POPULASI DAN KEANEKARAGAMAN MESOFAUNA TANAH PADA TANAMAN NANAS (Ananas comosus L.) DI TANAH ULTISOL SETELAH APLIKASI KOMPOS KOTORAN SAPI DAN PUPUK PREMIUM DI PT GREAT GIANT PINEAPPLE

SITI, MAYSAROH (2024) POPULASI DAN KEANEKARAGAMAN MESOFAUNA TANAH PADA TANAMAN NANAS (Ananas comosus L.) DI TANAH ULTISOL SETELAH APLIKASI KOMPOS KOTORAN SAPI DAN PUPUK PREMIUM DI PT GREAT GIANT PINEAPPLE. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (15Kb) | Preview
[img] File PDF
FILE SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1183Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
FILE SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1048Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Lahan marginal merupakan lahan kering yang miskin unsur hara, salah satunya adalah tanah Ultisol. Tanah Ultisol memiliki masalah seperti kandungan bahan organik rendah, pH tanah rendah, dan kandungan hara rendah. Hal ini dapat mempengaruhi keberadaan mesofauna tanah. Penambahan bahan organik seperti kompos kotoran sapi dan pupuk premium menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan keberadaan mesofauna tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian kompos kotoran sapi dan pupuk premium mampu meningkatkan keberadaan mesofauna tanah di pertanaman nanas PT Great Giant Pineapple. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan P1 = standar budidaya nanas, P2 = kompos kotoran sapi, P3 = pupuk premium A, P4 = pupuk premium B. Data yang diperoleh diuji homogenitas ragam dengan uji Bartlett dan aditifitasnya dengan uji Tukey, kemudian dilakukan analisis ragam taraf 5%. Jika asumsi terpenuhi maka data diuji lanjut menggunakan uji Ortogonal Kontras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kompos kotoran sapi dan pupuk premium mampu meningkatkan populasi mesofauna tanah, namun tidak berpengaruh nyata pada keanekaragaman mesofauna tanah. Hasil analisis menunjukkan bahwa populasi mesofauna tanah pada perlakuan P2, P3, dan P4 berbeda nyata lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan P1 pada 22 BST. Uji korelasi menunjukkan adanya korelasi negatif antara C-organik tanah dan kadar air tanah dengan populasi mesofauna tanah dan tidak adanya korelasi antara variabel pendukung dengan keanekaragaman mesofauna tanah.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi
600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Ilmu Tanah
Pengguna Deposit: 2308147320 . Digilib
Date Deposited: 18 Feb 2025 02:46
Terakhir diubah: 18 Feb 2025 02:46
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/84162

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir