Sriani Febrianti, 1016041110 (2015) Responsibilitas Ombudsman dalam Penanganan Maladministrasi di Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Kota Bandar Lampung (Studi Pada Grace Of Galery di Kota Bandar Lampung). Other thesis, Universitas Lampung.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (67Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRACT.pdf Download (199Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER DALAM.pdf Download (99Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (343Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (275Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (414Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (27Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERSEMBAHAN.pdf Download (35Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MOTO.pdf Download (103Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (159Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR BAGAN.pdf Download (5Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (91Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf Download (5Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (82Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (156Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (410Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (173Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB IV.pdf Download (1612Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB V.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1854Kb) |
||
|
File PDF
BAB VI.pdf Download (83Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (143Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Pelayanan publik merupakan pemberian pelayanan kepada masyarakat perwujudan kewajiban aparatur pemerintah. Seiring berjalannya waktu, penyelenggara pelayanan publik tidak sepenuhnya memberikan kepuasan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini terlihat dengan masih banyaknya maladministrasi yang terjadi seperti, prosedur yang rumit, tidak ada kepastian jangka waktu penyelesaian, biaya yang harus dikeluarkan dan sebagainya. Dengan banyaknya maladministrasi yang terjadi, maka dibentuklah lembaga Ombudsman Perwakilan Provinsi Lampung untuk mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik di Provinsi Lampung, termasuk pada BPMP Kota Bandar Lampung sebagai salah satu penyelenggara pelayanan publik. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran tentang responsibilitas Ombudsman dalam penanganan maladministrasi di BPMP Kota Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa responsibilitas Ombudsman sudah baik. Kepala perwakilan dan asisten memahami tugasnya dengan baik dan jelas serta dibekali dengan pelatihan untuk meningkatkan kapasitasnya. Para asisten Ombudsman mendapatkan disposisi dan bergerak dan bertanggung jawab sesuai dengan disposisi, akan tetapi mereka bukanlah pembuat keputusan. Evaluasi kinerja Ombudsman dilakukan dalam bentuk rapat yang diadakan rutin tiga kali dalam sebulan setiap hari jum’at. Komitmen kepala perwakilan adalah dengan membagi asistennya kedalam 3 fokus bidang untuk mencapai tujuan Ombudsman. Kata kunci: Pelayanan publik, Maladministrasi, Responsibilitas, Ombudsman Public service is the provision of services to the public of the government obligations. However, the services provided by public service providers do not give satisfaction to the public. It can be seen by the maladministration that still happens, such as complicated procedures, no certainty of completion period, costs and so on. With many of maladministration happened, and then formed an Ombudsman Representative Lampung Province to oversee the implementation of public services in Lampung Province, including on BPMP of Bandar Lampung city as one of the providers public services. The purpose of this research is to get an overview of the Ombudsman’s responsibility in handling BPMP maladministration in Bandar Lampung. This research is a descriptive study with a qualitative approach. The conclusion of this research is responsibility of the Ombudsman has been good. Chief representative and assistants understand their duties clearly and equipped with training to increase their capacity. The Assistant Ombudsman getting disposition and be responsible with the disposition, but they are not the decision maker. Evaluation of the Ombudsman’s performance held in regular meetings three times in a month on Friday. The chief representative has a commitment to divide the assistants into three sectors to achieve their purpose. Key words: Public service, Maladministration, Responsibility, Ombudsman
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Other) |
---|---|
Subyek: | > JS Local government Municipal government |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Administrasi Negara |
Pengguna Deposit: | 4178389 . Digilib |
Date Deposited: | 16 Apr 2015 06:04 |
Terakhir diubah: | 16 Apr 2015 07:21 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8463 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |