KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS AIR HULU SUNGAI WAY BESAI, KECAMATAN SUMBER JAYA, KABUPATEN LAMPUNG BARAT

ELIANA , DIANTINI (2024) KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS AIR HULU SUNGAI WAY BESAI, KECAMATAN SUMBER JAYA, KABUPATEN LAMPUNG BARAT. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF 1. ABSRAK - ASBTRACT - Eliana Diantini.pdf Download (78Kb) | Preview
	File PDF 2. SKRIPSI FULL - Eliana Diantini.pdf Restricted to Hanya staf Download (1530Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF 3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Eliana Diantini.pdf Download (1041Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Hulu Sungai Way Besai banyak dimanfaatkan masyarakat setempat terutama da- lam kegiatan rumah tangga, penambangan pasir, wisata arung jeram, serta PLTA yang dapat memberikan pengaruh terhadap perubahan kualitas air sungai. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengkajian kualitas air menggunakan indeks keaneka- ragaman makrozoobentos sebagai bioindikator kualitas perairan hulu Sungai Way Besai dan kaitan antar keduanya. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat ke- anekaragaman jenis makrozoobentos dan menganalisis kualitas perairan hulu Su- ngai Way Besai berdasarkan metode kurva ABC. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2024. Lokasi penelitian ini bertempat di hulu Sungai Way Besai, Kecamatan Sumber Jaya, Kabupaten Lampung Barat. Metode yang diguna- kan pada penelitian ini adalah metode purposive sampling. Hasil-hasil yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif. Berdasar- kan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh 4 kelas yang terdiri dari 11 spesies yang didominasi kelas gastropoda. Jenis makrozoobentos dengan nilai kepadatan tertinggi yaitu Melanoides tuberculata dengan nilai kepadatan 15 ind/m2 . Nilai indeks keanekaragaman yang tergolong sedang. Berdasarkan analisis kurva ABC yang diperoleh bentuk kurva kepadatan dan kurva biomassa yang saling tumpang tindih atau saling berpotongan sehingga menggambarkan semua stasiun termasuk dalam kategori perairan yang tergolong tercemar sedang. Dari analisis PCA diperoleh keterkaitan makrozoobentos dengan beberapa parameter kualitas air sebesar 54,70% dengan parameter lingkungan yang memiliki korelasi positif dengan kepadatan makrozoobentos yaitu pH, kedalaman, oksigen terlarut (DO) dan total suspended solid (TSS). Kata kunci: Makrozoobentos, kualitas perairan, hulu Sungai Way Besai The upstream of Way Besai River is extensively utilized by the local community, particularly for household activities, sand mining, whitewater rafting tourism, and hydropower plants, which can affect changes in river water quality. Therefore, it is necessary to assess water quality using macrozoobenthos diversity indices as bioindicators for the water quality of the Way Besai River upstream and their cor- relation. This study aimed to analyze the diversity levels of macrozoobenthos spe- cies and assess the water quality of Way Besai River upstream using the ABC curve method. The research was conducted from February to April 2024. The study location was in the Way Besai River upstream, Sumber Jaya District, West Lampung Regency. The method used in this research was purposive sampling. The results obtained were then analyzed using descriptive analysis methods. Based on the reasearch results, 4 classes consisting of 11 species were identified, with gastropods being the dominant class. The macrozoobenthos species with the highest density was Melanoides tuberculata, with a density value of 15 ind/m2 . The diversity index value was classified as moderate. Based on the ABC curve analysis, the density and biomass curves overlap or intersect, indicating that all stations were the category of moderately polluted water. PCA analysis showed that macrozoobenthos were related to several water quality parameters by 54.70% correlation between macrozoobenthos and several water quality parameters, with environmental parameters that had a positive correlation with macrozoobenthos density being pH, depth, dissolved oxygen (DO), and total suspended solids (TSS) Keywords: Macrozoobenthos, water quality, Way Besai River upstream

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	500 ilmu pengetahuan alam dan matematika 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi 600 Teknologi (ilmu terapan) 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi:	Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Ilmu Kelautan
Pengguna Deposit:	A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited:	13 Feb 2025 15:18
Terakhir diubah:	13 Feb 2025 15:18
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/83691

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir