Marisa Nafa , Kusuma (2025) PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENYEDIA JASA MEDIS KECANTIKAN TANPA IZIN (Studi Kasus di Polres Kota Metro). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK.pdf Download (70Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1843Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1667Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Banyak hal dilakukan oleh setiap orang demi mendapatkan penampilan yang sempurna, termasuk salah satunya adalah penyuntikan kosmetik filler pada salah satu atau beberapa bagian tubuh yang diinginkan demi menunjang penampilan. Semakin naiknya permintaan penyuntikan kosmetik filler ini, maka bermunculan pula para oknum-oknum tak bertanggung jawab yang melakukan tindak pidana dengan cara menawarkan suntik filler dengan harga yang terjangkau namun tidak sesuai dengan prosedur yang ada. Bahkan seseorang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang kesehatan pun berani melakukan tindakan medis kecantikan tersebut. Untuk itu, dalam penulisan skripsi ini terdapat dua permasalahan yang akan dibahas, yakni: Penyedia perawatan medis kosmetik tanpa izin mungkin dapat menghindari upaya penegak hukum untuk mencegah tindakan kriminal karena beberapa alasan. Mencegah tindakan ilegal semacam itu adalah tanggung jawab penegak hukum. Penelitian ini menggunakan pendekatan empiris terhadap isu-isu hukum dan kerangka yuridis normatif. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder, yang dikumpulkan melalui kombinasi tinjauan literatur dan investigasi lapangan yang mendalam. Untuk melakukan penelitian lapangan, berbagai macam narasumber diwawancarai. Termasuk di dalamnya adalah penyidik dari Kepolisian Resor Kota Metro, dosen hukum pidana dari Fakultas Hukum Universitas Lampung, dan dokter ahli kecantikan dari klinik kecantikan Kusuma. Hasil penelitian di dalam skripsi ini adalah pembahasan mengenai kegiatan penegakan hukum terhadap perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh penyedia jasa pelayanan medis kecantikan yang tidak berizin. Pada tahap aplikasi, para pejabat dari kepolisian dan lembaga penegak hukum lainnya berdiskusi mengenai bagaimana cara menerapkan rencana yang telah dibuat. Dimulai dari memantau pelaku tindak pidana tersebut melalui sosial media, dimana si pelaku menawarkan jasanya untuk melakukayn suntik filler dengan harga yang terjangkau dari pada klinik kecantikan kebanyakan. Setelahnya pihak kepolisian mulai mencari informasi mengenai keberadaan pelaku hingga ditemukannya pelaku tindak pidana tersebut, tertangkap tangan sedang melakukan praktik penyuntikan filler illegal di dalam mobilnya yang terparkir di depan mini market di Kota Metro dan persidangan sesuai dengan Putusan Nomor 177/Pid.Sus/2023/PN.Met, serta tahap eksekusi yang dilakukan penegak hukum yaitu hakim berupa penjatuhan hukuman pidana penjara selama 1 (satu) tahun pada salah satu pelaku tindak pidana tersebut, dan menjalankan proses hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Kota Metro. Selain itu terdapat pula pembahasan mengenai faktor yang menghambat penegakan hukum dengan faktor masyarakat yang menjadi faktor utama dalam menghambat penegakan hukum di wilayah tersebut. Berdasarkan temuan penelitian ini, Badan Manajemen Kesehatan Masyarakat, puskesmas, dan penegak hukum harus berkolaborasi untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan melalui penyuluhan. Masyarakat umum harus belajar tentang pentingnya kesehatan agar hal ini terjadi. Selain itu, lembaga legislatif bersama dengan aparat penegak hukum hendaknya melibatkan masyarakat dalam pembuatan aturan dan penegakan hukum, agar meningkatnya kesadaran hukum di lingkungan masyarakat.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1 |
Pengguna Deposit: | 2308107388 . Digilib |
Date Deposited: | 18 Feb 2025 01:58 |
Terakhir diubah: | 18 Feb 2025 01:58 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/84113 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |