HUBUNGAN FAKTOR ABIOTIK TERHADAP STRUKTUR KOMPOSISI MAKROBENTOS DI PERAIRAN EKOSISTEM MANGROVE DESA RUGUK LAMPUNG SELATAN

Fatina , Azhar (2024) HUBUNGAN FAKTOR ABIOTIK TERHADAP STRUKTUR KOMPOSISI MAKROBENTOS DI PERAIRAN EKOSISTEM MANGROVE DESA RUGUK LAMPUNG SELATAN. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK - Fatina Azhar.pdf Download (1037Kb) | Preview
	File PDF TESIS FULL - Fatina Azhar.pdf Restricted to Hanya staf Download (1465Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN - Fatina Azhar.pdf Download (1466Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman hayati laut di dunia. Perairan tawar maupun asin, tersusun atas dua komponen utama yaitu komponen abiotik dan biotik. Komponen biotik dan abiotik dapat dijadikan sebagai indikator untuk melihat tingkat pencemaran pada suatu wilayah perairan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur makrobentos, mengevaluasi kondisi dan tingkat pencemaran, mengevaluasi korelasi faktor abiotik terhadap keanekaragaman, kelimpahan, keseragaman dan dominasi makrobentos perairan Desa Ruguk Lampung Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 3 stasiun dan disetiap stasiun dilakukan pengambilan sampel di 3 titik yang berbeda, indikator biologi yang digunakan adalah makrobentos, Indikator fisika yang akan digunakan adalah suhu, indikator kimia berupa pH, BOD, COD, dan DO. Dari hasil penelitian ditemukan 11 jenis makrobentos, Rhinoclavis articulata, Cerithidae quadrata, Uca triangularis, Strombus urceus, Lutraria, Uca dusumari, Calliostroma olssoni, Anadara granosa, Cerithidae cingulate, Polymesoda bengalensis. Kondisi perairan ekosistem mangrove berdasarkan nilai indeks keanekaragaman (H’) berkisar dari 1,73 hingga 1,90 dengan kategori keanekaragaman sedang. Nilai indeks keseragaman (E) berkisar dari 0,83 hingga 0,91 dengan kategori keseragaman tinggi. Dan nilai indeks dominansi (C) berkisar dari 0,17 hingga 0,20 dengan kategori dominasi rendah. Perolehan nilai indeks tersebut menunjukan keadaan perairan kawasan hutan mangrove ketapang tidak tercemar. Berdasarkan hasil penelitian korelasi pearson yang diperoleh antara indeks keseragaman dengan DO sebesar -0,998, karena korelasinya berada pada range 00,80-1,000 maka diketahui bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut sangat kuat dengan nilai signifikansi. Artinya nilai DO berpengaruh nyata terhadap nilai keseragaman. Kata kunci: dominasi, faktor abiotik, keanekaragaman, keseragaman, makrobentos. Indonesia is the center of marine biodiversity in the world. Both fresh and salt waters are composed of two main components, namely abiotic and biotic components. Biotic and abiotic components can be used as indicators to see the level of pollution in a water area. The aim of this research is to analyze the structure of the macrobenthos, evaluate the condition and level of pollution, evaluate the correlation of abiotic factors with the diversity, abundance, uniformity and dominance of the macrobenthos in the waters of Ruguk Village, South Lampung. This research was carried out using 3 stations and at each station samples were taken at 3 different points. The biological indicator used was macrobenthos, the physical indicator used was temperature, the chemical indicators were pH, BOD, COD and DO. From the research results, 11 types of macrozoobenthos were found, Rhinoclavis articulata, Cerithidae quadrata, Uca triangularis, Strombus urceus, Lutraria, Uca dusumari, Calliostroma olssoni, Anadara granosa, Cerithidae cingulate, Polymesoda bengalensis. The water condition of the mangrove ecosystem based on the diversity index (H') value ranges from 1.73 to 1.90 with the medium diversity category. The uniformity index (E) value ranges from 0.83 to 0.91 in the high uniformity category. And the Dominance index (C) value ranges from 0.17 to 0.20 in the low dominance category. Obtaining this index value shows that the condition of the waters of the Ketapang mangrove forest area is not polluted. Based on the results of Pearson correlation research obtained between the uniformity index and DO of -0.998, because the correlation is in the range 00.80- 1.000, it is known that the relationship between these two variables is very strong with a significance value. This means that the DO value has a real effect on the uniformity value. Key words: dominance, abiotic factors , uniformity, diversity, macrobentos.

Jenis Karya Akhir:	Tesis (Masters)
Subyek:	500 ilmu pengetahuan alam dan matematika 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi
Program Studi:	FAKULTAS MIPA > Prodi Magister Ilmu Biologi
Pengguna Deposit:	A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited:	19 Feb 2025 04:26
Terakhir diubah:	19 Feb 2025 04:26
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/84519

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir