RAHAYU , FATHANAH PRATIWI (2024) UJI EFEKTIVITAS EKOENZIM DARI KULIT PISANG KEPOK MANADO (Musa x paradisiaca L.) TERHADAP MORTALITAS HAMA KUTU PUTIH (Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink, 1992) PADA TANAMAN PEPAYA (Carica papaya L.). FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK_RAHAYU FATHANAH PRATIWI_2017021072 - Rahayu Fathanah Pratiwi.pdf Download (111Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
SKRIPSI FULL (TANPA LAMPIRAN)_RAHAYU FATHANAH PRATIWI_2017021072 - Rahayu Fathanah Pratiwi.pdf Restricted to Hanya staf Download (2495Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN (TANPA LAMPIRAN_RAHAYU FATHANAH PRATIWI - Rahayu Fathanah Pratiwi.pdf Download (2497Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu buah yang memiliki kandungan nutrisi yang beragam dan mudah dibudidayakan. Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink, 1992 (kutu putih) adalah hama penting dalam budidaya pertanian pepaya di Indonesia. Upaya pengendalian kutu putih umumnya dilakukan menggunakan insektisida kimia. Ekoenzim sebagai larutan zat organik dapat dimanfaatkan sebagai insektisida nabati. Kandungan metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin dalam pisang kepok manado (Musa x paradisiaca L.) berpotensi sebagai toksin bagi serangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi ekoenzim yang efektif dari kulit pisang kepok manado (Musa x paradisiaca L.) muda dan tua dalam menekan mortalitas hama kutu putih. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor dengan 5 perlakuan konsentrasi ekoenzim dari masing-masing kulit pisang kepok manado (Musa x paradisiaca L.) muda dan tua yaitu 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Setiap perlakuan dilakukan 3 kali ulangan menggunakan 10 ekor kutu putih setiap ulangan. Mortalitas kutu putih diamati pada jam ke 6, 12, 24, 48, dan 72 jam setelah perlakuan. Data dianalisis menggunakan analisis probit untuk menentukan nilai LC50 dan Analysis of Variance (ANOVA) dengan taraf 5% serta uji lanjut dengan uji Tukey’s menggunakan aplikasi SPSS 25. Hasil analisis menunjukkan 20% ekoenzim dari kulit pisang kepok manado muda dan tua menghasilkan mortalitas tertinggi terhadap hama kutu putih pepaya. Selain itu, berdasarkan nilai LC50, ekoenzim dari kulit pisang kepok manado tua lebih efektif dalam mematikan hama kutu putih pepaya setelah 48 jam perlakuan dengan nilai LC50 sebesar 14,71%. Kata kunci: hama kutu putih, ekoenzim, kulit pisang kepok manado muda dan tua. ABSTRACT EFFECTIVENESS OF THE ECOENZYME OF MANADO KEPOK BANANA PEEL (Musa x paradisiaca L.) ON THE MORTALITY OF WHITE FLIES (Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink, 1992) ON PAPAYA PLANTS (Carica papaya L.) By RAHAYU FATHANAH PRATIWI Papaya (Carica papaya L.) is a fruit that has diverse nutritional content and is easy to cultivate. Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink, 1992 (mealybug) is an important pest in papaya cultivation in Indonesia. Efforts to control mealybugs are generally carried out using chemical insecticides. Ecoenzymes as a solution of organic substances can be used as vegetable insecticides. The content of secondary metabolites such as alkaloids, flavonoids, saponins and tannins in the Manado kepok banana (Musa x paradisiaca L.) has the potential to be a toxin for insects. The aim of this research was to determine the effect and lethal concentration of ecoenzymes from young and old Manado Kepok banana peels (Musa x paradisiaca L.) in suppressing mealybug mortality. The experimental design used was a 2 factor Randomized Block Design (RAK) with 5 treatments of ecoenzyme concentration from each young and old Manado Kepok banana peel (Musa x paradisiaca L.), namely 0%, 5%, 10%, 15%, and 20%. Each treatment was carried out 3 times using 10 mealybugs per repetition. Mealybug mortality was observed at 6, 12, 24, 48, and 72 hours after treatment. The data were analyzed using probit analysis to determine the LC50 value and the Analysis of Variance (ANOVA) test with a level of 5% and further testing with the Tukey's test using the SPSS 25 application. The results of the analysis showed that 20% of the ecoenzymes from young and old Manado Kepok banana peels produced the highest mortality of papaya mealybug pest. In addition, based on the LC50 value, the ecoenzyme from Manado Tua Kepok banana peel was more effective in killing papaya mealybug pests after 48 hours of treatment with an LC50 value of 14.71%. Keywords: mealybug pests, ecoenzymes, young and old Manado Kepok banana peels
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi |
Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
Date Deposited: | 15 Feb 2025 16:26 |
Terakhir diubah: | 15 Feb 2025 16:26 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/83947 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |