USAHA KULINER UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT. FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK.pdf Download (185Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (4Mb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (4Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Ekonomi kreatif sektor kuliner merupakan salah satu sektor yang berkontribusi bagi perekonomian daerah dan tingkat kesejahteraan masyarakat di Provinsi Lampung. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Berbasis Ekonomi Kreatif, para pelaku usaha kuliner berhak memperoleh dukungan dari Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah melalui program pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif. Namun, pengembangan ekonomi kreatif sektor kuliner juga tidak terlepas dari berbagai tantangan dan hambatan seperti keterbatasan akses permodalan, lemahnya perlindungan hak kekayaan intelektual dan lainnya. Permasalahan pada penelitian ini ialah : (1). Bagaimanakah kebijakan strategis pemerintah Provinsi Lampung dalam pengembangan ekonomi kreatif usaha kuliner untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat? (2). Apakah faktor pendukung dan faktor penghambat dalam kebijakan strategis Pemerintah Provinsi Lampung dalam pengembangan ekonomi kreatif usaha kuliner untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat?. Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis empiris. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi lapangan. Pengolahan data meliputi identifikasi data, kualifikasi data dan penyusunan data. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) Kebijakan strategis pemerintah Provinsi Lampung dalam pengembangan ekonomi kreatif usaha kuliner untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilakukan melalui beberapa program diantaranya bimbingan teknis, pelayanan informasi, promosi pemasaran, penyediaan infrastruktur, pemberian insentif, akses pemasaran dan pelayanan perizinan, (2) Faktor pendukung pelaksanaan kebijakan strategis pemerintah Provinsi Lampung dalam pengembangan ekonomi kreatif usaha kuliner untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yaitu adanya kerjasama dengan stakeholder dan kemajuan teknologi, sedangkan faktor penghambatnya adalah sikap pelaku usaha kuliner yang enggan untuk belajar, tidak aktif dalam mencari sumber dan kurang inisiatif dalam mengembangkan usahanyaserta terbatasnya anggaran yang tersedia. Kata Kunci : Kebijakan, Ekonomi Kreatif, Usaha Kuliner, Kesejahteraan Masyarakat. The creative economy in the culinary sector is one of the sectors that contributes to the regional economy and the welfare level of the community in Lampung Province. Based on Regional Regulation of Lampung Province Number 4 of 2020 concerning the Development of Tourism Resources Based on the Creative Economy, culinary entrepreneurs are entitled to receive support from the Government and/or Regional Government through the Creative Economy Ecosystem Development program. However, the development of the creative economy in the culinary sector is also not free from various challenges and obstacles such as limited access to capital, weak intellectual property rights protection, and others.The problem in this research is: (1). How is the strategic policy of the Lampung Provincial Government in developing the creative economy of the culinary business to improve community welfare? (2). What are the supporting and inhibiting factors in the strategic policies of the Lampung Provincial Government in the development of creative economy culinary businesses to improve community welfare?. The research method uses an empirical juridical approach. Data collection was conducted through literature study and field study. Data processing includes data identification, data qualification, and data organization. Data analysis uses qualitative descriptive analysis. The results of this study are (1) The strategic policies of the Lampung Provincial Government in developing the creative economy of culinary businesses to improve community welfare are carried out through several programs, including technical guidance, information services, marketing promotion, infrastructure provision, incentive grants, marketing access, and licensing services. (2) The supporting factors for the implementation of the strategic policies of the Lampung Provincial Government in the development of the creative economy of the culinary business to improve community welfare are the collaboration with stakeholders and technological advancements, while the inhibiting factors are the reluctance of culinary entrepreneurs to learn, inactivity in seeking resources, lack of initiative in developing their businesses, and the limited budget available. Kata Kunci : Policy, Creative Economy, Culinary Business, Community Welfare.

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
Program Studi:	Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit:	2308643758 . Digilib
Date Deposited:	13 Feb 2025 02:57
Terakhir diubah:	13 Feb 2025 02:57
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/83324

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir