SIMPANAN KARBON PADA EKOSISTEM LAMUN DI PERAIRAN PULAU TANGKIL, KABUPATEN PESAWARAN, PROVINSI LAMPUNG

Ailsa , Brinda Sahasika (2024) SIMPANAN KARBON PADA EKOSISTEM LAMUN DI PERAIRAN PULAU TANGKIL, KABUPATEN PESAWARAN, PROVINSI LAMPUNG. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK_AILSA BRINDA S - Ailsa Brinda.pdf

Download (16Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL_AILSA BRINDA S - Ailsa Brinda.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1701Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA PEMBAHASAN_AILSA BRINDA S - Ailsa Brinda.pdf

Download (1665Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pengasaman laut terjadi ketika jumlah karbon dioksida (CO2) yang terlarut dalam air laut meningkat. Lamun memiliki potensi sebagai penyimpan karbon dalam jumlah besar dan waktu yang lama. Akan tetapi, habitat lamun yang berada di per- airan dangkal dapat terancam hilang oleh aktivitas antropogenik. Ekosistem lamun di Pulau Tangkil mulai terancam dengan semakin berkembangnya kegiatan wisa- ta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur komunitas dan kesehatan ekosistem lamun, menganalisis simpanan karbon yang tersimpan dalam tegakan, serasah, dan sedimen lamun serta menganalisis hubungan variabel karbon lamun dengan variabel lingkungan. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2023. Data yang digunakan terdiri dari jenis lamun, jumlah tegakan lamun, tutupan epi- fit, tutupan makroalga serta kualitas perairan. Sampel yang diambil untuk analisis di laboratorium terdiri dari tegakan lamun, serasah lamun, dan sedimen. Simpanan karbon dianalisis menggunakan metode LOI (Loss on Ignition) dan WB (Walkley and Black). Jenis lamun yang ditemukan terdiri atas 4 jenis, yaitu E. acoroides, T. hemprichii, H. uninervis, dan C. rotundata. Hasil penelitian menunjukkan indeks nilai penting tinggi pada E. acoroides dan kesehatan lamun berada pada kondisi bagus hingga sedang. Simpanan karbon tertinggi diperoleh pada tegakan lamun (80,11 gC/m2 ) diikuti simpanan karbon pada sedimen (3,34 gC/m2 ) lebih tinggi dibandingkan dengan serasah (0,16 gC/m2 ). Variabel karbon lamun memiliki hu- bungan yang kuat dengan variabel lingkungan di Pulau Tangkil. Kata kunci: karbon, lamun, sedimen, serasah, Lampung Ocean acidification occurring when the concentration of dissolved carbon dioxide was increasing. Seagrass has the ability to absorb and stone carbon from the oce- an. Seagrass ecosystem in Tangkil Island is getting threaten by the increasing of tourism activities. The aims of this research were to analyzed the community structure and the indices of ecological quality of seagrass. This research also to analyting of carbon storage on above and below ground. Furthermore this research was determined the correlation between carbon storage and environmental vari- able. This research was conducted in September 2023. The data collected consist of the kind of seagrass, population size, epiphyte, macroalgae, and waters quality parameters. Total carbon storage analyzed using LOI (loss on ignition) and WB (walkley and black) method. The result showed there were four types of seagrass namely, E. acoroides, T. hemprichii, H. uninervis, and C. rotundata. The impor- tant value index showed that E. acoroides had the highest value. The condition of seagrass showed that the ecosystem at good to moderate condition based on the value of seagrass ecological quality index. The highest carbon stock was obtained in seagrass stand (80,11 gC/m2 ) followed by sediment (3,34 gC/m2 ) and seagrass litter (0,16 gC/m2 ). Environmental variable and the carbon storage in seagrass meadow showed the strong correlation. Keywords: carbon, seagrass, sediment, seagrass litter, Lampung

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
600 Teknologi (ilmu terapan)
600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Ilmu Kelautan
Pengguna Deposit: A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited: 13 Feb 2025 06:02
Terakhir diubah: 13 Feb 2025 06:02
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/83526

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir