ISMALIA , NUR WIJIHANA FITRI (2024) EKSPLORASI JAMUR ENTOMOPATOGEN YANG BERPOTENSI MENGENDALIKAN PENGGEREK BATANG BERKILAT Chilo auricilius Dudgeon DI PT GUNUNG MADU PLANTATIONS. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
Ismalia-Nur-Wijihana-Fitri-2014191042-PTN-November-2024 - Ismalia nur wijihana fitri.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
Skripsi Tanpa Lampiran_Ismalia Nur Wijihana Fitri - Ismalia nur wijihana fitri.pdf Restricted to Hanya staf Download (1976Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
Skripsi Tanpa BAB IV & Lampiran_Ismalia Nur Wijihana Fitri - Ismalia nur wijihana fitri.pdf Download (1347Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penggerek batang termasuk hama pada tebu yang sangat berpengaruh dalam penurunan bobot tebu. Jamur entomopatogen saat ini telah banyak digunakan sebagai salah satu alternatif pengendalian hama yang ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh isolat jamur entomopatogen, mengetahui karakter, serta mengetahui patogenisitas jamur entomopatogen terhadap penggerek batang berkilat. Penelitian ini dilakukan di PT Gunung Madu Plantations, pada bulan Agustus 2023-Januari 2024. Eksplorasi jamur entomopatogen dilakukan di areal divisi 1. Jamur yang diperoleh kemudian diisolasi di laboratorium dan diamati karakteristiknya. Selanjutnya isolat-isolat yang diperoleh diuji pertumbuhan, sporulasi, dan viabilitasnya menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 ulangan. Semua isolat diuji patogenisitasnya pada larva penggerek batang tebu berkilat. Uji patogenisitasnya dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 5 ulangan. Dari hasil penelitian, didapatkan sembilan isolat jamur, tujuh isolat yang dapat diidentifikasi sampai tingkat genus yaitu Beauveria sp., Aspergillus sp. (empat jamur), dan Trichoderma sp. (dua jamur), sedangkan dua isolat lainnya belum dapat diidentifikasi. Berdasarkan hasil uji yang didapatkan, kesembilan isolat yang didapatkan memiliki karakteristik yang bervariasi. Isolat jamur yang memiliki pertumbuhan koloni paling tinggi yaitu Trichoderma sp. (2), sedangkan pada uji viabilitas Aspergillus sp. (1) memiliki hasil yang tertinggi (41,84%), sporulasi tertinggi dimiliki oleh Trichoderma sp. (2) dengan 14,13 x 104 spora/mL. Isolat Aspergillus sp. (4) menyebabkan tingkat mortalitas paling tinggi (56%). Kata kunci: Aspergillus sp., Beauveria sp., Chilo auricilius, entomopatogen, mortalitas, patogenisitas, Trichoderma sp.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 580 Tumbuh-tumbuhan, tanaman, botani, flora |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Proteksi Tanaman |
Pengguna Deposit: | A.Md Cahya Anima Putra . |
Date Deposited: | 13 Feb 2025 15:09 |
Terakhir diubah: | 13 Feb 2025 15:09 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/83685 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |