PERKEMBANGAN STRATEGI EKONOMI MASYARAKAT KOLONIS TRIMOERDJO TAHUN 1932- 1941

Iskandar , - (2024) PERKEMBANGAN STRATEGI EKONOMI MASYARAKAT KOLONIS TRIMOERDJO TAHUN 1932- 1941. FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK - Muda Iskandar.pdf Download (1278Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL - Muda Iskandar.pdf Restricted to Hanya staf Download (1615Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Muda Iskandar.pdf Download (1613Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Dalam masa perkembangannya daerah Lampung tidak terlepas dari pengaruh politik ekonomi Belanda dengan berbagai kebijakannya. Sistem kolonisasi yang dilandasi kepentingan politik ekonomi telah mendorong perkembangan pada berbagai bidang di Lampung. Salah satu pengaruh yang dapat dirasakan adalah kolonisasi Trimoerdjo dimana daerah Trimoerdjo yang pada akhirnya akan menjadi Kota Metro telah berkembang sangat pesat dengan adanya kolonisasi yang diterapkan pemerintah kolonial Belanda. Perencanaan dan pengaturan yang matang telah memberikan pengaruh pengelolaan sumber daya tanah dan sumber daya manusia yang mampu memajukan kolonisasi Trimoerdjo berkembang pesat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah perkembangan strategi ekonomi masyarakat kolonis Trimoerdjo tahun 1932-1941?”. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perkembangan strategi ekonomi masyarakat kolonis Trimoerdjo tahun 1932- 1941. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis dengan tahapan meliputi, heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis historis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perkembangan strategi ekonomi masyarakat kolonis Trimoerdjo terbagi menjadi periode tahun 1932- 1935 dan periode tahun 1935- 1941. Pada periode tahun 1932- 1935 perkembangan strategi ekonomi pada proses pengelolaan tanah dan sumber daya manusia di kelola oleh Pemerintah kolonial Belanda pada masa awal perintisan kolonisasi. Pemerolehan, pembagian, dan pengaturan sistem kolonisasi oleh Pemerintah kolonial. Pada periode tahun 1935- 1941 proses pengelolaan sumber daya tanah dan pengelolaan sumber daya manusia mulai diberikan kepada kolonis melalui hak otonomi. Pengelolaan sumber daya tanah dalam tata guna lahan terbentuk tata ruang wilayah perencanaan kolonisasi Trimoerdjo dengan tahap pembangunan yang telah di rencanakan dengan baik oleh kolonis, pengelolaan hutan untuk tujuan kolonisasi, pengembangan pertanian dan pedesaan yang termuat dalam peta rancangan pembangunan serta pengembangan sumber daya air bagi kolonis. Pengelolaan sumber daya manusia mencakup bidang pertanian dengan penggunaan sistem bawon yang berhasil meningkatkan produktivitas pertanian. Peternakan juga dikembangkan dan berhasil meningkatkan penghasilan kolonis. Produktivitas padi yang meningkat mendorong terbentuknya jasa dan industri pada masyarakat kolonis Trimoerdjo. Kata Kunci: Perkembangan, Strategi Ekonomi, Kolonis Trimoerdjo During its development, the Lampung area was inseparable from the influence of Dutch political economy with its various policies. The colonization system based on political-economic interests has encouraged development in various fields in Lampung. One of the influences that can be felt is the colonization of Trimoerdjo where the Trimoerdjo area which will eventually become a Metro City has grown very rapidly with the colonization implemented by the Dutch colonial government. Careful planning and arrangement have influenced the management of land resources and human resources that are able to advance the colonization of Trimoerdjo to develop rapidly. The formulation of the problem in this study is "How is the development of the economic strategy of the Trimoerdjo colonist community in 1932-1941?". The purpose of this study was to determine the development of the economic strategy of the Trimoerdjo colonist community in 1932-1941. The methods used in this study are historical methods with stages including, heuristics, criticism, interpretation and historiography. The data collection techniques used are documentation techniques and literature studies. The data analysis technique used is historical analysis. The results of the study showed that the development of the economic strategy of the Trimoerdjo colonist community was divided into the period 1932-1935 and the period 1935-1941. In the period 1932-1935 the development of economic strategies in the process of land management and human resources was managed by the Dutch colonial government in the early days of colonization pioneering. The acquisition, division, and regulation of the colonization system by the colonial government. In the period 1935-1941 the process of land resource management and human resource management began to be given to colonists through autonomy rights. Land resource management in land use is formed the spatial planning of the Trimoerdjo colonization planning area with development stages that have been well planned by colonists, forest management for colonization purposes, agricultural and rural development contained in the development design map and water resources development for colonists. Human resource management includes agriculture with the use of the wasp system which has succeeded in increasing agricultural productivity. Animal husbandry was also developed and successfully increased the income of colonists. The increased rice productivity encouraged the formation of services and industry in the Trimoerdjo colonist community. Keywords: development, economic strategy, colonist trimoerdjo

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan 900 Sejarah dan Geografi
Program Studi:	FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS
Pengguna Deposit:	UPT . Siswanti
Date Deposited:	17 Feb 2025 04:30
Terakhir diubah:	17 Feb 2025 04:30
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/84024

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir