Thearizky , Ahmad (2025) ANALISIS PUTUSAN HAKIM TENTANG PENCURIAN DALAM KELUARGA BERDASARKAN PERNIKAHAN SIRI (Studi Putusan Nomor 27/Pid.B/2023/Kbu). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ASBTRAK - ASBTRACT.pdf Download (193Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2604Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2497Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kedudukan pernikahan siri dalam persoalan pencurian dalam keluarga menjadi dilematis dan menimbulkan beberapa persoalan seperti penerapannya di dalam persidangan. Pencurian dalam keluarga pada putusan Nomor 27/Pid.B/2023/PN Kbu yang dimana hakim memutus Lepas dari tuntutan hukum terdakwa. Pernikahan siri yang tidak dapat dibuktikan di persidangan, namun hakim menganggap tidak menghilangkan hak kepimilikan bagi korban dan terdakwa. Persoalan yang akan dibahas mengenai pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan dan tentang rasa keadilan dalam putusan tersebut. Penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif dan yuridis empiris, yang dimana mempelajari sumber utama yaitu peraturan perundang-undangan dan dikukung oleh pengetahuan dari narasumber yang terpercaya yang dilakukan dengan wawancara. Narasumber untuk penelitian ini yaitu Asisten Hakim Agung Mahkamah Agung, Panitera Pengadilan Agama Tanjung Karang, dan Dosen Fakultas Hukum Universitas Lampung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertimbangan hakim dalam membuat putusan sudah tepat dari segi yuridis, sosiologis, dan filosofis. Pencurian dalam keluarga sebagaimana diatur dalam Pasal 367 KUHP termasuk delik aduan. Penerapan pada pasal tersebut dapat diterapkan dalam pernikahan siri dengan atau tanpa mengurangi hak dari masing-masing pihak, yang dimana pernikahan siri dianggap sah di mata hukum sehingganya hakim berpendapat bahwa perbuataniii Thearizky Ahmad yang dilakukan terdakwa bukanlah suatu tindak pidana. Putusan Nomor 27/Pid.B/2023/PN Kbu sudah memenuhi rasa keadilan, berdasarkan barang dan alat bukti yang ada. Saran dari penelitian ini yaitu hakim harus mempertimbangkan mengenai status pernikahan siri yang tidak dapat dibuktikan di depan pengadilan. Putusan hakim pada perkara Nomor 27/Pid.B/2023/Kbu yang mengadili bahwasanya Terdakwa A dijatuhkan putusan Lepas dari segala tuntutan hukum atau ontslag van alle rechtsvervolging dalam perkara ini merasa belum memenuhi rasa keadilan. Kata kunci : Putusan Hakim, Pernikahan Siri, Pencurian Dalam Keluarga
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1 |
Pengguna Deposit: | 2308335304 . Digilib |
Date Deposited: | 19 Feb 2025 03:40 |
Terakhir diubah: | 19 Feb 2025 03:40 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/84412 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |