SYAUQIE, NISA LUTHFIA (2024) KEWENANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN DALAM MENANGANI DAN MEMBERANTAS PINJAMAN ONLINE ILEGAL DI KOTA BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK - Mahasiswa Unila.pdf Download (317Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
SKRIPSI FULL - Mahasiswa Unila.pdf Restricted to Hanya staf Download (3431Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Mahasiswa Unila.pdf Download (3484Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Perkembangan globalisasi telah berkembang sangat pesat, hal ini memnciptakan adanya perkembangan pada bidang teknologi dan digital yang sangat pesat. Perkembangan teknologi menjadi suatu hal yang mendasari adanya perkembangan disegala bidang, dan termasuk dalam bidang pelayanan jasa keuangan. Salah satu perkembangan tersebut yaitu dalam sector finansial yang mana dalam hal ini ditemukan dalam peer to pee landing of finance technology (fintech) atau lebih dikenal sebagai pinjaman online. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana kewenangan OJK dalam memberantas pinjaman online? Pendekatan masalah dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris, dengan fokus penelitian yaitu pada Otoritas Jasa Keuangan Kota Bandar Lampung, dengan responden Dosen Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Unila. Pengumpulan data dilakukan dengan Teknik studi pustaka dan studi lapangan. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa Otoritas Jasa Keuangan telah memberikan perlindungan hukum bagi konsumen yang terjerat pinjol. OJK menanggulangi kasus pinjol ilegal yaitu mengadakan rapat kordinasi, mengumumkan daftar pinjol ilegal kepada masyarakat, adapun solusi dari OJK adalah mengajukan blokir situs dan aplikasi secara rutin kepada kominfo, memutus akses keuangan dengan meminta Bank dan PJP tidak bekerjasama dengan pinjol. Saran dalam penelitian ini adalah Masyarakat harus lebih berhati-hati dan jangan mudah tergiur dengan mudahnya mendapatkan uang dari pinjaman online ilegal karena dapat merugikan diri sendiri. Hal ini agar masyarakat dapat terhindar dari terjebaknya akan pinjaman online illegal. Kata Kunci : Pinjaman Online,Fintech, Otoritas Jasa Keuangan, kewenangan The development of globalization is growing very rapidly, this has created very rapid developments in the technological and digital fields. Technological developments are something that underlies developments in all fields, including in the financial service sector. One of these developments occurred in the financial sector, which in this case is in peer to peer landing (Fintech) or better known as online loans. The Problem of this research is what about the authority of the OJK in eradicating online loans? The approach to the problem in this research uses a normative juridical and empirical juridical approach, with a rsearch focus on bandar lampung city financial service authority, with the respondent being a lecturer in state administrative lam, faculty of law,Unila. Data collection was carried out using literarture study and field study techniques. The results of the research and discussion show that the financial sevice authority has provided legal protection for consumers who are trapped in debt. OJK handle illegal loans cases by holding coordination meeting and announcing the list of illegal loans to the public. OJK’s solution is to routinely ask the ministry of communication and information to block sites and applications, cut off financial access by asking banks and PJP not to cooperate. With loan illegal. The advice in this rearch is that people should be more carefull and not be easily tempted by the ease of getting money from illegal online loans because it can harm themselves. This is so the people can avoid being trapped by illegal online loans. Keywords : Online loans, Fintech, financial service authority, Authority
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1 |
Pengguna Deposit: | A.Md Cahya Anima Putra . |
Date Deposited: | 20 Feb 2025 09:33 |
Terakhir diubah: | 20 Feb 2025 09:33 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/84770 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |