ANALISIS PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP PEMASYARAKATAN PADA PEMBINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN (Studi pada Lapas Perempuan II A Bandar Lampung)

Haery , Fajri (2024) ANALISIS PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP PEMASYARAKATAN PADA PEMBINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN (Studi pada Lapas Perempuan II A Bandar Lampung). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - Mahasiswa Unila.pdf

Download (14Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL - Mahasiswa Unila.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1908Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BA PEMBAHASAN - Mahasiswa Unila.pdf

Download (1747Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pelaksanaan pembinaan narapidana berdasarkan sistem pemasyarakatan bertujuan agar narapidana menjadi warga masyarakat yang baik, taat kepada hukum, menjunjung tinggi nilai-nilai moral, sosial dan keagamaan, sehingga tercapai kehidupan masyarakat yang aman, tertib dan damai sesuai dengan Undang - Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan prinsip-prinsip pemasyarakatan pada pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung, bagaimanakah hambatan dalam penerapan prinsip-prinsip pemasyarakatan pada pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung dan bagaimanakah cara dalam mengatasi hambatan penerapan prinsip-prinsip pemasyarakatan pada pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung. Pendekatan masalah yang akan digunakan dalam penelitian ini secara yuridis normatif dan yuridis empiris, narasumber dalam penelitian adalah petugas Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung, warga binaan Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung dan akademisi pada Fakultas Hukum Universitas Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan prinsip-prinsip pemasyarakatan pada pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung mengacu pada prosedur yang ada dan telah terlaksana sesuai dengan prosedur yang ada, terlaksana prinsip - prinsip pemasyarakatan setelah melalui empat tahapan yaitu tahap orientasi, tahap asimilasi bagi narapidana yang telah berjalan kurang dari 1/3 masa pidana, tahap asimilasi bagi narapidana yang sudah menjalani kurang dari 1⁄2 masa pidana serta tahap integrasi dengan lingkungan masyarakat. (2) Hambatan dalam penerapan prinsip - prinsip pemasyarakatan pada pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung adalah faktor aparat penegak hukum serta faktor sarana dan prasarana. (3) Cara dalam mengatasi hambatan penerapan prinsip - prinsip pemasyarakatan pada pembinaan yang dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung adalah dengan cara pengajuan formasi penambahan pegawai wanita, memaksimalkan fungsi dari petugas blok Haery Fajri warga binaan perempuan, meningkatkan kualitas pegawai atau petugas dan penambahan sarana dan prasarana dalam pembinaan warga binaan perempuan. Saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut antara lain: (1) Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung diharapkan untuk lebih meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan berbagai macam pelatihan. (2) Pemerintah pusat diharapkan memberikan perhatian khusus untuk memfasilitasi sarana prasarana yang ada di Lembaga Pemasyarakatan khususnya Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung. (3) Pemerintah hendaknya menambah anggaran pembinaan untuk warga binaan perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung sehingga semua program pembinaan yang sudah di susun dapat terealisasi dengan baik dan maksimal. Kata Kunci: Implementasi, Prinsip - Prinsip Pembinaan, Lapas Perempuan The implementation of prisoner development based on the correctional system aims to ensure that prisoners become good citizens of society, obey the law, uphold moral, social and religious values, so that a safe, orderly and peaceful community life is achieved in accordance with Law Number 22 of 2022 concerning Corrections. The problem in this research is how to apply correctional principles in coaching at the Class IIA Bandar Lampung Women's Correctional Institution, what are the obstacles in applying correctional principles to coaching at the Class IIA Bandar Lampung Women's Correctional Institution and how to overcome obstacles to implementing the principles correctional training at the Class IIA Bandar Lampung Women's Correctional Institution. The problem approach that will be used in this research is normative juridical and empirical juridical, the sources in the research are officers of the Class IIA Bandar Lampung Women's Correctional Institution, correctional inmates Bandar Lampung Class IIA Women's Correctional Institution and academics at the Faculty of Law, University of Lampung. The results of the research show that: (1) The application of correctional principles in coaching at the Bandar Lampung Class IIA Women's Correctional Institution refers to existing procedures and has been implemented in accordance with existing procedures. Correctional principles are implemented after going through four stages, namely the orientation stage, the assimilation stage for prisoners who have served less than 1/3 of their sentence, the assimilation stage for prisoners who have served less than 1⁄2 their sentence and the integration stage with society. (2) Obstacles in implementing correctional principles in coaching at the Bandar Lampung Class IIA Women's Correctional Institution are law enforcement officers and facilities and infrastructure factors. (3) The way to overcome obstacles to the application of correctional principles in the guidance carried out by the Bandar Lampung Class IIA Women's Penitentiary is by submitting formations for additional female employees, maximizing the function of Haery Fajri female in-house block officers, improving the quality of employees or officers and adding facilities. and infrastructure in developing female inmates. The suggestions in this research are as follows, among others: (1) The Bandar Lampung Class IIA Women's Correctional Institution is expected to further improve the quality of Human Resources with various types of training. (2) The central government is expected to pay special attention to facilitating existing infrastructure in correctional institutions, especially the Bandar Lampung Class IIA Women's Correctional Institution. (3) The government should increase the coaching budget for female inmates at the Class IIA Bandar Lampung Women's Correctional Institution so that all the coaching programs that have been prepared can be realized well and optimally. Keywords: Implementation, Development Principles, Women's Prisons

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited: 15 Feb 2025 06:24
Terakhir diubah: 15 Feb 2025 06:24
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/83904

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir