ESTIMASI NILAI SIMPANAN KARBON ATAS PERMUKAAN TANAH DI TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS SEBAGAI PENDUKUNG FOLU NET SINK 2030

Aryanti , Rizki Adinda (2024) ESTIMASI NILAI SIMPANAN KARBON ATAS PERMUKAAN TANAH DI TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS SEBAGAI PENDUKUNG FOLU NET SINK 2030. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG .

Preview	File PDF ABSTRAK - Aryanti Rizki Adinda.pdf Download (130Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL - Aryanti Rizki Adinda.pdf Restricted to Hanya staf Download (2616Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Aryanti Rizki Adinda.pdf Download (2313Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Indonesia merupakan salah satu negara yang terlibat dalam pengesahan Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (United Nations Frameworks Convention on Climate Change, UNFCCC) yang tujuannya untuk menstabilkan emisi gas rumah kaca global ke atmosfer pada tingkat tertentu. Hutan adalah penyerap karbon terbesar dan memainkan peranan penting dalam siklus karbon global. Penelitian ini dilakukan di plot tradisional Stasiun Rawa Bunder dan plot Rawa Kidang TNWK dan apakah 2 lokasi tersebut dapat membantu capaian folu net sink 2030 untuk mengurangi emisi GRK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi vegetasi dan potensi biomassa serta simpanan atau kandungan karbon yang ada di Plot Tradisional Stasiun Rawa Bunder dan Plot Rawa Kidang sebagai pendukung folu net sink 2030. Contoh petak yang digunakan dengan ukuran 50m×20m untuk fase pohon, 10m×10m untuk fase tiang, 5m×5m untuk fase pancang dan 2m×2m untuk tumbuhan bawah dan seresah. Hasil analisis menunjukan pohon puspa (Schima wallichii) mendominan dalam 10 plot sampel yaitu sebanyak 255 pohon. Diketahui jumlah biomassa yang ada di 2 lokasi tersebut sebesar 37.96 ton/ha dan simpanan karbon total keseluruhan karbon yang telah diteliti sebesar 17.84 ton/ha. Kata Kunci: folu net sink 2030; gas rumah kaca; kawasan hutan; simpanan karbon. Indonesia is one of the countries involved in ratifying the United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) whose aim is to stabilize global greenhouse gas emissions into the atmosphere at a certain level. Forests are the largest carbon sinks and play an important role in the global carbon cycle. This research was conducted in the traditional plot of Rawa Bunder Station and the Rawa Kidang plot of WKNP and whether these 2 locations can help achieve the 2030 net sink folu to reduce GHG emissions. This research aims to analyze the vegetation composition and biomass potential as well as carbon deposits or content in the Rawa Bunder Station Traditional Plot and the Rawa Kidang Plot as support for the 2030 net sink folu. Examples of plots used are 50m×20m for the tree phase, 10m×10m for the pole phase, 5m×5m for the sapling phase and 2m×2m for undergrowth and litter. The results of the analysis showed that the puspa tree (Schima wallichii) was dominant in the 10 sample plots, namely 255 trees. It is known that the amount of biomass in these 2 locations is 37.96 tons/ha and the total carbon storage of carbon that has been studied is 17.84 tons/ha. Keyword: carbon storage; folu net sink 2030; forest areas; greenhouse gases.

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi:	Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan
Pengguna Deposit:	. . Yulianti
Date Deposited:	19 Feb 2025 05:03
Terakhir diubah:	19 Feb 2025 05:03
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/84545

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir