NIRWAN, QURRATUL AINA (2025) HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN MONO-INFEKSI DAN POLI-INFEKSI PARASIT USUS PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN GEDONG TATAAN, KABUPATEN PESAWARAN. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (212Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (7Mb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (7Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Latar Belakang: Infeksi parasit usus merupakan permasalahan global yang sering diabaikan dan dapat ditemukan kejadian poli-infeksi. Sanitasi lingkungan menjadi salah satu faktor infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan terhadap kejadian mono-infeksi dan poli-infeksi parasit usus. Metode: Penelitian merupakan penelitian analisis observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling pada siswa SDN 16, SDN 4, dan SDN 37 Gedung Tataan Kabupaten Pesawaran bulan September - Desember 2024. Jumlah sampel ialah 108 siswa. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner sanitasi lingkungan dan pemeriksaan mikroskopik feses dengan metode sedimentasi formo-ether, direct slide, dan modifikasi Ziehl-Nielseen. Serta, analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square dengan tabel 2 x 3. Hasil: Ditemukan 40.7% negatif infeksi, 41.7% mono-infeksi, dan 17.6% poliinfeksi parasit usus. Sanita lingkungan sekitar siswa ialah 84.3% jamban, 54.6% SPAL, dan 49.1% sarana pembuangan sampah memenuhi syarat. Ditemukan hubungan jamban (p=0.023) maupun SPAL (p=0.048) terhadap kejadian monoinfeksi dan poli-infeksi parasit usus tetapi tidak dengan sarana pembuangan sampah (p=0.129). Simpulan: Terdapat hubungan jamban dan SPAL terhadap kejadian infeksi. Perlunya menjaga sanitasi lingkungan yang baik di sekitar lingkungan anak sekolah dasar. Kata kunci: infeksi parasit usus, jamban, sarana pembuangan sampah, SPAL Background: Intestinal parasitic infections are a neglacted global issue with poly-infections exist. Environmental sanitation is one of the infection factor. This study aims to determine relationship between environmental sanitation to the incidence of mono-infection and poly-infection intestinal parasites. Methods: The research is an observationa analytic with cross-sectional approach. The sample taken by purposive sampling of SDN 16, SDN 4, and SDN 37 in Gedong Tataan District, Pesawaran Regency September to December 2024. A total of 108 students participated. Data collected by environmental sanitation questionnaire and stool microscopic examination using formo-ether sedimentation, direct slide, and modified Ziehl-Nielseen methods. Moreover, bivariate analysis uses Chi-Square test as 2 x 3 table. Results: The samples had 40.7% negative, 41.7% mono-infection, and 17.6% poly-infection intestinal parasitic. The sanitation conditions 84.3% latrines, 54.6% wastewater management, and 49.1% waste facilities fullfil health requirement. Discover relationship between latrines (p=0.023) and wastewater management (p=0.048) with mono-infection and poly-infection intestinal parasites, but no significant relationship for waste facilities (p=0.129). Conclusion: There are relationship between latrines and waste water management to the incidence of infection. These require to maintain good environmental sanitation around elementary school children. Keywords: intestinal parasitic infection, latrines, waste facilities, wastewater management
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Pengguna Deposit: | 2308964941 . Digilib |
Date Deposited: | 18 Feb 2025 08:24 |
Terakhir diubah: | 18 Feb 2025 08:24 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/84185 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |