DHEBITRA SHAFA , VIETASYA (2025) STRATEGI JEPANG DALAM MEMERANGI KESENJANGAN GENDER MELALUI KEBIJAKAN WOMENOMICS PADA MASA PEMERINTAHAN SHINZO ABE 2013 – 2020. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK.pdf Download (621Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (8Mb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf Download (8Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Latar belakang penelitian ini diawali dengan tingginya kasus - kasus kesenjangan gender di Jepang akibat melekatnya patriarki yang menjadi budaya di negara tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesenjangan gender di Jepang dan menjelaskan strategi - strategi pemerintah dalam menangani masalah kesenjangan gender melalui kebijakan Womenomics. Penelitian ini menggunakan konsep Gender Equality dan teori Feminisme Sosialis untuk meneliti strategi Jepang pada periode Shinzo Abe dalam memperjuangkan hak kesetaraan gender di dunia kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, dengan sumber data sekunder yang bersumber dari berbagai data, seperti dari jurnal, buku literatur, internet, laporan resmi dan situs–situs resmi pemerintah Jepang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan Womenomics bertujuan untuk mencapai kesetaraan gender di Jepang melalui tiga aspek, yaitu, meningkatkan keseimbangan gender dengan mendukung pengasuhan anak, memastikan hak-hak perempuan di bidang ekonomi dan politik, serta meningkatkan akses terhadap upah dan posisi yang setara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek dukungan pengasuhan anak bagi wanita karier dengan keluarga di Jepang telah menerima dukungan yang baik dari pemerintah. Tetapi, aspek dalam menyetarakan hak perempuan di tempat kerja dalam bidang ekonomi dan politik, serta meningkatkan akses peluang kesetaraan upah dan jabatan kerja antara laki - laki dan perempuan di Jepang tidak terlaksanakan dengan baik. Kata Kunci: Womenomics, Kesetaraan Gender, Feminisme Sosialis, Patriarki The background of this research is rooted in the high incidence of gender inequality cases in Japan, due to the ingrained patriarchy that has become part of the country's culture. This study aims to describe gender inequality in Japan and explain the government's strategies in addressing gender inequality through the Womenomics policy. This research utilizes the concept of Gender Equality and the theory of Socialist Feminism to examine Japan's strategies during the Shinzo Abe administration in advocating for gender equality in the workforce. The study adopts a descriptive approach, with secondary data sources sourced from various data, such as from journals, literature books, the internet, official reports and official Japanese government websites.. The results of the study indicate that the Womenomics policy aims to achieve gender equality in Japan through three aspects: promoting gender balance by supporting childcare, ensuring women's rights in the economic and political spheres, and improving access to equal wages and positions. The findings show that the aspect of childcare support for career women with families in Japan has received strong backing from the government. However, the aspects of ensuring women's rights in the workplace within the economic and political sectors, as well as improving access to equal pay and job opportunities between men and women in Japan, have not been effectively implemented. Keywords: Womenomics, Gender Equality, Socialist Feminism, Patriarchy
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi S1-Hubungan Internasional |
Pengguna Deposit: | 2308700725 . Digilib |
Date Deposited: | 14 Feb 2025 03:31 |
Terakhir diubah: | 14 Feb 2025 03:31 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/83623 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |