STRATEGI KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PESAWARAN DALAM MENANGANI KONFLIK TENURIAL MELALUI KEBIJAKAN PERHUTANAN SOSIAL (Studi pada Register 18 Titi Bungur, Pesawaran)

Resta , Anggraini Saputri (2024) STRATEGI KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PESAWARAN DALAM MENANGANI KONFLIK TENURIAL MELALUI KEBIJAKAN PERHUTANAN SOSIAL (Studi pada Register 18 Titi Bungur, Pesawaran). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK - Tera Computer.pdf Download (207Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL TANPA LAMPIRAN - Tera Computer.pdf Restricted to Hanya staf Download (2900Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN - Tera Computer.pdf Download (1848Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini dilakukan di kawasan Register 18 Titi Bungur Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini ialah penelitian kualitatif deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan proses terjadinya Konflik Tenurial yang terjadi dengan menggunakan metode pemetaan konflik model SIPABIO yang dikemukakan oleh Abdalla (2002) dan untuk mengetahui strategi Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Pesawaran dalam menangani konflik tersebut menggunakan teori resolusi konflik dari Johan Galtung yang terdiri dari peacekeeping, peacebuilding, dan peacemaking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanganan konflik tenurial kawasan hutan di wilayah kerja KPH Pesawaarn dapat dikatakan mencapai keberhasilan dibuktikan dengan mulai meredanya konflik saat KPH Pesawaran turun melakukan fasilitasi penanganan konflik dan juga rekomendasi penanganan yang bersifat win-win solution dengan menawarkan skema kemitraan program perhutanan sosial sehingga mudah untuk diterima para pihak. Meskipun demikian belum terealisasi dengan sempurna karena tingkat kepercayaan masyarakat terhadap program kemitraan yang rendah, hal ini dikarenakan adanya faktor rasa kepemilikan dan adanya provokator dalam penanganan konflik. Kata Kunci : konflik tenurial, register 18, perhutanan sosial. This research was conducted in the Register 18 Titi Bungur area, Negeri Katon District, Pesawaran Regency. This research is descriptive qualitative research with the aim of describing the process of the Tenurial Conflict that occurred using the SIPABIO model conflict mapping method proposed by Abdalla (2002) and to determine the strategy of the Pesawaran Forest Management Unit (KPH) in handling the conflict using conflict resolution theory from Johan Galtung which consists of peacekeeping, peacebuilding and peacemaking. The results of the research show that the handling of forest area tenure conflicts in the work area of KPH Pesawaran can be said to have achieved success as evidenced by the conflict starting to subside when KPH Pesawaran stepped in to facilitate conflict handling and also recommendations for handling that are win-win solutions by offering a social forestry program partnership scheme so that it is easy to be accepted by the parties. However, it has not been realized perfectly because the level of public trust in the partnership program is low, this is due to the feeling of ownership factor and the presence of provocateurs in handling conflict. Keywords: tenure conflict, register 18, social forestry.

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) 300 Ilmu sosial > 360 Permasalahan dan kesejahteraan sosial; asosiasi
Program Studi:	Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Administrasi Negara
Pengguna Deposit:	A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited:	18 Feb 2025 03:47
Terakhir diubah:	18 Feb 2025 03:47
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/84207

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir