PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SIKAP, DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN TEH CASCARA DI KOTA BANDUNG

Ngaden , Setiawan (2024) PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SIKAP, DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN TEH CASCARA DI KOTA BANDUNG. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK - ngaden setiawan.pdf Download (108Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL - ngaden setiawan.pdf Restricted to Hanya staf Download (2151Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASANN - ngaden setiawan.pdf Download (1704Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

This study aims to analyze decision making, purchasing patterns, attitudes, and consumer satisfaction towards purchasing cascara tea. This research was conducted in Bandung City. The research method used was a survey. Respondents of this study were 70 consumers consisting of 35 student consumers and 35 nonstudent consumers. The research data were analyzed using quantitative descriptive analysis, Fishbein Multiatribut analysis, Customer Satisfaction Index (CSI), and Importance Performance Analysis (IPA). Data collection was carried out in April-May 2024. The results showed that the average purchase of cascara tea by student consumers was 0.28 sachets (0.69 grams) per month, with an expenditure of Rp10,788.89, while nonstudent consumers purchased an average of 0.35 sachets (0.88 grams) per month, with an expenditure of Rp14,844.44. The original variant is most attractive to consumers, while the cozy variant is less attractive to consumers. The frequency of purchasing cascara tea is 0.15 times per month for student consumers and 0.16 times for nonstudent consumers. Consumers are quite fond of cascara tea as indicated by the value (Ao), which is 145.15 (72.58%) for student consumers and 141.75 (70.87%) for nonstudent consumers. Based on CSI value, the level of consumer satisfaction is very satisfied, namely 82.63% for student consumers and 85.40% for nonstudent consumers. Based on IPA analysis, the company needs to improve the performance of the aroma of cascara tea while maintaining the performance of the attributes of obtaining health benefits and speed of service. Meanwhile Meanwhile, the price and taste attributes do not need to be a top priority, the company should focus more on increasing the attributes of flavor variants. companies should focus more on increasing the attributes of flavor variants, packaging, and ease of obtaining products. Keywords: cascara tea, customer satisfaction, health benefits. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengambilan keputusan, pola pembelian, sikap, dan kepuasan konsumen terhadap pembelian teh cascara. Penelitian ini dilakukan di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Responden penelitian ini adalah 70 konsumen yang terdiri dari 35 konsumen mahasiswa dan 35 konsumen nonmahasiswa. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, analisis Multiatribut Fishbein, Customer Satisfaction Index (CSI), dan Importance Performance Analysis (IPA). Pengumpulan data dilakukan pada bulan April-Mei 2024. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pembelian teh cascara oleh konsumen mahasiswa adalah 0,28 sachet (0,69 gram) per bulan, dengan pengeluaran sebesar Rp10.788,89, sedangkan konsumen nonmahasiswa rata-rata pembelian sebesar 0,35 sachet (0,88 gram) per bulan, dengan pengeluaran sebesar Rp14.844,44. Varian original paling diminati konsumen, sedangkan varian nyaman kurang diminati konsumen. Frekuensi pembelian teh cascara adalah 0,15 kali per bulan untuk konsumen mahasiswa dan 0,16 kali untuk konsumen nonmahasiswa. Konsumen cukup menyukai teh cascara yang ditunjukkan dengan nilai (Ao), yaitu 145,15 (72,58%) untuk konsumen mahasiswa dan 141,75 (70,87%) untuk konsumen nonmahasiswa. Berdasarkan nilai CSI, tingkat kepuasan konsumen sangat puas, yaitu 82,63% untuk konsumen mahasiswa dan 85,40% untuk konsumen nonmahasiswa. Selanjutnya, berdasarkan IPA, perusahaan perlu meningkatkan kinerja aroma teh cascara dengan tetap mempertahankan kinerja atribut memperoleh manfaat kesehatan dan kecepatan pelayanan. Sementara itu, atribut harga dan rasa tidak perlu menjadi prioritas utama, sebaiknya perusahaan seharusnya lebih fokus pada peningkatan atribut varian rasa, kemasan, dan kemudahan mendapatkan produk. Kata kunci: teh cascara, kepuasan konsumen, manfaat kesehatan

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	300 Ilmu sosial > 330 Ekonomi 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 580 Tumbuh-tumbuhan, tanaman, botani, flora 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi:	Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agribisnis
Pengguna Deposit:	A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited:	12 Feb 2025 13:22
Terakhir diubah:	12 Feb 2025 13:22
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/83386

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir