ANALISIS SEBARAN KLOROFIL-A DI SELAT SUNDA DAN PERAIRAN SEKITARNYA BERDASARKAN POLA ARUS MENGGUNAKAN CITRA SATELIT

Fazria , - (2024) ANALISIS SEBARAN KLOROFIL-A DI SELAT SUNDA DAN PERAIRAN SEKITARNYA BERDASARKAN POLA ARUS MENGGUNAKAN CITRA SATELIT. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG .

Preview	File PDF Fazria_1914221001_Skripsi_Abstrak - Fazria Ria.pdf Download (41Kb) | Preview
	File PDF Fazria_1914221001_Skripsi_Full - Fazria Ria.pdf Restricted to Hanya staf Download (7Mb) | Minta salinan
Preview	File PDF Fazria_1914221001_Skripsi_Tanpa Pembahasan - Fazria Ria.pdf Download (2831Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Konsentrasi klorofil-a pada suatu wilayah cenderung dapat berubah-ubah. Peru- bahan ini dapat terjadi karena percampuran massa air yang terjadi. Wilayah-wila- yah yang dapat terkena dampaknya antara lain Selat Sunda, barat Lampung, Laut Jawa, Samudra Hindia, dan selatan Jawa. Selain itu, terdapat faktor lain yang mendukung tingginya konsentrasi klorofil-a, yaitu curah hujan, nutrien, RAF, dan SPL yang sangat berdampak pada wilayah timur Lampung, dan Teluk Jakarta. Arus menjadi salah satu faktor pendistribusian klorofil-a di laut, sehingga dengan mengetahui pola tersebut maka diharapkan dapat diketahui juga pola persebaran konsentrasi klorofil-a di wilayah tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis keterkaitan pola sebaran klorofil-a berdasarkan pola pergerakan arus, dan faktor yang mendukung besarnya klorofil-a pada perairan Selat Sunda, Laut Jawa, Sa- mudra Hindia, timur Lampung, barat Lampung, Teluk Jakarta, dan selatan Jawa selama 1 tahun, serta memvalidasi data citra Aqua Modis berdasarkan data in situ. Metode pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan 10 titik pengambilan data, sedangkan pengolahan data menggu- nakan citra satelit mencakup wilayah Selat Sunda dan sekitarnya. Hasil analisis citra Aqua Modis periode 8 harian selama 1 tahun menunjukkan pola sebaran kon- sentrasi klorofil-a yang mengikuti arah arus. Konsentrasi klorofil-a di perairan ti- mur Lampung dan Teluk Jakarta cenderung tinggi sepanjang tahun kecuali saat wilayah tersebut tertutup oleh awan. Di wilayah lain cenderung berubah-ubah me- ngikuti arus. Faktor lain seperti nutrien, curah hujan, suhu permukaan laut (SPL), dan radiasi aktif fotosintesis (RAF) turut serta dalam tinggi rendahnya konsentrasi klorofil-a di wilayah penelitian. Terlihat pula bahwa hasil validasi antar data in si- tu dan citra Aqua Modis masih dapat digunakan karena hasil RMSE menunjukkan nilai yang rendah. Kata kunci: klorofil-a, arus, RMSE Chlorophyll-a concentration in a region tends to be variable. This change can oc- cur due to mixing of water masses. The regions that may be affected include the Sunda Strait, western Lampung, Java Sea, Indian Ocean and southern Java. In ad- dition, there are other factors that support high chlorophyll-a concentration, name- ly rainfall, nutrients, RAF and SPL which have a major impact on the regions of eastern Lampung and Jakarta Bay. Currents are one of the factors that distribute chlorophyll-a in the ocean, so by knowing the pattern, it is expected that the distri- bution pattern of chlorophyll-a concentration in the region can also be known. The purpose of this study was to analyze the relationship between the distribution pat- tern of chlorophyll-a based on the current pattern, and the factors that support the large chlorophyll-a in the waters of the Sunda Strait, Java Sea, Indian Ocean, east- ern Lampung, western Lampung, Jakarta Bay and southern Java for 1 year, and to validate Aqua Modis image data based on in situ data. The data collection method used a purposive sampling method with 10 data collection points, while data pro- cessing used satellite images covering the Sunda Strait and its surroundings. The analysis of the Aqua Modis image for 8 days during 1 year showed a distribution pattern of chlorophyll-a concentration following the current direction. Chlorophyll -a concentration in the waters of eastern Lampung and Jakarta Bay tend to be high throughout the year except when the region was covered by clouds. In other re- gions, it tended to fluctuate following the existing currents. Other factors such as nutrients, rainfall, sea surface temperature (SST), and photosynthetically active radiation (PAR) also contributed to the high and low concentration of chlorophyll- a in the study area. It was also seen that the results of validation between in situ data and Aqua Modis images obtained the result that the image could still be used because the RMSE showed showed a value that was not too high. Key words: Chlorophyll-a, current, RMSE.

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi:	Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Ilmu Kelautan
Pengguna Deposit:	. . Yulianti
Date Deposited:	19 Feb 2025 01:20
Terakhir diubah:	19 Feb 2025 01:20
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/84431

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir